YOUR FASHION
Lorong Waktu, Kolaborasi Apik Lakon Indonesia dan Cahyo
Rosa Anggreati
Jumat 16 September 2022 / 20:28
Jakarta: Memasuki tahun ke-5 Lakon Indonesia konsisten bekerja sama dengan pengrajin tradisional di daerah. Kerja sama tersebut menghasilkan karya fesyen yang pada akhirnya membantu menggerakkan roda perekonomian para pengrajin.
Salah satu karya tersebut ditampilkan melalui koleksi Lorong Waktu. Ini adalah hasil kolaborasi antara Lakon Indonesia dengan salah satu seniman ‘maestro’ batik, Cahyo dari Pekalongan, Jawa Tengah.
Cahyo dikenal dengan motif flora dan fauna yang sangat luwes dan halus dengan teknik pewarnaan yang sangat istimewa. Perkenalan Lakon Indonesia dengan Cahyo dimulai jauh sebelum koleksi Pakaiankoe tahun 2020 lalu. Dimulai saat Founder Lakon Indonesia Thresia Mareta melihat jiwa dan rasa yang dituangkan Cahyo dalam batiknya. Cahyo memberikan indentitas, kedetailan, dan keunggulan dalam teknik pewarnaan ke dalam batik itu sendiri sehingga menciptakan ciri khas dan kematangan yang menggambarkan kekokohan seorang Cahyo.
Setelah melalui pemikiran yang sangat panjang, tahun 2022 Lakon Indonesia mulai mengangkat para seniman Indonesia yang selama ini tersimpan di belakang layar. Dengan pengalamannya bertemu, menikmati karya, dan bekerja sama dengan banyak seniman, Thresia Mareta memiliki standar tersendiri dalam penilaiannya terhadap karya, prinsip, dan teknik. Hal inilah yang membuat Lakon Indonesia sangat berhati-hati dalam memilih seniman yang akan bekerjasama dalam setiap presentasi.
Sama seperti presentasi-presentasi Lakon Indonesia sebelumnya, Lorong Waktu ditujukan untuk menjadi suatu presentasi yang lebih dalam dan memberikan arti bagi usaha pelestarian budaya, dunia fesyen, dan industri kreatif Indonesia.
"Kami telah merancang dan memikirkan secara detail keselurahan rangkaian upaya kami, mulai dari belakang layar bersama para pengrajin, seniman, UMKM, dan pelaku industri kreatif, agar semuanya dapat memberikan manfaat ekonomi secara nyata bagi banyak orang secara luas seperti yang telah dihasilkan oleh presentasi-presentasi kami sebelumnya, yaitu Pakaiankoe, Aradhana, dan Gantari," kata Thresia Mareta.
Lorong Waktu digarap sepenuh hati untuk mencapai hasil maksimal dari segala eksplorasi yang telah dilakukan bersama. Bagaimana agar koleksi ini tidak hanya menjadi satu koleksi pakaian hasil produk lokal tetapi menjadi satu koleksi yang dapat mengangkat hasil karya tangan Cahyo bersama para artisan untuk menjadi sesuatu yang mempunyai nilai dan standar yang dapat diterima dunia internasional. Dengan demikian dapat juga mengangkat nama Indonesia dan juga kota Jakarta yang merupakan jendela dari seni dan budaya Indonesia.
"Kami mengingatkan kembali mengenai prinsip-prinsip dasar budaya dan tradisi yang sudah mereka wariskan secara turun temurun, yang merupakan kekuatan dari karya mereka. Membantu mereka mengeksplorasi berbagai macam material seperti katun, denim, kanvas, voile, taffeta, dan chiffon. Juga membantu mereka membuat perubahan-perubahan secara teknikal, mengajarkan cara kerja dan cara pembuatan yang lebih benar sehingga kematangan karya mereka dapat berkembang dengan lebih baik. Untuk mencapai kelangsungan kehidupan dan budaya secara jangka panjang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)
Salah satu karya tersebut ditampilkan melalui koleksi Lorong Waktu. Ini adalah hasil kolaborasi antara Lakon Indonesia dengan salah satu seniman ‘maestro’ batik, Cahyo dari Pekalongan, Jawa Tengah.
Cahyo dikenal dengan motif flora dan fauna yang sangat luwes dan halus dengan teknik pewarnaan yang sangat istimewa. Perkenalan Lakon Indonesia dengan Cahyo dimulai jauh sebelum koleksi Pakaiankoe tahun 2020 lalu. Dimulai saat Founder Lakon Indonesia Thresia Mareta melihat jiwa dan rasa yang dituangkan Cahyo dalam batiknya. Cahyo memberikan indentitas, kedetailan, dan keunggulan dalam teknik pewarnaan ke dalam batik itu sendiri sehingga menciptakan ciri khas dan kematangan yang menggambarkan kekokohan seorang Cahyo.
Setelah melalui pemikiran yang sangat panjang, tahun 2022 Lakon Indonesia mulai mengangkat para seniman Indonesia yang selama ini tersimpan di belakang layar. Dengan pengalamannya bertemu, menikmati karya, dan bekerja sama dengan banyak seniman, Thresia Mareta memiliki standar tersendiri dalam penilaiannya terhadap karya, prinsip, dan teknik. Hal inilah yang membuat Lakon Indonesia sangat berhati-hati dalam memilih seniman yang akan bekerjasama dalam setiap presentasi.
Sama seperti presentasi-presentasi Lakon Indonesia sebelumnya, Lorong Waktu ditujukan untuk menjadi suatu presentasi yang lebih dalam dan memberikan arti bagi usaha pelestarian budaya, dunia fesyen, dan industri kreatif Indonesia.
"Kami telah merancang dan memikirkan secara detail keselurahan rangkaian upaya kami, mulai dari belakang layar bersama para pengrajin, seniman, UMKM, dan pelaku industri kreatif, agar semuanya dapat memberikan manfaat ekonomi secara nyata bagi banyak orang secara luas seperti yang telah dihasilkan oleh presentasi-presentasi kami sebelumnya, yaitu Pakaiankoe, Aradhana, dan Gantari," kata Thresia Mareta.
Lorong Waktu digarap sepenuh hati untuk mencapai hasil maksimal dari segala eksplorasi yang telah dilakukan bersama. Bagaimana agar koleksi ini tidak hanya menjadi satu koleksi pakaian hasil produk lokal tetapi menjadi satu koleksi yang dapat mengangkat hasil karya tangan Cahyo bersama para artisan untuk menjadi sesuatu yang mempunyai nilai dan standar yang dapat diterima dunia internasional. Dengan demikian dapat juga mengangkat nama Indonesia dan juga kota Jakarta yang merupakan jendela dari seni dan budaya Indonesia.
"Kami mengingatkan kembali mengenai prinsip-prinsip dasar budaya dan tradisi yang sudah mereka wariskan secara turun temurun, yang merupakan kekuatan dari karya mereka. Membantu mereka mengeksplorasi berbagai macam material seperti katun, denim, kanvas, voile, taffeta, dan chiffon. Juga membantu mereka membuat perubahan-perubahan secara teknikal, mengajarkan cara kerja dan cara pembuatan yang lebih benar sehingga kematangan karya mereka dapat berkembang dengan lebih baik. Untuk mencapai kelangsungan kehidupan dan budaya secara jangka panjang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)