FITNESS & HEALTH
5 Tanda Ketika Kaki 'Mengatakan' Sesuatu Tentang Kesehatanmu
Mia Vale
Minggu 08 Desember 2024 / 13:37
Jakarta: Kaki memainkan peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Namun banyak orang tidak memerhatikan itu sampai mereka mengalami masalah.
Perlu diingat, kaki berfungsi sebagai fondasi bagi tubuh, dan fungsi atau disfungsinya dapat memberikan wawasan berharga tentang kesejahteraanmu secara keseluruhan.
Memerhatikan struktur kaki, pergerakan, perubahan penampilan, atau nyeri apa pun yang muncul, bisa berdampak langsung pada kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.
Semua itu adalah sinyal bahwa kaju mungkin perlu mencari pertolongan medis. Mengabaikan masalah ini dapat berdampak langsung pada kualitas hidup dan kemampuanmu untuk berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Radang Sendi Bisa Jadi Gejala Autoimun, Lho!
Simak pembahasan tentang anatomi kaki, masalah yang harus diwaspadai.
.jpg)
(Penggunaan high heels dalam jangka panjang dapat mengubah bentuk otot betis dan menyebabkan tendon Achilles menjadi kaku. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Rasa ini biasanya timbul kala kamu memakai sepatu hak tinggi seharian. Buktinya, 8 dari 10 wanita mengakui kalau sepatu hak tinggi mereka menyakitkan. Namun, bagaimana bla rasa sakit itu bukan karena sepatu hak tinggi?
Umumnya, menurut WebMD, rasa sakit itu berasal dari fraktur stres, yaitu retakan kecil pada tulang.
Salah satu kemungkinan penyebabnya, olahraga yang terlalu intens, terutama olahraga berdampak tinggi seperti bola basket dan lari jarak jauh. Selain itu, tulang yang melemah akibat osteoporosis juga meningkatkan risikonya.
Kuku yang tebal dan kuning bisa menandakan infeksi jamur dan bisa diatasi dengan obat antijamur. Tumit pecah-pecah dan kering bisa dikarenakan jalan terlalu lama, terutama di lantai yang keras dengan alas kaki yang tidak mendukung.
Dalam beberapa kasus, tumit pecah-pecah dan kering juga bisa menjadi gejala kelenjar tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme.
Hal ini biasanya merupakan gangguan sementara yang disebabkan oleh berdiri terlalu lama atau penerbangan yang jauh -- terutama jika kamu sedang hamil. Sebaliknya, kaki yang terus bengkak bisa menjadi pertanda kondisi medis yang serius.
Penyebabnya mungkin karena sirkulasi yang buruk, masalah pada sistem limfatik atau pembekuan darah. Gangguan ginjal atau tiroid yang kurang aktif juga bisa menyebabkan pembengkakan. Jika kamu mengalami pembengkakan terus-menerus pada kaki, temui dokter.
Penyakit Raynaud dapat menyebabkan jari kaki menjadi putih, kemudian menjadi kebiruan, lalu memerah lagi dan kembali ke warna aslinya. Penyebabnya adalah penyempitan arteri secara tiba-tiba yang disebut vasospasme.
Stres atau perubahan suhu dapat memicu vasospasme, yang biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Penyakit Raynaud mungkin juga berhubungan dengan rheumatoid arthritis, penyakit Sjögren, atau masalah tiroid.
Terkadang tanda pertama dari suatu masalah adalah perubahan cara berjalan, gaya berjalan lebih lebar atau kaki sedikit terseret. Kemungkinan disebabkan hilangnya sensasi normal secara perlahan pada kaki, akibat kerusakan saraf tepi.
Berkisar 30 persen dari kasus ini berhubungan dengan diabetes. Kerusakan saraf juga bisa disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, dan alkoholisme.
Dalam banyak kasus, tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan kerusakan saraf. Kemungkinan penyebab kaki terseret lainnya, masalah pada otak, sumsum tulang belakang, atau otot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Perlu diingat, kaki berfungsi sebagai fondasi bagi tubuh, dan fungsi atau disfungsinya dapat memberikan wawasan berharga tentang kesejahteraanmu secara keseluruhan.
Memerhatikan struktur kaki, pergerakan, perubahan penampilan, atau nyeri apa pun yang muncul, bisa berdampak langsung pada kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.
Semua itu adalah sinyal bahwa kaju mungkin perlu mencari pertolongan medis. Mengabaikan masalah ini dapat berdampak langsung pada kualitas hidup dan kemampuanmu untuk berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Radang Sendi Bisa Jadi Gejala Autoimun, Lho!
Simak pembahasan tentang anatomi kaki, masalah yang harus diwaspadai.
1. Sakit pada tumit
.jpg)
(Penggunaan high heels dalam jangka panjang dapat mengubah bentuk otot betis dan menyebabkan tendon Achilles menjadi kaku. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Rasa ini biasanya timbul kala kamu memakai sepatu hak tinggi seharian. Buktinya, 8 dari 10 wanita mengakui kalau sepatu hak tinggi mereka menyakitkan. Namun, bagaimana bla rasa sakit itu bukan karena sepatu hak tinggi?
Umumnya, menurut WebMD, rasa sakit itu berasal dari fraktur stres, yaitu retakan kecil pada tulang.
Salah satu kemungkinan penyebabnya, olahraga yang terlalu intens, terutama olahraga berdampak tinggi seperti bola basket dan lari jarak jauh. Selain itu, tulang yang melemah akibat osteoporosis juga meningkatkan risikonya.
2. Perubahan kulit dan kuku
Kuku yang tebal dan kuning bisa menandakan infeksi jamur dan bisa diatasi dengan obat antijamur. Tumit pecah-pecah dan kering bisa dikarenakan jalan terlalu lama, terutama di lantai yang keras dengan alas kaki yang tidak mendukung.
Dalam beberapa kasus, tumit pecah-pecah dan kering juga bisa menjadi gejala kelenjar tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme.
3. Kaki bengkak
Hal ini biasanya merupakan gangguan sementara yang disebabkan oleh berdiri terlalu lama atau penerbangan yang jauh -- terutama jika kamu sedang hamil. Sebaliknya, kaki yang terus bengkak bisa menjadi pertanda kondisi medis yang serius.
Penyebabnya mungkin karena sirkulasi yang buruk, masalah pada sistem limfatik atau pembekuan darah. Gangguan ginjal atau tiroid yang kurang aktif juga bisa menyebabkan pembengkakan. Jika kamu mengalami pembengkakan terus-menerus pada kaki, temui dokter.
4. Jari kaki berubah warna
Penyakit Raynaud dapat menyebabkan jari kaki menjadi putih, kemudian menjadi kebiruan, lalu memerah lagi dan kembali ke warna aslinya. Penyebabnya adalah penyempitan arteri secara tiba-tiba yang disebut vasospasme.
Stres atau perubahan suhu dapat memicu vasospasme, yang biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Penyakit Raynaud mungkin juga berhubungan dengan rheumatoid arthritis, penyakit Sjögren, atau masalah tiroid.
5. Gaya berjalan
Terkadang tanda pertama dari suatu masalah adalah perubahan cara berjalan, gaya berjalan lebih lebar atau kaki sedikit terseret. Kemungkinan disebabkan hilangnya sensasi normal secara perlahan pada kaki, akibat kerusakan saraf tepi.
Berkisar 30 persen dari kasus ini berhubungan dengan diabetes. Kerusakan saraf juga bisa disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, dan alkoholisme.
Dalam banyak kasus, tidak ada yang tahu apa yang menyebabkan kerusakan saraf. Kemungkinan penyebab kaki terseret lainnya, masalah pada otak, sumsum tulang belakang, atau otot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)