FITNESS & HEALTH
Dampak Negatif Rokok Ganja pada Kesuburan dan Kehamilan
Yatin Suleha
Selasa 16 September 2025 / 11:05
Jakarta: Merokok ganja memiliki dampak negatif yang cukup signifikan terhadap kesuburan dan kesehatan kehamilan yang perlu dipahami dengan baik oleh siapa saja yang sedang berencana untuk memiliki anak atau sedang menjalani kehamilan.
Dampak negatif merokok ganja pada kesuburan dan kehamilan
Pertama-tama, merokok ganja dapat membuat proses kehamilan menjadi lebih sulit. Ketika seseorang berusaha untuk memiliki bayi, sangat penting untuk menghilangkan segala faktor yang bisa menghambat peluang hamil.
Baca juga: Bacterial Vaginosis, Infeksi yang Mungkin Muncul Selama Kehamilan
Menghindari ganja adalah salah satu langkah penting untuk mempersiapkan tubuh agar lebih siap menerima konsepsi yang sukses.
.jpg)
(Dr. Chen menjelaskan, “Paparan cannabinoid (dalam ganja) dapat memengaruhi cara neurotransmitter bayi berkembang dan berfungsi.” Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dengan kata lain, penggunaan ganja dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan. Selain itu, penggunaan ganja selama kehamilan juga berhubungan dengan berbagai komplikasi serius.
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan ganja saat hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran, bayi lahir mati, kelahiran prematur, serta komplikasi lain, yaitu abrupsi plasenta adalah kondisi di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya.
Dilansir dari Parents, Jeff Chen, MD, menambahkan, “Bayi baru lahir ini memiliki risiko lebih tinggi mengalami berat badan lahir rendah, panjang tubuh, dan lingkar kepala yang lebih kecil.”
Bayi yang lahir dengan kondisi seperti ini juga lebih mungkin memerlukan perawatan intensif di unit perawatan intensif neonatal (NICU) dan berisiko mengalami kelainan fisik serta gangguan neurologis.
Tidak hanya itu, penggunaan ganja selama kehamilan juga dapat berdampak pada perkembangan kognitif anak di masa depan.
Anak-anak yang terpapar ganja selama masa kandungan memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan kemampuan memori, skor verbal, perkembangan mental, dan perhatian.
Dr. Chen menjelaskan, “Anak-anak ini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi, impulsivitas, hiperaktivitas, psikosis, penyalahgunaan zat, dan kenakalan.”
Hal ini menunjukkan bahwa dampak ganja tidak hanya terbatas pada masa kehamilan, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup anak dalam jangka panjang.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Sering Merasa Lelah? Ini Penjelasannya
Dr. Chen menjelaskan, “Paparan cannabinoid dapat memengaruhi cara neurotransmitter bayi berkembang dan berfungsi.” Ini berarti bahwa penggunaan ganja selama kehamilan dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Selain itu, THC, zat aktif dalam ganja, juga dapat masuk ke dalam air susu ibu (ASI).
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dampak negatif merokok ganja pada kesuburan dan kehamilan
Pertama-tama, merokok ganja dapat membuat proses kehamilan menjadi lebih sulit. Ketika seseorang berusaha untuk memiliki bayi, sangat penting untuk menghilangkan segala faktor yang bisa menghambat peluang hamil.
Baca juga: Bacterial Vaginosis, Infeksi yang Mungkin Muncul Selama Kehamilan
Menghindari ganja adalah salah satu langkah penting untuk mempersiapkan tubuh agar lebih siap menerima konsepsi yang sukses.
.jpg)
(Dr. Chen menjelaskan, “Paparan cannabinoid (dalam ganja) dapat memengaruhi cara neurotransmitter bayi berkembang dan berfungsi.” Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Dengan kata lain, penggunaan ganja dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan. Selain itu, penggunaan ganja selama kehamilan juga berhubungan dengan berbagai komplikasi serius.
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan ganja saat hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran, bayi lahir mati, kelahiran prematur, serta komplikasi lain, yaitu abrupsi plasenta adalah kondisi di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya.
Dilansir dari Parents, Jeff Chen, MD, menambahkan, “Bayi baru lahir ini memiliki risiko lebih tinggi mengalami berat badan lahir rendah, panjang tubuh, dan lingkar kepala yang lebih kecil.”
Bayi yang lahir dengan kondisi seperti ini juga lebih mungkin memerlukan perawatan intensif di unit perawatan intensif neonatal (NICU) dan berisiko mengalami kelainan fisik serta gangguan neurologis.
Tidak hanya itu, penggunaan ganja selama kehamilan juga dapat berdampak pada perkembangan kognitif anak di masa depan.
Anak-anak yang terpapar ganja selama masa kandungan memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan kemampuan memori, skor verbal, perkembangan mental, dan perhatian.
Dr. Chen menjelaskan, “Anak-anak ini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi, impulsivitas, hiperaktivitas, psikosis, penyalahgunaan zat, dan kenakalan.”
Hal ini menunjukkan bahwa dampak ganja tidak hanya terbatas pada masa kehamilan, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup anak dalam jangka panjang.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Sering Merasa Lelah? Ini Penjelasannya
Dr. Chen menjelaskan, “Paparan cannabinoid dapat memengaruhi cara neurotransmitter bayi berkembang dan berfungsi.” Ini berarti bahwa penggunaan ganja selama kehamilan dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Selain itu, THC, zat aktif dalam ganja, juga dapat masuk ke dalam air susu ibu (ASI).
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)