YOUR FASHION
Ini Jenis Batik Populer yang Ada di Indonesia
Yatin Suleha
Kamis 02 Oktober 2025 / 11:28
Jakarta: Batik merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang telah diakui dunia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009.
Pengakuan ini menjadikan batik sebagai simbol kebanggaan nasional dan untuk memperingatinya tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional setiap tahunnya.
Di Indonesia, batik hadir dalam berbagai jenis yang populer dan masing-masing dengan proses pembuatan yang unik dan menarik.
Berikut adalah tiga jenis batik populer yang sering digunakan dan dicintai masyarakat, mulai dari yang tradisional hingga yang lebih modern.

(Batik tulis. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Batik tulis adalah jenis batik paling tradisional dan autentik yang dibuat sepenuhnya secara manual menggunakan tangan. Prosesnya melibatkan alat khusus bernama canting, yaitu semacam pena kecil yang diisi lilin cair untuk menggambar motif pada kain.
Setelah motif digambar, kain direndam dalam pewarna alami atau sintetis, lalu lilin dilelehkan agar warna menyerap hanya pada bagian yang diinginkan.
Kelebihan batik tulis adalah detail motifnya yang sangat halus dan artistik, sehingga motifnya yang ada di setiap kain bisa dibilang karya seni unik.
Namun, proses ini memakan waktu lama, bahkan bisa berbulan-bulan untuk satu kain, dan harganya relatif mahal. Batik tulis sering dipilih untuk acara formal atau koleksi karena nilai budaya dan keindahannya yang tak tertandingi.

(Batik cap. Foto: Dok. Alona Batik)
Batik cap merupakan jenis batik yang lebih praktis dibandingkan batik tulis karena motifnya dibuat menggunakan stempel atau cap yang terbuat dari tembaga.
Cap ini diukir sesuai pola motif, lalu dicelupkan ke lilin cair dan ditekan pada kain untuk membentuk garis-garis dasar. Setelah itu, proses pewarnaan dan pelelehan lilin dilakukan mirip dengan batik tulis.
Jenis ini lebih cepat produksinya karena satu cap bisa mencetak motif yang sama secara berulang, sehingga motifnya cenderung seragam dan konsisten.
Batik cap populer di kalangan masyarakat karena harganya lebih terjangkau dan kualitasnya tetap bagus, meskipun kurang detail dibanding batik tulis.
Sering digunakan untuk pakaian sehari-hari atau busana semi-formal, batik cap juga melestarikan tradisi sambil menyesuaikan dengan kebutuhan modern.

(Batik printing. Foto: Dok. Batik Mahar)
Batik printing adalah jenis batik paling modern yang proses pembuatannya menggunakan teknik penyablonan atau printing, mirip dengan sablon pada kaos.
Motif batik dicetak langsung ke kain menggunakan mesin atau alat sederhana seperti screen printing dan tinta warna diaplikasikan melalui pola sablon.
Proses ini sangat cepat dan efisien, sehingga batik printing bisa diproduksi dalam jumlah besar dengan harga yang murah. Meskipun begitu, batik printing sering kali kurang autentik karena tidak melibatkan lilin atau pewarnaan tradisional, tetapi motifnya tetap menarik dan beragam.
Jenis ini sangat populer untuk fashion kasual, seperti baju santai atau aksesori karena mudah didapat dan cocok untuk gaya sehari-hari. Batik printing membantu menyebarkan motif batik ke lebih banyak orang tanpa mengurangi minat terhadap budaya Indonesia.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Pengakuan ini menjadikan batik sebagai simbol kebanggaan nasional dan untuk memperingatinya tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional setiap tahunnya.
Di Indonesia, batik hadir dalam berbagai jenis yang populer dan masing-masing dengan proses pembuatan yang unik dan menarik.
Berikut adalah tiga jenis batik populer yang sering digunakan dan dicintai masyarakat, mulai dari yang tradisional hingga yang lebih modern.
1. Batik tulis

(Batik tulis. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Batik tulis adalah jenis batik paling tradisional dan autentik yang dibuat sepenuhnya secara manual menggunakan tangan. Prosesnya melibatkan alat khusus bernama canting, yaitu semacam pena kecil yang diisi lilin cair untuk menggambar motif pada kain.
Setelah motif digambar, kain direndam dalam pewarna alami atau sintetis, lalu lilin dilelehkan agar warna menyerap hanya pada bagian yang diinginkan.
Kelebihan batik tulis adalah detail motifnya yang sangat halus dan artistik, sehingga motifnya yang ada di setiap kain bisa dibilang karya seni unik.
Namun, proses ini memakan waktu lama, bahkan bisa berbulan-bulan untuk satu kain, dan harganya relatif mahal. Batik tulis sering dipilih untuk acara formal atau koleksi karena nilai budaya dan keindahannya yang tak tertandingi.
2. Batik cap

(Batik cap. Foto: Dok. Alona Batik)
Batik cap merupakan jenis batik yang lebih praktis dibandingkan batik tulis karena motifnya dibuat menggunakan stempel atau cap yang terbuat dari tembaga.
Cap ini diukir sesuai pola motif, lalu dicelupkan ke lilin cair dan ditekan pada kain untuk membentuk garis-garis dasar. Setelah itu, proses pewarnaan dan pelelehan lilin dilakukan mirip dengan batik tulis.
Jenis ini lebih cepat produksinya karena satu cap bisa mencetak motif yang sama secara berulang, sehingga motifnya cenderung seragam dan konsisten.
Batik cap populer di kalangan masyarakat karena harganya lebih terjangkau dan kualitasnya tetap bagus, meskipun kurang detail dibanding batik tulis.
Sering digunakan untuk pakaian sehari-hari atau busana semi-formal, batik cap juga melestarikan tradisi sambil menyesuaikan dengan kebutuhan modern.
3. Batik printing

(Batik printing. Foto: Dok. Batik Mahar)
Batik printing adalah jenis batik paling modern yang proses pembuatannya menggunakan teknik penyablonan atau printing, mirip dengan sablon pada kaos.
Motif batik dicetak langsung ke kain menggunakan mesin atau alat sederhana seperti screen printing dan tinta warna diaplikasikan melalui pola sablon.
Baca Juga :
Anggun dan tak Sampingkan Kenyamanan. Koleksi Batik Wasta Kiwari Sasar Milenial dan Gen Z
Proses ini sangat cepat dan efisien, sehingga batik printing bisa diproduksi dalam jumlah besar dengan harga yang murah. Meskipun begitu, batik printing sering kali kurang autentik karena tidak melibatkan lilin atau pewarnaan tradisional, tetapi motifnya tetap menarik dan beragam.
Jenis ini sangat populer untuk fashion kasual, seperti baju santai atau aksesori karena mudah didapat dan cocok untuk gaya sehari-hari. Batik printing membantu menyebarkan motif batik ke lebih banyak orang tanpa mengurangi minat terhadap budaya Indonesia.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)