FITNESS & HEALTH
3 Berita Terpopuler Gaya: Pola Makan untuk Diabetes Hingga Makanan untuk Kesehatan Liver
Yatin Suleha
Rabu 05 Februari 2025 / 06:30
Jakarta: Setiap tahun, American Diabetes Association (ADA) menerbitkan standar perawatan diabetes (standar perawatan). Ini merupakan seperangkat pedoman praktik berdasarkan penelitian ilmiah dan uji klinis terkini.
Pedoman ini digunakan oleh para profesional kesehatan untuk mengobati diabetes dan kondisi kesehatan terkait. Hasil kajian ini disebut laporan konsensus gizi, di mana menjadi dasar dari rekomendasi ADA mengenai nutrisi.
Laporan konsensus nutrisi mengidentifikasi strategi nutrisi yang telah terbukti membantu orang mencapai atau mempertahankan target glukosa darah (gula darah), mencapai tujuan pengelolaan berat badan, dan risiko rendah terhadap kondisi kesehatan terkait diabetes.
Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Selasa, 4 Februari 2025:
Pola ini bagus untuk orang yang ingin mengurangi risiko diabetes, menurunkan kadar gula, menurunkan trigliserida, atau mengurangi risiko kejadian kardiovaskular. Sorotan pola makan ala mediterania misalnya makanan nabati (sayuran, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian, buah-buahan, dan biji-bijian), ikan dan makanan laut lainnya, dan minyak zaitun sebagai sumber utama lemak makanan.
Jangan lupakan hidrasi. Hidrasi yang tepat memfasilitasi kelancaran aliran nutrisi yang dikonsumsi ke seluruh tubuh. Biasakan minum air putih untuk meningkatkan hidrasi tubuh secara lebih baik serta menurunkan kadar gula dalam tubuh.
Bagi orang yang ingin mengurangi risiko diabetes, menurunkan kadar gula, menurunkan berat badan, atau menurunkan nilai kolesterol LDL dan non-HDL, salah satu pola berikut akan menjadi pilihan yang baik.
Selengkapnya klik di sini
Penularan Tuberkulosis (TBC) yang menyebar lewat udara ketika orang batuk, bersin, atau meludah, perlu menjadi perhatian. Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2024 yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 5-10 persen orang yang terinfeksi TBC akan mengalami gejala dan mengembangkan penyakit TBC.
Penyakit TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan global. Pada 2023, diperkirakan 10,8 juta orang di dunia sakit karena TBC. Indonesia menempati posisi kedua di dunia dengan estimasi 1.090.000 kasus TBC baru setiap tahun dan 125.000 kematian akibat TBC.
Sekretaris Ditjen Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Yudhi Pramono, MARS, menyampaikan bahwa semua orang berisiko tertular TBC. Kendati demikian, terdapat kelompok masyarakat yang memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit ini.
Selengkapnya klik di sini
Menjaga kesehatan hati (liver) sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pasalnya, memiliki hati yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit hati dan gangguan metabolisme.
Meskipun tidak mungkin mengelola semua faktor risiko, namun mengonsumsi makanan dan minuman tertentu dapat membantu meningkatkan kesehatan hati.
Salah satunya oatmeal. Mengonsumsi oatmeal adalah cara mudah untuk menambahkan serat ke dalam makanan. Serat adalah alat penting untuk pencernaan, dan serat spesifik dalam gandum mungkin sangat bermanfaat bagi hati. Selain itu, oatmeal kaya akan senyawa yang disebut beta-glukan.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Pedoman ini digunakan oleh para profesional kesehatan untuk mengobati diabetes dan kondisi kesehatan terkait. Hasil kajian ini disebut laporan konsensus gizi, di mana menjadi dasar dari rekomendasi ADA mengenai nutrisi.
Laporan konsensus nutrisi mengidentifikasi strategi nutrisi yang telah terbukti membantu orang mencapai atau mempertahankan target glukosa darah (gula darah), mencapai tujuan pengelolaan berat badan, dan risiko rendah terhadap kondisi kesehatan terkait diabetes.
Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Selasa, 4 Februari 2025:
1. Hidup Sehat dengan 5 Pilihan Pola Makan untuk Manajemen Diabetes
Pola ini bagus untuk orang yang ingin mengurangi risiko diabetes, menurunkan kadar gula, menurunkan trigliserida, atau mengurangi risiko kejadian kardiovaskular. Sorotan pola makan ala mediterania misalnya makanan nabati (sayuran, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian, buah-buahan, dan biji-bijian), ikan dan makanan laut lainnya, dan minyak zaitun sebagai sumber utama lemak makanan.
Jangan lupakan hidrasi. Hidrasi yang tepat memfasilitasi kelancaran aliran nutrisi yang dikonsumsi ke seluruh tubuh. Biasakan minum air putih untuk meningkatkan hidrasi tubuh secara lebih baik serta menurunkan kadar gula dalam tubuh.
Bagi orang yang ingin mengurangi risiko diabetes, menurunkan kadar gula, menurunkan berat badan, atau menurunkan nilai kolesterol LDL dan non-HDL, salah satu pola berikut akan menjadi pilihan yang baik.
Selengkapnya klik di sini
2. Ini Kelompok Berisiko Tinggi Tertular TBC
Penularan Tuberkulosis (TBC) yang menyebar lewat udara ketika orang batuk, bersin, atau meludah, perlu menjadi perhatian. Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2024 yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 5-10 persen orang yang terinfeksi TBC akan mengalami gejala dan mengembangkan penyakit TBC.
Penyakit TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan global. Pada 2023, diperkirakan 10,8 juta orang di dunia sakit karena TBC. Indonesia menempati posisi kedua di dunia dengan estimasi 1.090.000 kasus TBC baru setiap tahun dan 125.000 kematian akibat TBC.
Sekretaris Ditjen Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Yudhi Pramono, MARS, menyampaikan bahwa semua orang berisiko tertular TBC. Kendati demikian, terdapat kelompok masyarakat yang memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit ini.
Selengkapnya klik di sini
3. 5 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Liver, dari Oatmeal hingga Ikan Berlemak
Menjaga kesehatan hati (liver) sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pasalnya, memiliki hati yang tidak sehat dapat menyebabkan penyakit hati dan gangguan metabolisme.
Meskipun tidak mungkin mengelola semua faktor risiko, namun mengonsumsi makanan dan minuman tertentu dapat membantu meningkatkan kesehatan hati.
Salah satunya oatmeal. Mengonsumsi oatmeal adalah cara mudah untuk menambahkan serat ke dalam makanan. Serat adalah alat penting untuk pencernaan, dan serat spesifik dalam gandum mungkin sangat bermanfaat bagi hati. Selain itu, oatmeal kaya akan senyawa yang disebut beta-glukan.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)