Jakarta: Kata "wajan" berasal dari kata waja yang dalam bahasa Jawa berarti "baja" atau "besi". Penggunaanya terutama digunakan di Pulau Jawa dan di Jakarta. Di daerah lainnya istilah Melayu, "kuali" lebih umum. Di Jawa, kata "kuali" lebih merujuk ke wadah serupa panci namun terbuat dari tanah liat.
Wajan diyakini pertama kali ditemukan di Tiongkok, lebih dari 2000 tahun yang lalu pada masa Dinasti Han. Berasal dari kata Kanton yang berarti 'Panci Masak'. ajan memiliki dasar yang cekung atau rata dan digunakan untuk menggoreng, merebus, mengukus, memanggang dan menumis.
Nah, terkadang wajan baru lengket digunakan. Agar tak lengket, ENDEUSiast bisa mempraktikkan cara dari Endeus TV di bawah ini ya. Selamat mencoba!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Wajan diyakini pertama kali ditemukan di Tiongkok, lebih dari 2000 tahun yang lalu pada masa Dinasti Han. Berasal dari kata Kanton yang berarti 'Panci Masak'. ajan memiliki dasar yang cekung atau rata dan digunakan untuk menggoreng, merebus, mengukus, memanggang dan menumis.
Nah, terkadang wajan baru lengket digunakan. Agar tak lengket, ENDEUSiast bisa mempraktikkan cara dari Endeus TV di bawah ini ya. Selamat mencoba!
Bahan:
- Wajan cekung
- Air
- Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
- 1. Cipratkan air pada wajan, untuk mengetes panas wajan
- 2. Setelah panas, tuang minyak goreng. Tunggu hingga berasap
- 3. Kecilkan api, wajan sudah dipanaskan dan siap dipakai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)