FITNESS & HEALTH

Revitalisasi 800 Puskesmas di 3 Provinsi Terdampak Bencana, Layani Kebutuhan Dasar Pengungsi

Yatin Suleha
Senin 22 Desember 2025 / 14:33
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan puskesmas memegang peran strategis sebagai garda terdepan layanan kesehatan, terutama untuk menjangkau masyarakat yang tinggal di pengungsian maupun daerah yang masih terisolasi.

“Puskesmas sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat di rumah-rumah dan pengungsian, sehingga tidak perlu ke rumah sakit,” ujar Budi saat meninjau wilayah terdampak di Bener Meriah, Jumat, 19 Desember 2025.

Menurut Budi, setelah proses revitalisasi rumah sakit di wilayah terdampak berjalan, pemerintah kini memfokuskan perhatian pada penguatan layanan primer.

Sekitar 800 puskesmas di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara, akan direvitalisasi untuk memastikan pelayanan promotif dan preventif tetap berjalan optimal.
 
“Sekarang kami mulai merevitalisasi sekitar 800 puskesmas di 3 provinsi agar pelayanan kesehatan tetap dekat dengan masyarakat,” katanya.

Penguatan puskesmas tersebut diarahkan untuk melayani kebutuhan kesehatan dasar di lokasi pengungsian, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, serta masyarakat dengan keterbatasan akses layanan kesehatan.

“Kita ingin memastikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, terutama mereka yang paling rentan,” tegas Menkes.

Ia menambahkan, wilayah yang masih terisolasi memiliki risiko lebih tinggi terhadap terhambatnya layanan kesehatan. 


(Revitalisasi puskesmas di daerah bencara menjadi bagian dari strategi pemulihan kesehatan jangka menengah yang bertujuan menekan risiko keterlambatan penanganan penyakit, sekaligus mengurangi beban rumah sakit rujukan yang terdampak bencana. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Oleh karena itu, pemerintah pusat turun langsung untuk melihat kondisi lapangan dan mengidentifikasi dukungan yang dibutuhkan.

“Jadi saya ingin lihat langsung operasionalnya dan apa yang bisa pemerintah pusat bantu,” ujar Budi.

Selain layanan medis, pemerintah juga memberikan dukungan pendukung berupa penyediaan listrik cadangan, air bersih, serta penguatan akses komunikasi untuk menunjang operasional puskesmas dan keselamatan masyarakat di pengungsian.
 
Revitalisasi puskesmas ini menjadi bagian dari strategi pemulihan kesehatan jangka menengah yang bertujuan menekan risiko keterlambatan penanganan penyakit, sekaligus mengurangi beban rumah sakit rujukan yang terdampak bencana.

Pendekatan kesehatan berbasis komunitas tersebut diharapkan mampu menjaga keberlanjutan layanan kesehatan masyarakat hingga kondisi infrastruktur dan akses wilayah sepenuhnya pulih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH