FITNESS & HEALTH

Rehabilitasi Stroke bagi Pasien Stroke untuk Meningkatkan Kualitas Hidup

Raka Lestari
Jumat 29 Oktober 2021 / 14:18
Jakarta: Pada pasien pasca stroke, melakukan latihan fisik sangatlah dianjurkan. Hal ini karena latihan fisik bisa menjadi salah satu cara agar penurunan fungsi tubuh yang terjadi setelah serangan stroke bisa diatasi dengan baik.

“Kalau kita bicara latihan fisik sebetulnya tidak bisa terlepas dari program rehabilitasi yang menyeluruh,” ujar dr. Vitriana, SpKFR (K) - Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari PP PERDOSRI, dalam acara Media Briefing Hari Stroke Sedunia.

Seseorang yang sudah terkena stroke atau pada saat ia dirawat karena stroke, memerlukan pengelolaan medis dan rehabilitasi yang sifatnya komprehensif. Untuk itu, kita harus memerhatikan seluruh aspek medisnya, seluruh aspek fungsinya dengan pendekatan neurorehabilitasi dan tentunya medis untuk mengoptimalkan fungsinya.

“Rehabilitasi medik ini dilakukan agar seorang pasien dengan stroke atau pasca stroke dapat kembali ke aktivitas fungsionalnya secara mandiri. Karena mungkin saja pasien-pasien stroke itu mengalami gangguan fungsi yang menetap. Misalnya yang tidak bisa diperbaiki atau tidak bisa dikembalikan secara normal,” jelas dr. Vitriana.

Menurut dr. Vitriana, inti dari rehabilitasi stroke atau latihan adalah mengembalikan aktivitas fungsional secara mandiri dan mencapai hidup yang berkualitas.

“Boleh saja dia mempunyai gejala sisa dari stroke, kemudian fungsinya menjadi terganggu tapi hidupnya tetap berkualitas karena bukan berarti mempunyai disabilitas itu berarti hidupnya menjadi sia-sia. Itulah tujuan akhir dari rehabilitasi stroke,” tutur dr. Vitriana.

“Kalau sudah terkena stroke maka waktu menjadi kata kunci. Apabila sudah terlalu lama untuk mulai menjalani suatu fase rehabilitasi atau suatu bentuk latihan-latihan, maka akan terjadi kesulitan untuk mengembalikan fungsinya. Sehingga ada tahap golden period untuk pemulihan dari fungsi, yang terbaik adalah sekitar 2 minggu sampai 6 bulan,” tutup dr. Vitriana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH