GADGET TALK
5 Hal tentang K.R.T Hardjonagoro, Pelopor Batik yang Jadi Google Doodle Hari Ini
A. Firdaus
Selasa 11 Mei 2021 / 08:39
Jakarta: Membuka Google hari ini, dihiasi pria memakai pakaian adat Jawa memegang ukiran batik bertuliskan Google. Ternyata, Google Doodle memperingati hari kelahiran K.R.T Hardjonagoro, seorang budayawan batik dan sastrawan asal Surakarta.
K.R.T lahir pada 11 Mei 1931, dan memiliki nama Tionghoa bernama Go Tik Swan. Berikut sejumlah hal menarik terkait K.R.T Hardjonagoro yang perlu kamu ketahui:
Go Tik Wan dilahirkan sebagai putra sulung keluarga Tionghoa yang termasuk golongan Cabang Atas atau priyayi Tionghoa di kota Solo (Surakarta). Lantaran kedua orangtuanya sibuk dengan pekerjaan mereka, kemudian ia diasuh oleh kakeknya dari pihak ibu, Tjan Khay Sing, seorang pengusaha batik di Solo.
Tik Swan menghabiskan masa kecilnya dengan bermain di antara para tukang cap, dengan anak-anak yang membersihkan malam dari kain, dan mencucinya, mereka yang membubuhkan warna cokelat dari kulit pohon soga, dan orang-orang yang menulisi kain dengan canting.
Seusai perang, Tik Wan belajar di MULO Semarang. Ia lulus dari VHO Voortgezet Hooger Onderwijs (VHO) di Semarang. Orangtuanya menginginkan Tik Wan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Namun, ia sudah terlanjur jatuh cinta pada kebudayaan Jawa.
Go Tik Swan ternyata dekat dengan Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Kedekatan itu lantaran kecintaan Bung Karno terhadap batik, sehingga memerintahkan kepada Go Tik Swan menemukan Batik Indonesia.
Mengetahui bahwa Tik Wan merupakan keluarga pembatik, Soekarno menyarankan agar ia menciptakan 'Batik Indonesia'. Tergugah, Tik Wan kemudian pulang ke Solo untuk mendalami segala sesuatu tentang batik, termasuk sejarah dan falsafahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
K.R.T lahir pada 11 Mei 1931, dan memiliki nama Tionghoa bernama Go Tik Swan. Berikut sejumlah hal menarik terkait K.R.T Hardjonagoro yang perlu kamu ketahui:
1. Keluarga pembatik
Go Tik Wan dilahirkan sebagai putra sulung keluarga Tionghoa yang termasuk golongan Cabang Atas atau priyayi Tionghoa di kota Solo (Surakarta). Lantaran kedua orangtuanya sibuk dengan pekerjaan mereka, kemudian ia diasuh oleh kakeknya dari pihak ibu, Tjan Khay Sing, seorang pengusaha batik di Solo.
2. Masa kecil
Tik Swan menghabiskan masa kecilnya dengan bermain di antara para tukang cap, dengan anak-anak yang membersihkan malam dari kain, dan mencucinya, mereka yang membubuhkan warna cokelat dari kulit pohon soga, dan orang-orang yang menulisi kain dengan canting.
3. Cinta kebudayaan Jawa
Seusai perang, Tik Wan belajar di MULO Semarang. Ia lulus dari VHO Voortgezet Hooger Onderwijs (VHO) di Semarang. Orangtuanya menginginkan Tik Wan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Namun, ia sudah terlanjur jatuh cinta pada kebudayaan Jawa.
4. Dekat dengan Soekarno
Go Tik Swan ternyata dekat dengan Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Kedekatan itu lantaran kecintaan Bung Karno terhadap batik, sehingga memerintahkan kepada Go Tik Swan menemukan Batik Indonesia.
5. Pelopor batik Indonesia
Mengetahui bahwa Tik Wan merupakan keluarga pembatik, Soekarno menyarankan agar ia menciptakan 'Batik Indonesia'. Tergugah, Tik Wan kemudian pulang ke Solo untuk mendalami segala sesuatu tentang batik, termasuk sejarah dan falsafahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)