Jakarta: Perayaan Imlek telah tiba. Berbagai tradisi tidak boleh dilewatkan begitu saja. Tahun Baru Imlek tentunya tidak lengkap dengan adanya sajian khas Imlek.
Makanan khas Imlek biasa dianggap sebagai simbol harapan serta doa agar di tahun yang baru, seluruh anggota keluarga diberikan kesehatan dan keberuntungan yang melimpah. Maka dari itu, penyajian makanan khas Imlek merupakan salah satu tradisi.
Pada umumnya, berbagai hidangan khas Imlek ini merupakan makanan yang berasal dari Tionghoa. Namun, sudah dimodifikasi agar sesuai dengan budaya Indonesia. Tentunya selain karena bahan baku, juga masyarakat bisa mencicipinya.
Berikut ini merupakan hidangan wajib dan paling umum yang terlihat di meja keluarga saat perayaan Tahun Baru Imlek, antara lain:
Siu mie atau mi panjang umur merupakan hidangan yang disajikan dengan cara berbeda, yakni dimasak tanpa dipotong agar bentuknya panjang. Hal ini diketahui untuk melambangkan umur panjang. Maka dari itu, penyebutan mi panjang umur berasal dari sini.
Ikan utuh adalah makanan pokok perayaan Tahun Baru di Tiongkok. Biasanya, ikan disajikan dengan kepala dan ekor secara utuh dan hanya boleh makan bagian tengah. Hal ini dimaksudkan untuk menyambut kemakmuran sepanjang tahun.

(Kue keranjang punya makna filosofis yang dikaitkan dengan keberuntungan. Foto: Dok. Instagram Kue Keranjang Cemerlang Sejak th 1980/@kue_keranjang_cemerlang)
Nian Gao atau kue keranjang adalah salah satu kuliner khas yang menjadi sajian wajib bagi masyarakat Tionghoa. Orang-orang kebanyakan lebih suka menyebut dengan dodol china. Kue ini terbuat dari tepung ketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket.
Kue lapis legit tentu tak pernah absen menghiasi hidangan di setiap rumah warga Tionghoa yang merayakan Imlek. Kue ini memiliki filosofi yakni cita rasanya yang manis dan legit menggambarkan keceriaan serta kebahagiaan bagi warga Tionghoa. Bentuk kue yang berlapis-lapis menunjukkan keberagaman dan kebersamaan serta kerukunan antar umat beragama.
Buah jeruk berbentuk kecil ini menjadi makanan wajib saat Imlek. Buah yang berasal dari Tiongkok itu merupakan varietas jeruk unggul. Bentuknya yang bulat bermakna mendorong persatuan keluarga, serta warna emasnya diyakini menarik kekayaan.
Kue bulan tradisional pada dasarnya berbentuk bulat, melambangkan kebulatan dan keutuhan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan.
Aulia Putriningtias
(TIN)
Makanan khas Imlek biasa dianggap sebagai simbol harapan serta doa agar di tahun yang baru, seluruh anggota keluarga diberikan kesehatan dan keberuntungan yang melimpah. Maka dari itu, penyajian makanan khas Imlek merupakan salah satu tradisi.
Pada umumnya, berbagai hidangan khas Imlek ini merupakan makanan yang berasal dari Tionghoa. Namun, sudah dimodifikasi agar sesuai dengan budaya Indonesia. Tentunya selain karena bahan baku, juga masyarakat bisa mencicipinya.
Berikut ini merupakan hidangan wajib dan paling umum yang terlihat di meja keluarga saat perayaan Tahun Baru Imlek, antara lain:
1. Siu mie (Mi panjang umur)
Siu mie atau mi panjang umur merupakan hidangan yang disajikan dengan cara berbeda, yakni dimasak tanpa dipotong agar bentuknya panjang. Hal ini diketahui untuk melambangkan umur panjang. Maka dari itu, penyebutan mi panjang umur berasal dari sini.
2. Ikan
Ikan utuh adalah makanan pokok perayaan Tahun Baru di Tiongkok. Biasanya, ikan disajikan dengan kepala dan ekor secara utuh dan hanya boleh makan bagian tengah. Hal ini dimaksudkan untuk menyambut kemakmuran sepanjang tahun.

(Kue keranjang punya makna filosofis yang dikaitkan dengan keberuntungan. Foto: Dok. Instagram Kue Keranjang Cemerlang Sejak th 1980/@kue_keranjang_cemerlang)
3. Nian Gao (Kue keranjang/dodol china)
Nian Gao atau kue keranjang adalah salah satu kuliner khas yang menjadi sajian wajib bagi masyarakat Tionghoa. Orang-orang kebanyakan lebih suka menyebut dengan dodol china. Kue ini terbuat dari tepung ketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket.
4. Kue lapis legit
Kue lapis legit tentu tak pernah absen menghiasi hidangan di setiap rumah warga Tionghoa yang merayakan Imlek. Kue ini memiliki filosofi yakni cita rasanya yang manis dan legit menggambarkan keceriaan serta kebahagiaan bagi warga Tionghoa. Bentuk kue yang berlapis-lapis menunjukkan keberagaman dan kebersamaan serta kerukunan antar umat beragama.
5. Jeruk santang
Buah jeruk berbentuk kecil ini menjadi makanan wajib saat Imlek. Buah yang berasal dari Tiongkok itu merupakan varietas jeruk unggul. Bentuknya yang bulat bermakna mendorong persatuan keluarga, serta warna emasnya diyakini menarik kekayaan.
6. Kue bulan
Kue bulan tradisional pada dasarnya berbentuk bulat, melambangkan kebulatan dan keutuhan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan.
Aulia Putriningtias
(TIN)