YOUR FASHION

3 Motif Batik Kendil Emas yang Punya Makna dan Sejarah Menarik

Yatin Suleha
Minggu 16 November 2025 / 11:21
Jakarta: Batik Kendil Emas adalah salah satu karya seni kain khas dari Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang terinspirasi dari sejarah, alam, dan budaya lokal setempat.

Motif-motifnya tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat dengan makna filosofis dan cerita masa lalu yang mencerminkan perjuangan, keharmonisan, dan kebanggaan masyarakat Kendal.

Sebagai bagian dari warisan batik Indonesia, motif Kendil Emas sering digunakan untuk busana sehari-hari maupun acara spesial, sambil melestarikan nilai-nilai leluhur.


Berikut adalah tiga motif batik Kendil Emas yang paling menarik, lengkap dengan makna dan sejarah di baliknya.
 

1. Bhumi Kendalapura Sogan 



(Bhumi Kendalapura Sogan. Foto: Dok. Instagram Melahyar Official/@melahyarofficial)

Motif Bhumi Kendalapura Sogan menggambarkan pemandangan Kendal pada akhir masa Kerajaan Majapahit. Motif utamanya terdiri dari keris dan kendil (wadah tradisional) yang disusun dalam pola melingkar yang melambangkan kekuatan dan perlindungan spiritual.

Selain itu, motif ini dihiasi dengan gambar daun pohon Kendal yang rindang serta ukiran-ukiran dari peninggalan Majapahit, seperti candi atau artefak kuno yang menunjukkan hubungan erat antara manusia dan alam.

Secara historis, motif ini terinspirasi dari catatan sejarah yang menyebut Kendal sebagai "Bhumi Kendalapura" atau tanah yang subur dan makmur. Maknanya adalah melambangkan kemakmuran dan kejayaan untuk semua masyarakat Kendal.
 

2. Akara Kundika 



(Motif batik 'Kendil Emas' yang dipamerkan di Le Nusa Jakarta milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Foto: Dok. Medcom.id/Yuni Yuli Yanti)

Motif Akara Kundika menampilkan elemen-elemen alam dan mitos yang eksotis, seperti burung kendil (burung lokal Kendal yang lincah) dan burung hong (burung phoenix yang melambangkan keabadian) yang dipadukan dengan motif flora, seperti bunga-bunga liar dan daun-daun hijau yang mewakili "Kendal Plantera" atau taman indah Kendal.

Motif ini juga mengintegrasikan pola batik Kawung klasik yang berbentuk lingkaran berpola seperti buah kolang-kaling, untuk menambah kesan harmonis.

Secara filosofis, Akara Kundika melambangkan kesempurnaan hidup dan kemurnian hati karena burung-burung tersebut merepresentasikan kebebasan jiwa dan keharmonisan dengan alam.
   

3. Bahurekso 



(Batik tulis cerita legenda Bahurekso Sultan Agung Yogyakarta. Foto: Dok. Shopee)

Motif Bahurekso menceritakan kisah heroik Tumenggung Bahurekso yang dianggap sebagai Bupati pertama Kendal pada abad ke-17.

Cerita dimulai dari ujian awalnya saat membendung sungai untuk mengatasi banjir, membuka lahan pertanian di hutan gambia yang lebat, melamar seorang putri cantik dari kerajaan tetangga, hingga puncaknya berperang melawan pasukan Belanda di Batavia (sekarang Jakarta) untuk mempertahankan kedaulatan.
 

Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH