KULINER
Sambal Seruit Indonesia Sajikan Kuliner Khas Lampung
Elang Riki Yanuar
Minggu 14 Januari 2024 / 07:00
Jakarta: Setelah sukses dengan gerai pertamanya di Duri Kosambi, Jakarta, Sambal Seruit Indonesia membuka cabang barunya di Serpong, Tangerang Selatan. Sama seperti gerai pertamanya, mereka ingin memperkenalkan sajian kuliner khas Lampung ke berbagai tempat di Indonesia.
Pembukaan gerai baru ini turut dihadiri Bupati Pesawaran Lampung Dendi Ramadhona. Tak hanya membawa kuliner khas Lampung lebih dikenal lagi, Dendi berharap gerai kuliner ini juga menjadi cara memperkenalkan nilai-nilai di dalamnya.
"Seruit itu berasal dari kata Nyeruit yang artinya dilakukan bersama-sama. Nyeruit merupakan tradisi menyantap makanan bersama-sama untuk menumbuhkan nilai kebersamaan antar keluarga, teman dan saudara. Hal ini menggambarkan masyarakat Lampung yang mempunyai nilai kebersamaan tinggi," kata Dendi Ramadhona.
Sesuai namanya, Sambal Seruit Indonesia menghadirkan sambal seruit yang menjadi ciri khas Lampung. Menghadirkan menu-menu andala seperti ayam bakar, ikan bakar, hingga ikan pindang yang menjadi menu unggulan.
"Semua rasanya dijamin otentik Lampung. Ke depannya kami bakal mengembangkan lagi menu-menu yang ada. Yang pasti kami akan terus menggali dan mengangkat kelebihan dari Lampung karena membawa makanan-makanan dari sana," ujar Muhajir selaku pemilik Sambal Seruit Indonesia.

Melalui gerai barunya ini, Muhajir coba mengobati kerinduan orang-orang Lampung yang berada di kawasan Jabodetabek terhadap makanan kampung halaman mereka. Sementara untuk yang lainnya, mereka bisa jadi tahu jika Lampung juga punya kuliner beragam dan tak kalah nikmat dibandingkan daerah lain.
"Sebagai warga lampung yang merantau di Ibu Kota, susah banget nyari resto yang punya menu khusus begini. Untungya ada Sambal Seruit Indonesia yang benar-benar mengobati kerinduan mereka," ucapnya.
Selain menghadirkan sambal pedas yang bersanding dengan ayam hingga ikan, restoran ini juga bisa menyajikan cara makan yang menggunakan metode khas Lampung yakni "Muput Lesung".
"Muput Lesung itu ada lalapan, nasi dan lauknya diletakkan di cobek besar dan disantap bisa sendiri dan bareng- bareng," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Pembukaan gerai baru ini turut dihadiri Bupati Pesawaran Lampung Dendi Ramadhona. Tak hanya membawa kuliner khas Lampung lebih dikenal lagi, Dendi berharap gerai kuliner ini juga menjadi cara memperkenalkan nilai-nilai di dalamnya.
"Seruit itu berasal dari kata Nyeruit yang artinya dilakukan bersama-sama. Nyeruit merupakan tradisi menyantap makanan bersama-sama untuk menumbuhkan nilai kebersamaan antar keluarga, teman dan saudara. Hal ini menggambarkan masyarakat Lampung yang mempunyai nilai kebersamaan tinggi," kata Dendi Ramadhona.
Sesuai namanya, Sambal Seruit Indonesia menghadirkan sambal seruit yang menjadi ciri khas Lampung. Menghadirkan menu-menu andala seperti ayam bakar, ikan bakar, hingga ikan pindang yang menjadi menu unggulan.
"Semua rasanya dijamin otentik Lampung. Ke depannya kami bakal mengembangkan lagi menu-menu yang ada. Yang pasti kami akan terus menggali dan mengangkat kelebihan dari Lampung karena membawa makanan-makanan dari sana," ujar Muhajir selaku pemilik Sambal Seruit Indonesia.

Melalui gerai barunya ini, Muhajir coba mengobati kerinduan orang-orang Lampung yang berada di kawasan Jabodetabek terhadap makanan kampung halaman mereka. Sementara untuk yang lainnya, mereka bisa jadi tahu jika Lampung juga punya kuliner beragam dan tak kalah nikmat dibandingkan daerah lain.
"Sebagai warga lampung yang merantau di Ibu Kota, susah banget nyari resto yang punya menu khusus begini. Untungya ada Sambal Seruit Indonesia yang benar-benar mengobati kerinduan mereka," ucapnya.
Selain menghadirkan sambal pedas yang bersanding dengan ayam hingga ikan, restoran ini juga bisa menyajikan cara makan yang menggunakan metode khas Lampung yakni "Muput Lesung".
"Muput Lesung itu ada lalapan, nasi dan lauknya diletakkan di cobek besar dan disantap bisa sendiri dan bareng- bareng," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)