YOUR FASHION
'Kembang Parang' Koleksi Klasik nan Elegan Batik Danar Hadi di Perayaan ke-57 Tahun
Yuni Yuli Yanti
Jumat 27 September 2024 / 09:00
Jakarta: Dalam rangkaian acara perayaan hari jadinya yang ke-57 tahun, Batik Danar Hadi mempersembahkan pagelaran busana bertajuk "Kembang Parang" dalam perhelatan Fashion Nation's 18th Edition di Senayan City, pada Kamis (26/9/2024).
Koleksi "Kembang Parang" terinspirasi dari alam nusantara yang kaya akan aneka kembang dan dipadukan dengan motif batik parang yang klasik dan elegan.
Selain itu, koleksi khusus perayaan ke-57 eksistensi Batik Danar Hadi ini juga menampilkan motif kembang dan parang pilihan yang dibuat dengan teknik batik kombinasi dan batik tulis, serta desain busana yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

(Koleksi "Kembang Parang" Batik Danar Hadi X Svarna by Ikat Indonesia oleh Didiet Maulana. Foto: Dok. Batik Danar Hadi)
"Batik Danar Hadi turut berpartisipasi dalam meningkatkan pelestarian batik di Indonesia menjadikan batik sebagai bagian dari keseharian dengan tetap membumi dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional," ujar Diana Santosa, Managing Director Batik Danar Hadi.
Seperti diketahui, batik parang merupakan batik motif dasar paling tua yang berasal dari Jawa. Batik ini memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak.
Batik Parang juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga.

(Koleksi Sekar Agung oleh desainer inhouse Batik Danar Hadi. Foto: Dok. Batik Danar Hadi)
Pada pagelaran busana "Kembang Parang" di perhelatan Fashion Nation's 18th Edition Senayan City, Batik Danar Hadi menampilkan empat sequence, antara lain: Kebaya oleh Didiet Maulana, Sekar Agung oleh desainer Inhouse, Kembang Parang oleh Wilsen Willim, dan Aneka Parang oleh Hutama Adi.
Diana Santosa menjelaskan koleksi ini didominasi oleh warna-warna khas Batik Danar Hadri produksi Solo dengan pengembangan dari warna tradisional Batik Sogan menjadi warna-warna yang lebih segar seperti merah muda, hijau, dan abu-abu.

(Koleksi "Kembang Parang" Batik Danar Hadi X Svarna by Ikat Indonesia oleh Didiet Maulana X Wilsen Willim X Hutama Adi. Foto: Dok. Batik Danar Hadi)
Dengan menggunakan kain tenun Atbm yang khusus dikelola oleh pembatik, membuat koleksi "Kembang Parang" terlihat lebih modern dan lebih menyatu dengan kaum muda.
"Rancangan dengan kreativitas tanpa batas Batik Danar Hadi dalam menciptakan batik eksklusif dibuat oleh para perajin yang terampil dan mementingkan setiap detil yang dihadirkan dalam setiap karyanya. Danar Hadi selalu menghadirkan desain yang merupakan perpaduan kebudayaan tradisional Indonesia dan tren modern yang selalu berkembang," tutup Diana Santosa.
"Gimana, artikel ini sudah jadi insight buat kamu belum? Jangan lupa bahagia and enjoy September ceria!"
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Koleksi "Kembang Parang" terinspirasi dari alam nusantara yang kaya akan aneka kembang dan dipadukan dengan motif batik parang yang klasik dan elegan.
Selain itu, koleksi khusus perayaan ke-57 eksistensi Batik Danar Hadi ini juga menampilkan motif kembang dan parang pilihan yang dibuat dengan teknik batik kombinasi dan batik tulis, serta desain busana yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

(Koleksi "Kembang Parang" Batik Danar Hadi X Svarna by Ikat Indonesia oleh Didiet Maulana. Foto: Dok. Batik Danar Hadi)
"Batik Danar Hadi turut berpartisipasi dalam meningkatkan pelestarian batik di Indonesia menjadikan batik sebagai bagian dari keseharian dengan tetap membumi dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional," ujar Diana Santosa, Managing Director Batik Danar Hadi.
Seperti diketahui, batik parang merupakan batik motif dasar paling tua yang berasal dari Jawa. Batik ini memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak.
Batik Parang juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga.

(Koleksi Sekar Agung oleh desainer inhouse Batik Danar Hadi. Foto: Dok. Batik Danar Hadi)
Pada pagelaran busana "Kembang Parang" di perhelatan Fashion Nation's 18th Edition Senayan City, Batik Danar Hadi menampilkan empat sequence, antara lain: Kebaya oleh Didiet Maulana, Sekar Agung oleh desainer Inhouse, Kembang Parang oleh Wilsen Willim, dan Aneka Parang oleh Hutama Adi.
Diana Santosa menjelaskan koleksi ini didominasi oleh warna-warna khas Batik Danar Hadri produksi Solo dengan pengembangan dari warna tradisional Batik Sogan menjadi warna-warna yang lebih segar seperti merah muda, hijau, dan abu-abu.

(Koleksi "Kembang Parang" Batik Danar Hadi X Svarna by Ikat Indonesia oleh Didiet Maulana X Wilsen Willim X Hutama Adi. Foto: Dok. Batik Danar Hadi)
Dengan menggunakan kain tenun Atbm yang khusus dikelola oleh pembatik, membuat koleksi "Kembang Parang" terlihat lebih modern dan lebih menyatu dengan kaum muda.
"Rancangan dengan kreativitas tanpa batas Batik Danar Hadi dalam menciptakan batik eksklusif dibuat oleh para perajin yang terampil dan mementingkan setiap detil yang dihadirkan dalam setiap karyanya. Danar Hadi selalu menghadirkan desain yang merupakan perpaduan kebudayaan tradisional Indonesia dan tren modern yang selalu berkembang," tutup Diana Santosa.
"Gimana, artikel ini sudah jadi insight buat kamu belum? Jangan lupa bahagia and enjoy September ceria!"
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)