YOUR FASHION
Kain Batik Kirei, Hasil Kolaborasi Attack dan Penyintas Kanker Perajin Batik
Medcom
Rabu 02 Oktober 2024 / 13:12
Jakarta: Hari Batik Nasional diperingati pada 2 Oktober dan bertepatan dengan hari ini menandai 15 tahun batik ditetapkan dan diakui oleh dunia sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Masyarakat Indonesia sudah sewajibnya turut serta melestarikan batik, salah satunya adalah
dengan bangga mengenakan batik dan merawatnya dengan tepat.
Bukan hanya digunakan untuk acara tertentu saja, namun batik dapat menjadi sebuah 'lifestyle' yang digunakan sehari-hari. Sehingga, penting untuk menyadari bahwa batik membutuhkan perawatan yang ekstra dan tepat, dikarenakan batik merupakan kain yang dibuat dengan teknik khusus dan melibatkan proses rumit.
Sebagai wujud kecintaan tentang budaya membatik, Attack berkolaborasi dengan Rumah Batik Palbatu (RBP), sebuah rumah batik yang didirikan untuk mengedukasi masyarakat sekitar tentang cara pembuatan batik dan pelestariannya.
Baca juga: 'Kembang Parang' Koleksi Klasik nan Elegan Batik Danar Hadi di Perayaan ke-57 Tahun
Melalui kolaborasi bersama ini, Attack Batik & Delicate Care menggandeng perajin penyintas kanker dan tuna rungu untuk bersama-sama memproduksi sebanyak 2.024 kain batik secara mandiri dan kembali menggerakkan roda perekonomian dan peningkatan kualitas hidup komunitas perajin batik di Rumah Batik Palbatu dan sekitarnya.
"Kami sangat menyambut baik kolaborasi bersama Attack Batik & Delicate Care. Kolaborasi ini sangat membantu kami sebagai perajin batik dalam mengenalkan dan melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia," kata Budi Dwi Hariyanto, Founder Rumah Batik Palbatu.
"Apalagi dalam prosesnya kami juga dilibatkan. Tentunya dengan semakin banyaknya masyarakat yang mencintai batik, harapannya dapat juga menjadi motivasi bagi para perajin terutama di Rumah Batik Palbatu ini yang mayoritas adalah warga sekitar, penyintas kanker, dan tuna rungu yang dimana membatik sudah menjadi kegiatan mata pencarian mereka sehari-hari," sambungnya dalam peluncuran Attack Batik & Delicate Care.
Dalam kolaborasi bersama ini, Attack Batik & Delicate Care meluncurkan motif Kain Batik Kirei yang
akan diperkenalkan dan dipamerkan di Kantor Pusat Kao Indonesia pada Hari Batik Nasional 2024. Kain Batik Kirei khusus diciptakan dengan menuangkan nilai-nilai Kirei Lifestyle ke dalam hasil karya tangan yang indah dengan mengombinasikan motif batik tertentu yang mencerminkan identitas batik Indonesia.
Nilai keindahan dan kebersihan digambarkan melalui bunga mawar dan melati serta digabungkan dengan seorang perempuan mengenakan kebaya yang cantik, bersih, dan wangi.
Terdapat pula simbol komunitas kanker dan tuna rungu untuk menggambarkan pengrajin dari Rumah Batik Palbatu. Kolaborasi ini juga mencerminkan strategi ESG (Environmental, Social, Governance) yang dimiliki oleh Kao Indonesia, yaitu Kirei Lifestyle Innovation yang mendukung Sustainable Lifestyle Promotion dan Habits for Cleanliness, Beauty & Health.
Produk ini merupakan salah satu wujud nyata inovasi produk Kao Indonesia yang dipersembahkan khusus untuk kebutuhan dan kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menggunakan batik dan pakaian berbahan halus lainnya seperti kebaya, abaya, dan hijab. Memiliki Natural Care Technology with Essential Oil, yang dapat menjaga warna batik dan pakaian berbahan halus tetap natural dan melindunginya dari kerusakan.
“Attack sangat memahami kebutuhan masyarakat Indonesia untuk memberikan perawatan yang tepat pada batik dan pakaian berbahan halus, dengan kembali memperbarui produk Attack Batik & Delicate Care yang hadir secara khusus di Indonesia," kata Susilowati, Vice President Marketing Kao Indonesia.
"Dengan keunggulan Natural Care Technology with Essential Oil-nya, masyarakat dapat memperoleh hasil cucian yang bersih maksimal, serta batik dan pakaian berbahan halus warnanya tetap natural dan terlindungi dari kerusakan. Attack Batik & Delicate Care #CanggihTanpaLaundry, jadi semua bisa dilakukan sendiri di rumah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
dengan bangga mengenakan batik dan merawatnya dengan tepat.
Bukan hanya digunakan untuk acara tertentu saja, namun batik dapat menjadi sebuah 'lifestyle' yang digunakan sehari-hari. Sehingga, penting untuk menyadari bahwa batik membutuhkan perawatan yang ekstra dan tepat, dikarenakan batik merupakan kain yang dibuat dengan teknik khusus dan melibatkan proses rumit.
Sebagai wujud kecintaan tentang budaya membatik, Attack berkolaborasi dengan Rumah Batik Palbatu (RBP), sebuah rumah batik yang didirikan untuk mengedukasi masyarakat sekitar tentang cara pembuatan batik dan pelestariannya.
Baca juga: 'Kembang Parang' Koleksi Klasik nan Elegan Batik Danar Hadi di Perayaan ke-57 Tahun
Melalui kolaborasi bersama ini, Attack Batik & Delicate Care menggandeng perajin penyintas kanker dan tuna rungu untuk bersama-sama memproduksi sebanyak 2.024 kain batik secara mandiri dan kembali menggerakkan roda perekonomian dan peningkatan kualitas hidup komunitas perajin batik di Rumah Batik Palbatu dan sekitarnya.
"Kami sangat menyambut baik kolaborasi bersama Attack Batik & Delicate Care. Kolaborasi ini sangat membantu kami sebagai perajin batik dalam mengenalkan dan melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia," kata Budi Dwi Hariyanto, Founder Rumah Batik Palbatu.
"Apalagi dalam prosesnya kami juga dilibatkan. Tentunya dengan semakin banyaknya masyarakat yang mencintai batik, harapannya dapat juga menjadi motivasi bagi para perajin terutama di Rumah Batik Palbatu ini yang mayoritas adalah warga sekitar, penyintas kanker, dan tuna rungu yang dimana membatik sudah menjadi kegiatan mata pencarian mereka sehari-hari," sambungnya dalam peluncuran Attack Batik & Delicate Care.
Dalam kolaborasi bersama ini, Attack Batik & Delicate Care meluncurkan motif Kain Batik Kirei yang
akan diperkenalkan dan dipamerkan di Kantor Pusat Kao Indonesia pada Hari Batik Nasional 2024. Kain Batik Kirei khusus diciptakan dengan menuangkan nilai-nilai Kirei Lifestyle ke dalam hasil karya tangan yang indah dengan mengombinasikan motif batik tertentu yang mencerminkan identitas batik Indonesia.
Nilai keindahan dan kebersihan digambarkan melalui bunga mawar dan melati serta digabungkan dengan seorang perempuan mengenakan kebaya yang cantik, bersih, dan wangi.
Terdapat pula simbol komunitas kanker dan tuna rungu untuk menggambarkan pengrajin dari Rumah Batik Palbatu. Kolaborasi ini juga mencerminkan strategi ESG (Environmental, Social, Governance) yang dimiliki oleh Kao Indonesia, yaitu Kirei Lifestyle Innovation yang mendukung Sustainable Lifestyle Promotion dan Habits for Cleanliness, Beauty & Health.
Produk ini merupakan salah satu wujud nyata inovasi produk Kao Indonesia yang dipersembahkan khusus untuk kebutuhan dan kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menggunakan batik dan pakaian berbahan halus lainnya seperti kebaya, abaya, dan hijab. Memiliki Natural Care Technology with Essential Oil, yang dapat menjaga warna batik dan pakaian berbahan halus tetap natural dan melindunginya dari kerusakan.
“Attack sangat memahami kebutuhan masyarakat Indonesia untuk memberikan perawatan yang tepat pada batik dan pakaian berbahan halus, dengan kembali memperbarui produk Attack Batik & Delicate Care yang hadir secara khusus di Indonesia," kata Susilowati, Vice President Marketing Kao Indonesia.
"Dengan keunggulan Natural Care Technology with Essential Oil-nya, masyarakat dapat memperoleh hasil cucian yang bersih maksimal, serta batik dan pakaian berbahan halus warnanya tetap natural dan terlindungi dari kerusakan. Attack Batik & Delicate Care #CanggihTanpaLaundry, jadi semua bisa dilakukan sendiri di rumah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)