FITNESS & HEALTH
Berapa Jumlah Serat yang Dibutuhkan Anak Setiap Harinya?
Raka Lestari
Jumat 04 Juni 2021 / 10:11
Jakarta: Serat merupakan zat yang penting untuk mendukung tumbuh kembang dan kesehatan holistik pada anak. Namun, konsumsi makanan berserat pada anak-anak masih harus terus didorong, karena masih belum menjadi perhatian banyak orang tua di Indonesia.
Penting bagi anak mengonsumsi serat dalam jumlah cukup sesuai angka kecukupan gizi (AKG) yang telah ditentukan berdasarkan kelompok umur.
“Untuk anak usia 1-3 tahun, dibutuhkan setidaknya 19 gram serat setiap hari. Dalam bentuk makanan, 19 gram serat ini setara dengan hampir 2 kilogram wortel rebus atau 1,2 kilogram pepaya," ujar Ahli Nutrisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc, yang akrab disapa Prof. Tati dalam acara Virtual Press Conference Peluncuran Kampanye: Jam Makan Serat.
Menurut Prof. Tati, jumlah ini umumnya cukup sulit dipenuhi melalui makanan yang mereka konsumsi sehari-hari dalam sekali makan. Oleh karenanya, dalam merencanakan pola makan serat sesuai kebutuhan anak.
Selain harus bisa menentukan jenis dan jumlah (porsi) asupan serat, orang tua sebaiknya juga dapat mengatur jadwal makan serat untuk membiasakan anak menyantap makanan yang kaya kandungan serat dalam beberapa kali sehari.
"Orang tua dapat mengatur jadwal makan serat anak, bukan hanya di makanan utama, namun juga bisa dengan strategi tambahan seperti memberikan makanan berserat 3 kali sehari sebagai selingan (snack) makan atau snacking time. Upaya ini diharapkan dapat membantu para Ibu untuk memastikan asupan serat harian anak tercukupi,” jelas Prof. Tati.
Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Ahli Gastrohepatologi, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) mengatakan, konsumsi makanan berserat tidak bisa diremehkan. Kebutuhan serat yang tercukupi dapat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna yang krusial bagi tumbuh kembang dan kesehatannya.
"Pencernaan yang sehat akan membuat nutrisi makanan terserap dengan baik, yang juga akan berdampak pada sistem daya tahan tubuh anak menjadi lebih baik, dapat memberikan perkembangan yang optimal ke otak, bahkan dapat dapat mempengaruhi emosi anak," tambah dr. Ariani.
Selain itu, pola makan dengan serat yang cukup juga mencegah anak mengalami sembelit (konstipasi), dan dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti obesitas di kemudian hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Penting bagi anak mengonsumsi serat dalam jumlah cukup sesuai angka kecukupan gizi (AKG) yang telah ditentukan berdasarkan kelompok umur.
“Untuk anak usia 1-3 tahun, dibutuhkan setidaknya 19 gram serat setiap hari. Dalam bentuk makanan, 19 gram serat ini setara dengan hampir 2 kilogram wortel rebus atau 1,2 kilogram pepaya," ujar Ahli Nutrisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc, yang akrab disapa Prof. Tati dalam acara Virtual Press Conference Peluncuran Kampanye: Jam Makan Serat.
Menurut Prof. Tati, jumlah ini umumnya cukup sulit dipenuhi melalui makanan yang mereka konsumsi sehari-hari dalam sekali makan. Oleh karenanya, dalam merencanakan pola makan serat sesuai kebutuhan anak.
Selain harus bisa menentukan jenis dan jumlah (porsi) asupan serat, orang tua sebaiknya juga dapat mengatur jadwal makan serat untuk membiasakan anak menyantap makanan yang kaya kandungan serat dalam beberapa kali sehari.
"Orang tua dapat mengatur jadwal makan serat anak, bukan hanya di makanan utama, namun juga bisa dengan strategi tambahan seperti memberikan makanan berserat 3 kali sehari sebagai selingan (snack) makan atau snacking time. Upaya ini diharapkan dapat membantu para Ibu untuk memastikan asupan serat harian anak tercukupi,” jelas Prof. Tati.
Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Ahli Gastrohepatologi, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) mengatakan, konsumsi makanan berserat tidak bisa diremehkan. Kebutuhan serat yang tercukupi dapat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna yang krusial bagi tumbuh kembang dan kesehatannya.
"Pencernaan yang sehat akan membuat nutrisi makanan terserap dengan baik, yang juga akan berdampak pada sistem daya tahan tubuh anak menjadi lebih baik, dapat memberikan perkembangan yang optimal ke otak, bahkan dapat dapat mempengaruhi emosi anak," tambah dr. Ariani.
Selain itu, pola makan dengan serat yang cukup juga mencegah anak mengalami sembelit (konstipasi), dan dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti obesitas di kemudian hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)