FITNESS & HEALTH

RSUP Dr. Wahidin dan King Salman Relief Berhasil Lakukan 34 Operasi Jantung

Yatin Suleha
Rabu 03 September 2025 / 13:14
Jakarta: Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar bekerja sama dengan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center berhasil melakukan 34 operasi jantung, termasuk 13 operasi pada pasien anak (pediatrik).

Jumlah tersebut merupakan update per Selasa pagi, 2 September 2025 dan masih berlangsung operasinya sampai Rabu, 3 September 2025. Sehingga jumlahnya lebih dari 34 operasi jantung yang dilakukan oleh RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Serangan Jantung Lebih Banyak Terjadi di Pagi Hari

Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Prof. dr. Syarif Samsul Arif, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya memberi manfaat bagi pasien, tetapi juga berdampak besar terhadap pengembangan ilmu kedokteran di Indonesia.

“Jumlahnya 34 pasien, dengan 13 pasien pediatrik. Program ini membawa manfaat besar, baik untuk keselamatan pasien maupun peningkatan kapasitas tenaga medis,” ujar Syarif pada Konferensi Pers Alih Iptek Bedah Jantung, Selasa, 2 September 2025 di Makassar.


(Menkes mengapresiasi keberhasilan RSUP Dr. Wahidin dan King Salman Relief yang lakukan 34 operasi jantung. Foto: Dok. Birkom Kemenkes)

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi keberhasilan tersebut. Menurutnya, kolaborasi internasional semacam ini penting untuk mempercepat pemerataan layanan dan menekan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.

“Saya sangat berharap melalui program-program ini, kita bisa secara signifikan mengurangi jumlah kematian akibat penyakit kardiovaskular,” kata Menkes Budi.

Ia menambahkan, kerja sama kesehatan antara Indonesia dan Arab Saudi merupakan wujud hubungan erat antarnegara.

“Saya percaya bahwa hubungan Arab Saudi dan Indonesia adalah hubungan yang sangat istimewa,” imbuhnya.

Koordinator Tim Medis King Salman, Dr. Emad Abdullah Gh Bukhari, turut menyampaikan apresiasinya atas sambutan masyarakat Indonesia.

“Masyarakat Indonesia menyambut kami dengan hangat, penuh perasaan, dan keramahan luar biasa,” ujarnya.

Emad menuturkan, operasi yang dilakukan juga mencakup tindakan kompleks seperti Transcatheter Aortic Valve Implantation (TAVI), yaitu pemasangan katup aorta tanpa operasi jantung terbuka. 

Menurutnya, misi ini bukan sekadar kerja sama antar lembaga, melainkan hubungan kemanusiaan yang lebih luas.

Baca juga: Peran dan Jangkauan Philips dalam Kesehatan pada Daerah 3T di Indonesia

“Sebenarnya, ini bukan hanya hubungan antar kementerian. Ini adalah hubungan antara bangsa dengan bangsa, negara dengan negara, bahkan rakyat dengan rakyat,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH