Ubud: Mandala Suci Wenara Wana atau disebut juga Monkey Forest akhirnya dibuka. Kawasan yang berada di Kecamatan Ubud, Bali ini sempat tutup delapan bulan karena pandemi covid-19.
Pembukaan dilakukan oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Pria yang akrab disapa Cok Ace ini mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan di obyek-obyek wisata, termasuk Monke Forest.
"Mari kita bersama-sama untuk membuka diri dan memulai aktif membuka pariwisata secara perlahan," ucap Cok Ace seperti dilansir Antara.
Monkey Forest merupakan cagar alam dan kompleks candi yang menjadi favorit wisatawan di Ubud. Baik itu dari wisatawan nusantara maupun internasinal.
Daya tarik dari Monkey Forest ini adalah, terdapat kurang lebih 749 ekor monyet jenis ekor panjang atau Macaca Fascicularis. Biasanya, ada enam kelompok monyet yang menempati wilayah berbeda di hutan ini, yaitu grup Pura, Hutan Baru, Sentra Poin, grup timur, grup Michelin, dan grup Kuburan.
Selain itu, dibukanya kembali Monkey Forest memberikan peluang bangkit untuk warga desa yang biasa menjajakan hasil kreativitas mereka. Seperti artshop yang menjadi andalan warga sekitar.
"Dengan dibukanya kawasan Suci Wenara Wana Monkey Forest ini, diharapkan pendukung seperti artshop dan warung serta restoran yang ada di sekitarnya dibuka juga. Sehinnga mampu menguatkan kerpariwisataan di Bali semakin meningkat, dan memulihkan perekonomian masyarakat di lakukan," terang Cok Ace.
Sementara itu, mendukung re-opening destinasi wisata Monkey Forest General Manager Mandala Suci Wenara Wana, I Nyoman Sutarjana mengatakan, penerapak protokol kesehatan dilakukan secara ketat. Meskipun kasus aktif pasien positif covid-19 di Pulau Dewata sudah mengalami penurunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Pembukaan dilakukan oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Pria yang akrab disapa Cok Ace ini mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan di obyek-obyek wisata, termasuk Monke Forest.
"Mari kita bersama-sama untuk membuka diri dan memulai aktif membuka pariwisata secara perlahan," ucap Cok Ace seperti dilansir Antara.
Monkey Forest merupakan cagar alam dan kompleks candi yang menjadi favorit wisatawan di Ubud. Baik itu dari wisatawan nusantara maupun internasinal.
Daya tarik dari Monkey Forest ini adalah, terdapat kurang lebih 749 ekor monyet jenis ekor panjang atau Macaca Fascicularis. Biasanya, ada enam kelompok monyet yang menempati wilayah berbeda di hutan ini, yaitu grup Pura, Hutan Baru, Sentra Poin, grup timur, grup Michelin, dan grup Kuburan.
Selain itu, dibukanya kembali Monkey Forest memberikan peluang bangkit untuk warga desa yang biasa menjajakan hasil kreativitas mereka. Seperti artshop yang menjadi andalan warga sekitar.
"Dengan dibukanya kawasan Suci Wenara Wana Monkey Forest ini, diharapkan pendukung seperti artshop dan warung serta restoran yang ada di sekitarnya dibuka juga. Sehinnga mampu menguatkan kerpariwisataan di Bali semakin meningkat, dan memulihkan perekonomian masyarakat di lakukan," terang Cok Ace.
Sementara itu, mendukung re-opening destinasi wisata Monkey Forest General Manager Mandala Suci Wenara Wana, I Nyoman Sutarjana mengatakan, penerapak protokol kesehatan dilakukan secara ketat. Meskipun kasus aktif pasien positif covid-19 di Pulau Dewata sudah mengalami penurunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0507 [53]