FITNESS & HEALTH
Vericiguat, Obat Gagal Jantung Kronis Simptomatik
Raka Lestari
Kamis 02 September 2021 / 18:14
Jakarta: Saat ini, satu dari lima pasien meninggal dalam kurun waktu 2 tahun akibat kejadian perburukan gagal jantung. Pada Kongres ESC 2021, European Society of Cardiology (ESC) untuk pertama kalinya mempresentasikan Pedoman terbaru terkait Gagal Jantung Akut dan Kronis, secara eksplisit mencakup kondisi perburukan gagal jantung.
Vericiguat direkomendasikan untuk terapi gagal jantung pada populasi pasien yang berisiko mengalami peningkatan gejala, dan telah dirawat berulangkali di rumah sakit.
Pedoman tersebut menyatakan bahwa pengobatan dengan Vericiguat dapat dipertimbangkan terhadap pasien dengan NYHA Kelas II-IV yang telah mengalami perburukan gagal jantung. Meskipun telah diobati dengan angiotensin-converting enzyme (ACE) 1 inhibitor (atau angiotensin receptor neprilysin inhibitor (ARNI)), beta-bloker dan mineralocorticoid receptor antagonist (MRA) untuk mengurangi risiko kematian kardiovaskular atau rawat inap terkait gagal jantung.
"Pengakuan formal dari perburukan gagal jantung dan dimasukkannya terapi ini dalam pedoman penting ini, menandai titik balik pengobatan bagi populasi pasien yang sangat membutuhkan suatu hasil pengobatan yang lebih baik," kata Profesor Piotr Ponikowski, Director of the Institute for Heart Diseases, Wroclaw Medical University.
Pada gagal jantung, menurut Prof. Piotr, kronis bukan berarti stabil. Gejala dapat meningkat ke titik di mana pasien mengalami kejadian perburukan gagal jantung. Dalam artian pasien harus rawat inap atau membutuhkan diuretik intravena rawat jalan.
"Sekitar 56 persen pasien akan kembali ke rumah sakit dalam waktu 30 hari setelah kejadian tersebut, dengan peningkatan risiko kematian kardiovaskular," ujar Prof. Piotr.
"Inilah mengapa pendekatan kami untuk mengelola gagal jantung harus berubah karena kami bekerja untuk mematahkan mata rantai perkembangan penyakit yang dialami oleh banyak orang," tambah Prof. Piotr.
Pada April tahun ini, Vericiguat yang dipasarkan dan dimasukkan dalam pedoman gagal jantung Canadian Cardiovascular Society, sebagai pengobatan yang direkomendasikan untuk pasien dengan gejala perburukan gagal jantung, dan rawat inap gagal jantung dalam enam bulan terakhir.
Sampai saat ini Vericiguat telah disetujui oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA), European Medicines Agency (EMA) dan Ministry of Health, Labour and Welfare (MHLW) di Jepang di antara badan regulator lainnya di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Vericiguat direkomendasikan untuk terapi gagal jantung pada populasi pasien yang berisiko mengalami peningkatan gejala, dan telah dirawat berulangkali di rumah sakit.
Pedoman tersebut menyatakan bahwa pengobatan dengan Vericiguat dapat dipertimbangkan terhadap pasien dengan NYHA Kelas II-IV yang telah mengalami perburukan gagal jantung. Meskipun telah diobati dengan angiotensin-converting enzyme (ACE) 1 inhibitor (atau angiotensin receptor neprilysin inhibitor (ARNI)), beta-bloker dan mineralocorticoid receptor antagonist (MRA) untuk mengurangi risiko kematian kardiovaskular atau rawat inap terkait gagal jantung.
"Pengakuan formal dari perburukan gagal jantung dan dimasukkannya terapi ini dalam pedoman penting ini, menandai titik balik pengobatan bagi populasi pasien yang sangat membutuhkan suatu hasil pengobatan yang lebih baik," kata Profesor Piotr Ponikowski, Director of the Institute for Heart Diseases, Wroclaw Medical University.
Pada gagal jantung, menurut Prof. Piotr, kronis bukan berarti stabil. Gejala dapat meningkat ke titik di mana pasien mengalami kejadian perburukan gagal jantung. Dalam artian pasien harus rawat inap atau membutuhkan diuretik intravena rawat jalan.
"Sekitar 56 persen pasien akan kembali ke rumah sakit dalam waktu 30 hari setelah kejadian tersebut, dengan peningkatan risiko kematian kardiovaskular," ujar Prof. Piotr.
"Inilah mengapa pendekatan kami untuk mengelola gagal jantung harus berubah karena kami bekerja untuk mematahkan mata rantai perkembangan penyakit yang dialami oleh banyak orang," tambah Prof. Piotr.
Pada April tahun ini, Vericiguat yang dipasarkan dan dimasukkan dalam pedoman gagal jantung Canadian Cardiovascular Society, sebagai pengobatan yang direkomendasikan untuk pasien dengan gejala perburukan gagal jantung, dan rawat inap gagal jantung dalam enam bulan terakhir.
Sampai saat ini Vericiguat telah disetujui oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA), European Medicines Agency (EMA) dan Ministry of Health, Labour and Welfare (MHLW) di Jepang di antara badan regulator lainnya di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)