FAMILY

Perbedaan Fisik dan Sensorik pada Anak Autisme 2 Tahun ke Bawah

Yatin Suleha
Selasa 16 September 2025 / 14:05
Jakarta: Pada anak-anak dengan autisme usia 2 tahun ke bawah, perbedaan dalam aspek fisik, sensorik, pola bermain, dan perilaku sering kali menjadi indikator awal yang dapat dikenali.

Setiap anak memiliki keunikan tersendiri, beberapa ciri khas pada area-area tersebut dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan khusus anak sejak dini.

Baca juga: Pengobatan Baru untuk Gangguan Spektrum Autisme, Para Ilmuwan Temukan Kuncinya

Memahami perbedaan ini sangat penting agar orang tua dan pengasuh dapat memberikan dukungan yang tepat dan memfasilitasi perkembangan anak secara optimal.

Kelley Yost Abrams, Ph.D., psikolog perkembangan menjelaskan perbedaannya, berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan fisik, sensorik, pola bermain, dan perilaku yang umum ditemukan pada anak autisme usia dini.
 

Perbedaan fisik dan sensorik pada anak autisme usia 2 tahun ke bawah


Anak-anak dengan autisme pada usia dini sering menunjukkan sensitivitas yang berlebihan terhadap berbagai rangsangan fisik dan sensorik di sekitarnya.

Misalnya, suara yang biasa terdengar oleh anak lain bisa terasa sangat keras atau mengganggu bagi mereka. Sama halnya dengan tekstur pakaian, bau tertentu, atau rasa makanan yang mungkin membuat mereka merasa tidak nyaman atau overstimulasi.


(Anak-anak dengan autisme cenderung menunjukkan pola yang berbeda dibandingkan dengan anak seusianya. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Untuk mengatasi perasaan tersebut, anak-anak ini sering mencari rangsangan sensorik dengan cara-cara khusus, seperti berayun-ayun, melompat-lompat, menekan tubuhnya di antara benda-benda, dan menyentuh tekstur tertentu secara berulang-ulang.

Selain itu, anak dengan autisme mungkin lebih mudah merasa kesal dan sulit untuk ditenangkan ketika mengalami ketidaknyamanan.

Tantrum yang terjadi bisa berlangsung lama dan terkadang disertai dengan perilaku agresif, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Gerakan berulang, seperti menggerakkan tangan atau jari secara terus-menerus juga sering terlihat sebagai cara anak menenangkan diri atau mengatasi kecemasan.

Beberapa anak bahkan berjalan dengan ujung jari kaki atau dalam belum mulai berjalan sama sekali pada usia yang biasanya sudah mulai berjalan.
 

Perbedaan dalam bermain dan perilaku pada anak autisme usia 2 tahun ke bawah


Dalam hal bermain, anak-anak dengan autisme cenderung menunjukkan pola yang berbeda dibandingkan dengan anak seusianya.

Mereka mungkin membawa benda-benda tertentu dalam waktu yang lama atau memandang benda tersebut dengan sangat seksama, seolah-olah tertarik pada detail tertentu yang tidak diperhatikan oleh anak lain.

Anak-anak ini juga sering membentuk rutinitas yang kaku dengan mainan mereka dan ingin bermain dengan cara yang sama berulang kali, sehingga perubahan kecil dalam cara bermain bisa membuat mereka merasa tidak nyaman atau bingung.

Selain itu, anak dengan autisme mungkin lebih suka bermain dengan bagian-bagian mainan daripada menggunakan mainan secara keseluruhan.

Dalam interaksi sosial, anak-anak ini sering menunjukkan sedikit minat pada anak-anak lain dan mungkin tidak merespons ketika didekati atau diajak bermain.

Mereka cenderung menarik diri dan tampak seolah-olah berada di dunia mereka sendiri, kurang terlibat dalam interaksi sosial yang biasanya menjadi bagian penting dari perkembangan balita.

Baca juga: 5 Makanan Sehat Bernutrisi untuk Anak Penyandang Autisme

Perbedaan-perbedaan ini menjadi tanda penting yang dapat membantu mengenali kebutuhan khusus anak dan memberikan dukungan yang sesuai sejak dini.


Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH