FITNESS & HEALTH

Orang Berempati Tinggi Lebih Mudah Overthinking, Kenapa?

Fatha Annisa
Minggu 09 Februari 2025 / 17:11
Jakarta: Empati tinggi dan overthinking memiliki hubungan yang erat. Oleh karenanya, individu yang sangat empatik memang cenderung lebih rentan terhadap overthinking atau berpikir berlebihan.
 
Melansir laman Klikdokter, Sebuah studi dari University of Surrey (2023) menemukan bahwa empati berlebih membuat seseorang mengalami emotional contagion, yaitu kondisi emosi orang lain ‘tertular’ sehingga mempengaruhi kesehatan mental individu yang berempati.
 
Ketika mereka merasakan emosi negatif dari orang lain, mereka cenderung terdorong untuk memahami situasi secara mendalam, bahkan mencari cara untuk membantu. Dorongan ini yang sering kali membuat mereka terjebak dalam pola berpikir berlebihan atau overthinking.
 
Lebih jelasnya, berikut beberapa alasan orang dengan empati tinggi lebih rentan terhadap overthinking: 

 
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Overthinking untuk Hidup Lebih Tenang
 

1. Keterhubungan Emosional yang Kuat

Orang dengan empati tinggi sering kali merasakan apa yang dirasakan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ketika mereka mendengar atau melihat seseorang mengalami masalah, mereka bisa sangat terhubung secara emosional, yang membuat mereka terus merenungkan situasi tersebut.
 

2. Khawatir tentang Dampak Emosional

Mereka mungkin sering berpikir tentang bagaimana tindakan mereka dapat mempengaruhi perasaan orang lain. Ini bisa menyebabkan mereka terjebak dalam siklus pemikiran yang berlebihan, mencari cara untuk menghindari menyakiti perasaan orang lain atau berpikir tentang apa yang seharusnya dilakukan untuk mendukung mereka.

 
Baca juga: 5 Hal Buruk yang Timbul jika Kamu Suka Overthinking
 

3. Cemas dengan Reaksi Orang Lain

Orang berempati tinggi mungkin cenderung berpikir terlalu lama tentang bagaimana perasaan orang lain terhadap tindakan atau ucapan mereka, yang bisa mengarah pada kecemasan sosial. Mereka mungkin khawatir apakah mereka telah bertindak dengan benar atau tidak.
 

4. Penerimaan Terhadap Perspektif Berbeda

Empati yang tinggi juga berarti kemampuan untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Hal ini dapat membuat seseorang merenungkan berbagai kemungkinan reaksi atau hasil yang bisa terjadi dalam suatu situasi, yang sering berujung pada overthinking.
 

5. Kesulitan Mengatur Batas Emosional

Beberapa orang yang sangat empatik mungkin kesulitan membedakan antara perasaan mereka sendiri dan perasaan orang lain. Akibatnya, mereka bisa terbawa perasaan orang lain dan terjebak dalam banyak pemikiran yang berfokus pada orang lain, daripada pada situasi mereka sendiri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(PRI)

MOST SEARCH