WISATA
Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Mulai 18 September, Ini Jadwalnya
A. Firdaus
Kamis 11 September 2025 / 11:15
Jember: Penerbangan perdana dengan rute Bandara Notohadinegoro Jember menuju Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (pulang pergi) akan dimulai pada 18 September 2025. Hal ini sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember untuk reaktivasi bandara setempat.
Penerbangan perdana ini sejatinya dimulai pada 10 September. Namun, pihak Dinas Perhubungan Provinsi Jember menjelaskan beberapa faktor tertundanya penerbangan perdana tersebut.
"Kami meminta maaf kepada masyarakat Jember karena penerbangan perdana mundur dari jadwal yang direncanakan pada 10 September 2025 karena berbagai hal, di antara nya situasi nasional beberapa waktu lalu," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Jember Gatot Triyono saat konferensi pers di Bandara Notohadinegoro Jember melansir Antara.
Baca juga: 5 Cara agar Pariwisata Jember Dapat Bersaing dengan Kabupaten Lain
Menurut Gatot, frekuensi penerbangan reguler dengan menggunakan pesawat ATR 72-500 milik Maskapai Fly Jaya dijadwalkan dua kali dalam sepekan yakni pada hari Selasa dan Kamis.
Jadwal penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma pukul 07.45 WIB dan tiba di Bandara Notohadinegoro Jember pukul 10.05 WIB. Sedangkan dari Bandara Jember, pesawat take off pukul 10.35 WIB dan mendarat di Bandara Halim pukul 12.55 WIB.
"Pemesanan tiket penerbangan bisa dilakukan secara luring di loket Bandara Notohadinegoro pada Rabu ini atau melalui WhatsApp dengan nomor 0813 8507 6053, sedangkan pemesanan tiket melalui marketplace ditargetkan bisa diakses mulai bulan depan," tuturnya.
Saat ditanya kesiapan Bandara Notohadinegoro Jember untuk operasional karena sempat vakum lama, Gatot memastikan bahwa pihak otoritas bandara sudah melakukan pengecekan dan dinyatakan layak untuk beroperasi.
"Seluruh sarana dan sumber daya manusia (SDM) sudah siap untuk melayani penerbangan komersial dengan rute Jember-Jakarta PP," ujarnya.
Ia mengatakan harga tiket tetap tidak mengalami perubahan sebagaimana diinformasikan sejak awal oleh Bupati Jember Muhammad Fawait yakni berkisar Rp1,3 juta hingga Rp1,4 juta dan memastikan tiket tersebut lebih terjangkau dibandingkan bandara sekitar.
"Semoga penerbangan itu membawa manfaat besar bagi masyarakat, membuka akses yang lebih mudah, serta menggerakkan ekonomi dan pariwisata Jember," katanya.
Gatot menjelaskan Dishub Jember juga menyediakan sebuah armada bus gratis untuk mengangkut penumpang di kawasan kota menuju ke Bandara Notohadinegoro, karena lokasi bandara memang jauh dari pusat kota.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo mengatakan banyak dukungan dari berbagai pihak yang menginginkan Bandara Notohadinegoro Jember bisa beroperasi kembali.
"Beroperasinya bandara tentu akan membuka peluang investasi karena akses menuju ke Jember lebih mudah, sehingga diharapkan penerbangan komersial akan terus berlanjut ke
depannya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Penerbangan perdana ini sejatinya dimulai pada 10 September. Namun, pihak Dinas Perhubungan Provinsi Jember menjelaskan beberapa faktor tertundanya penerbangan perdana tersebut.
"Kami meminta maaf kepada masyarakat Jember karena penerbangan perdana mundur dari jadwal yang direncanakan pada 10 September 2025 karena berbagai hal, di antara nya situasi nasional beberapa waktu lalu," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Jember Gatot Triyono saat konferensi pers di Bandara Notohadinegoro Jember melansir Antara.
Baca juga: 5 Cara agar Pariwisata Jember Dapat Bersaing dengan Kabupaten Lain
Menurut Gatot, frekuensi penerbangan reguler dengan menggunakan pesawat ATR 72-500 milik Maskapai Fly Jaya dijadwalkan dua kali dalam sepekan yakni pada hari Selasa dan Kamis.
Jadwal penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma pukul 07.45 WIB dan tiba di Bandara Notohadinegoro Jember pukul 10.05 WIB. Sedangkan dari Bandara Jember, pesawat take off pukul 10.35 WIB dan mendarat di Bandara Halim pukul 12.55 WIB.
"Pemesanan tiket penerbangan bisa dilakukan secara luring di loket Bandara Notohadinegoro pada Rabu ini atau melalui WhatsApp dengan nomor 0813 8507 6053, sedangkan pemesanan tiket melalui marketplace ditargetkan bisa diakses mulai bulan depan," tuturnya.
Saat ditanya kesiapan Bandara Notohadinegoro Jember untuk operasional karena sempat vakum lama, Gatot memastikan bahwa pihak otoritas bandara sudah melakukan pengecekan dan dinyatakan layak untuk beroperasi.
"Seluruh sarana dan sumber daya manusia (SDM) sudah siap untuk melayani penerbangan komersial dengan rute Jember-Jakarta PP," ujarnya.
Ia mengatakan harga tiket tetap tidak mengalami perubahan sebagaimana diinformasikan sejak awal oleh Bupati Jember Muhammad Fawait yakni berkisar Rp1,3 juta hingga Rp1,4 juta dan memastikan tiket tersebut lebih terjangkau dibandingkan bandara sekitar.
"Semoga penerbangan itu membawa manfaat besar bagi masyarakat, membuka akses yang lebih mudah, serta menggerakkan ekonomi dan pariwisata Jember," katanya.
Gatot menjelaskan Dishub Jember juga menyediakan sebuah armada bus gratis untuk mengangkut penumpang di kawasan kota menuju ke Bandara Notohadinegoro, karena lokasi bandara memang jauh dari pusat kota.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo mengatakan banyak dukungan dari berbagai pihak yang menginginkan Bandara Notohadinegoro Jember bisa beroperasi kembali.
"Beroperasinya bandara tentu akan membuka peluang investasi karena akses menuju ke Jember lebih mudah, sehingga diharapkan penerbangan komersial akan terus berlanjut ke
depannya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)