Jakarta: Emirates menjadi maskapai pertama yang menerapkan solusi Travel Pass dari International Air Transport Association (IATA). Penerapan ini dilakukan di enam benua dengan meluncurkan kartu kesehatan digital kepada pelanggan di semua tujuannya.
Sebelumnya, Emirates telah melakukan uji coba pada April lalu. Uji coba ini menyasar ke rute tertentu dari hub Dubai. Kemudian, pada Juni lalu secara bertahap Emirates memperluas penerapan IATA Travel Pass kepada pelanggan di 12 rute penerbangan.
Kini, Emirates telah menandatangani kontrak dengan IATA untuk menerapkan solusi ini di seluruh jaringan globalnya. Bahkan saat ini, IATA Travel Pass tersedia untuk pelanggan Emirates yang bepergian dari 50 kota, dan pada Oktober nanti, akan ada peluncuran penerapan IATA Travel Pass di 120 tujuan Emirates.
“Emirates terus berinvestasi dalam teknologi dan solusi seperti IATA Travel Pass, sehingga kami dapat memberikan pengalaman perjalanan yang mulus dan tanpa kontak bagi pelanggan kami, sekaligus memungkinkan tim bandara kami menangani pemeriksaan dokumen secara efisien dan sesuai dengan peraturan yang berlaku," terang Adel Al Redha, Chief Operating Officer Emirates dalam keterangan pers.
"Kami senang dapat bermitra dengan IATA untuk solusi IATA Travel Pass dari uji coba hingga implementasi sepenuhnya, dan kami akan terus bekerja sama dengan IATA untuk peningkatannya dalam rangka memfasilitasi perjalanan yang lebih aman dan lancar bagi para pelanggan," sambungnya.
Sementara itu Nick Careen, Senior Vice President Operations, Safety and Security IATA mengatakan, penerapan IATA Travel Pass oleh Emirates di seluruh jaringan globalnya memperkuat peran IATA Travel Pass, sebagai alat utama untuk mengelola berbagai surat kesehatan yang kompleks, yang diperlukan untuk perjalanan.
"Dengan menyediakan platform yang serba ada bagi penumpang untuk mengunggah, mengelola, dan memproses surat kesehatan ini melalui proses otomatis yang aman, mereka dapat tiba di bandara dalam keadaan siap terbang dengan melalui proses-proses yang
otomatis," ujar Nick.
"Hal ini akan menghindari antrean dan kerumunan dalam pemeriksaan dokumen dan akan menguntungkan bagi pelanggan, maskapai penerbangan, bandara, dan pemerintah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Sebelumnya, Emirates telah melakukan uji coba pada April lalu. Uji coba ini menyasar ke rute tertentu dari hub Dubai. Kemudian, pada Juni lalu secara bertahap Emirates memperluas penerapan IATA Travel Pass kepada pelanggan di 12 rute penerbangan.
Kini, Emirates telah menandatangani kontrak dengan IATA untuk menerapkan solusi ini di seluruh jaringan globalnya. Bahkan saat ini, IATA Travel Pass tersedia untuk pelanggan Emirates yang bepergian dari 50 kota, dan pada Oktober nanti, akan ada peluncuran penerapan IATA Travel Pass di 120 tujuan Emirates.
“Emirates terus berinvestasi dalam teknologi dan solusi seperti IATA Travel Pass, sehingga kami dapat memberikan pengalaman perjalanan yang mulus dan tanpa kontak bagi pelanggan kami, sekaligus memungkinkan tim bandara kami menangani pemeriksaan dokumen secara efisien dan sesuai dengan peraturan yang berlaku," terang Adel Al Redha, Chief Operating Officer Emirates dalam keterangan pers.
"Kami senang dapat bermitra dengan IATA untuk solusi IATA Travel Pass dari uji coba hingga implementasi sepenuhnya, dan kami akan terus bekerja sama dengan IATA untuk peningkatannya dalam rangka memfasilitasi perjalanan yang lebih aman dan lancar bagi para pelanggan," sambungnya.
Sementara itu Nick Careen, Senior Vice President Operations, Safety and Security IATA mengatakan, penerapan IATA Travel Pass oleh Emirates di seluruh jaringan globalnya memperkuat peran IATA Travel Pass, sebagai alat utama untuk mengelola berbagai surat kesehatan yang kompleks, yang diperlukan untuk perjalanan.
"Dengan menyediakan platform yang serba ada bagi penumpang untuk mengunggah, mengelola, dan memproses surat kesehatan ini melalui proses otomatis yang aman, mereka dapat tiba di bandara dalam keadaan siap terbang dengan melalui proses-proses yang
otomatis," ujar Nick.
"Hal ini akan menghindari antrean dan kerumunan dalam pemeriksaan dokumen dan akan menguntungkan bagi pelanggan, maskapai penerbangan, bandara, dan pemerintah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)