YOUR FASHION

Kamu Wajib Tahu! Ini 3 Motif Batik Paling Populer di Indonesia

Yatin Suleha
Senin 10 November 2025 / 08:05
Jakarta: Batik Indonesia bukan hanya kain cantik dengan motif rumit, tetapi juga cerminan budaya, sejarah, dan filosofi hidup masyarakatnya yang kaya akan makna.

Sebagai warisan dunia yang diakui UNESCO, batik memiliki berbagai motif ikonik yang populer di seluruh negeri, sering dipakai untuk busana sehari-hari hingga acara formal.

Motif-motif ini tidak hanya indah, tetapi juga menyimpan cerita mendalam tentang alam, kehidupan, dan nilai-nilai luhur.
 
Yuk, simak tiga motif batik paling populer di Indonesia yang wajib kamu ketahui, lengkap dengan asal-usul dan artinya yang menarik!
 

1. Motif Mega Mendung (Cirebon) 



(Motif Mega Mendung (Cirebon). Foto: Dok. Kelas Pintar)

Motif Mega Mendung adalah salah satu yang paling terkenal dari Cirebon, Jawa Barat dengan corak utamanya berbentuk awan-awan bergelombang yang menumpuk seperti langit mendung.

Motif ini melambangkan keabadian alam semesta, kebebasan jiwa, dunia yang luas tanpa batas, serta konsep transendental tentang ketuhanan yang agung dan misterius.

Sejarahnya berasal dari kisah sederhana, yaitu seorang pengrajin batik melihat bentuk awan indah yang tercermin di genangan air saat hujan deras, lalu mengadaptasinya menjadi pola batik.

Motif ini populer karena mudah dikenali dan sering dipakai untuk sarung, kebaya, atau aksesori modern, menjadikannya simbol keharmonisan antara manusia dan alam yang masih relevan hingga kini.
 

2. Motif Kawung (Yogyakarta) 



(Motif Kawung (Yogyakarta). Foto: Dok. Budaya.jogjaprov.go.id)

Motif Kawung yang berasal dari Yogyakarta dan Jawa Tengah ini memiliki bentuk geometris yang rapi, menyerupai irisan buah kawung (sejenis kelapa muda atau aren yang sering disebut kolang-kaling) yang disusun dalam pola lingkaran berulang.

Diyakini diciptakan oleh salah satu Sultan Kerajaan Mataram pada abad ke-17, motif Kawung melambangkan kesempurnaan hidup, kemurnian hati, dan kesucian jiwa, seperti bentuk bulat buah yang utuh dan matang.

Karena keindahannya yang timeless, motif ini sering muncul di batik tulis premium untuk busana keraton atau pakaian formal, dan tetap digemari karena maknanya yang mendalam serta adaptasinya ke fashion kontemporer.
   

3. Motif Parang Kusumo (Solo) 



(Motif Parang Kusumo (Solo). Foto: Dok. Batik Pesisiran)

Motif Parang Kusumo dari Solo, Jawa Tengah, memiliki arti dari kata "parang" sendiri yang berasal dari "pereng" yang artinya lereng atau tebing curam, mencerminkan kekuatan dan keteguhan.

Ada berbagai interpretasi maknanya, sebagian mengatakan pola "S" melambangkan ombak samudera yang tak pernah surut hingga akhir zaman, menandakan kekekalan dan ketabahan dan yang lain melihatnya sebagai tebing-tebing pantai yang kokoh, simbol perjuangan dan ketangguhan hidup.

Motif ini konon diciptakan oleh Sultan Hamengkubuwono I atau era Kerajaan Mataram sebagai pengingat bagi rakyat untuk tetap tegar menghadapi tantangan.

Populer sejak lama, Parang Kusumo sering dipilih untuk beskap pria atau kain panjang, dan kini banyak diadaptasi ke baju modern karena energinya yang kuat dan desainnya yang versatile.
 

Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH