KULINER
Makan Ikan Asin Berlebihan, Bisa Picu 5 Masalah Kesehatan Ini
Aulia Putriningtias
Selasa 08 April 2025 / 15:13
Jakarta: Sobat Medcom, ikan asin dengan sepiring nasi hangat memang menjadi santapan yang pas untuk mengisi perut. Meskipun enak, tetapi mengonsumsi ikan asin berlebihan sebenarnya tidak disarankan, loh!
Kamu perlu tahu terlebih dahulu, bahwa ikan asin merupakan ikan yang diawetkan dengan metode penggaraman. Prosesnya membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk hasil yang lebih baik. Pada harfiahnya, baik ikan tawar maupun laut bisa dijadikan ikan asin.
Pada prosesnya, ikan yang sudah disiapkan ditaburi atau direndam dalam garam yang sangat pekat. Garam akan masuk ke dalam daging ikan dan menarik air untuk keluar. Daging ikan yang sudah minim air itu bisa lebih awet, karena proses penghancuran protein akan terhambat dan bakteri tidak akan mudah merusaknya.
Kemudian, ikan dijemur dengan tujuan benar-benar kering. Proses ini harus berlangsung sempurna. Jika tidak, daging ikan masih akan mengandung air dan ini akan menyebabkan pembusukkan lebih cepat dibanding yang kering sempurna.
Baca juga: 7 Makanan Terbaik yang Mengandung Vitamin K dan Penting untuk Tubuh
Ketebalan daging, kesegaran, dan jenis garam juga memengaruhi tingkat keawetan ikan asin. Ketebalan ikan yang diproses dengan baik biasanya mengalami penyusutan hingga 75 persen dari berat semula.
Namun, meskipun makanan ini terbilang murah dan nikmat, mengonsumsi berlebihan juga tak baik untuk kesehatan. Dilihat dari prosesnya, akan menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak.
Menurut dr. Melyarna Putri dalam KlikDokter, adapun beberapa masalah kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi berlebihan ikan asin, yakni:
Kita sudah tahu bahwa proses pembuatan ikan asin dengan menggunakan garam. Garam mengandung natrium; jika jumlahnya berlebihan di tubuh akan menarik cairan ke dalam pembuluh darah.
Jika natrium mengalami peningkatkan di dalam tubuh, ada volume dalam pembuluh darah yang harus dipompakan lebih banyak. Hal membuat tekanan darah menjadi tinggi.
Tekanan darah tinggi pastinya merujuk kepada kesehatan jantung. Tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Lama-kelamaan, fungsi dan struktur jantung bisa berubah. Jantung bisa mengalami beberapa hal, contohnya seperti gagal jantung.
Cairan tubuh yang tidak dialirkan sempurna oleh jantung dapat tertinggal dan menyebabkan pembengkakan, paling sering di bagian kaki. Juga, dapat menimbulkan timbunan cairan pada paru-paru.
Ikan asin mengandung nitrosamin, yakni zat karsinogen yang dihasilkan saat proses pembuatannya. Proses ikan asin yang dijemur di bawah sinar natahari dan memanfaatkan garam inilah yang menimbulkan reaksi pada zat nitrit yang dihasilkan daging ikan.
Hal ini membentuk senyawa nitrosamin yang bisa memicu risiko kanker. Maka dari itu, pentingnya untuk tidak mengonsumsi ikan asin secara berlebihan.
Masih dengan proses pemanfaatan garam tadi, jika dikonsumsi berlebihan akan memberikan beban kerja yang lebih berat pada ginjal. Hal ini dikarenakan kandungan natrium di dalam ikan asin yang tinggi.
Itulah risiko kesehatan yang ditimbulkan ketika mengonsumsi ikan asin terlalu berlebihan. Tak berarti ini adalah dilarang untuk dimakan, tetapi Sobat Medcom dapat mengonsumsi ikan ini secukupnya saja, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Kamu perlu tahu terlebih dahulu, bahwa ikan asin merupakan ikan yang diawetkan dengan metode penggaraman. Prosesnya membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk hasil yang lebih baik. Pada harfiahnya, baik ikan tawar maupun laut bisa dijadikan ikan asin.
Pada prosesnya, ikan yang sudah disiapkan ditaburi atau direndam dalam garam yang sangat pekat. Garam akan masuk ke dalam daging ikan dan menarik air untuk keluar. Daging ikan yang sudah minim air itu bisa lebih awet, karena proses penghancuran protein akan terhambat dan bakteri tidak akan mudah merusaknya.
Kemudian, ikan dijemur dengan tujuan benar-benar kering. Proses ini harus berlangsung sempurna. Jika tidak, daging ikan masih akan mengandung air dan ini akan menyebabkan pembusukkan lebih cepat dibanding yang kering sempurna.
Baca juga: 7 Makanan Terbaik yang Mengandung Vitamin K dan Penting untuk Tubuh
Ketebalan daging, kesegaran, dan jenis garam juga memengaruhi tingkat keawetan ikan asin. Ketebalan ikan yang diproses dengan baik biasanya mengalami penyusutan hingga 75 persen dari berat semula.
Namun, meskipun makanan ini terbilang murah dan nikmat, mengonsumsi berlebihan juga tak baik untuk kesehatan. Dilihat dari prosesnya, akan menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak.
Menurut dr. Melyarna Putri dalam KlikDokter, adapun beberapa masalah kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi berlebihan ikan asin, yakni:
1. Pemicu tekanan darah tinggi
Kita sudah tahu bahwa proses pembuatan ikan asin dengan menggunakan garam. Garam mengandung natrium; jika jumlahnya berlebihan di tubuh akan menarik cairan ke dalam pembuluh darah.
Jika natrium mengalami peningkatkan di dalam tubuh, ada volume dalam pembuluh darah yang harus dipompakan lebih banyak. Hal membuat tekanan darah menjadi tinggi.
2. Merujuk pada kesehatan jantung
Tekanan darah tinggi pastinya merujuk kepada kesehatan jantung. Tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Lama-kelamaan, fungsi dan struktur jantung bisa berubah. Jantung bisa mengalami beberapa hal, contohnya seperti gagal jantung.
3. Pembengkakan organ tubuh
Cairan tubuh yang tidak dialirkan sempurna oleh jantung dapat tertinggal dan menyebabkan pembengkakan, paling sering di bagian kaki. Juga, dapat menimbulkan timbunan cairan pada paru-paru.
4. Risiko kanker
Ikan asin mengandung nitrosamin, yakni zat karsinogen yang dihasilkan saat proses pembuatannya. Proses ikan asin yang dijemur di bawah sinar natahari dan memanfaatkan garam inilah yang menimbulkan reaksi pada zat nitrit yang dihasilkan daging ikan.
Hal ini membentuk senyawa nitrosamin yang bisa memicu risiko kanker. Maka dari itu, pentingnya untuk tidak mengonsumsi ikan asin secara berlebihan.
5. Memberatkan kerja ginjal
Masih dengan proses pemanfaatan garam tadi, jika dikonsumsi berlebihan akan memberikan beban kerja yang lebih berat pada ginjal. Hal ini dikarenakan kandungan natrium di dalam ikan asin yang tinggi.
Itulah risiko kesehatan yang ditimbulkan ketika mengonsumsi ikan asin terlalu berlebihan. Tak berarti ini adalah dilarang untuk dimakan, tetapi Sobat Medcom dapat mengonsumsi ikan ini secukupnya saja, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)