FITNESS & HEALTH

Pentingnya Pemilihan Kebutuhan Protein Berdasarkan Jenisnya, Ini 8 Pembagiannya

Aulia Putriningtias
Senin 31 Maret 2025 / 11:09
Jakarta: Selain protein yang bisa kita dapatkan melalui makanan bernutrisi, zat ini juga kita bisa raih dengan menggunakan berbagai jenis suplemen. Bubuk protein salah satu yang banyak dikonsumsi dan ternyata, pembeliannya pun perlu sesuai tujuan.

Setidaknya, ada enam jenis protein bubuk yang biasanya dapat ditemukan pada berbagai suplemen, mulai dari:

- Protein whey, yang berasal dari susu dan lengkap yang mengandung semua asam amino esensial

- Protein kasein, yang berasal dari susu dan turut menyediakan pelepasan asam amino yang stabil

- Protein nabati, yang berasal dari kacang kedelai, protein kedelai adalah protein lengkap dan cocok untuk vegetarian dan vegan

- Protein beras merah, yang bersifat hipoalergenik dan mudah dicerna. Namun, mungkin lebih rendah dalam asam amino esensial tertentu dibandingkan dengan protein hewani

- Protein ramu, yang lengkap dan mengandung asam lemak Omega-3 dan Omega-6

Tentu dalam pemilihannya, dibutuhkan kebutuhan apa yang ingin dituju. Dilansir dalam HealthShota, kamu dapat mudah untuk mencari protein yang sesuai dengan kebutuhan, antara lain:
 

1. Untuk turunkan berat badan



(Protein dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama, sehingga Anda mengonsumsi kalori harian yang lebih sedikit. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Memilih bubuk protein yang tepat untuk menurunkan berat badan sangatlah penting. Bubuk protein dengan kandungan kalori dan karbohidrat yang lebih rendah direkomendasikan untuk mendukung tujuan penurunan berat badan.

Selain itu, gunakan bubuk dengan tambahan serat. Hal ini dikarenakan dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.

Hindari memilih bubuk protein dengan tambahan asam amino rantai cabang (BCAA). Hal ini dikarenakan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan otot dan penambahan berat badan.
 

2. Pertumbuhan dan kekuatan otot


Whey protein isolate atau hydrolysate, yang dikenal karena tingkat penyerapannya yang lebih cepat, adalah pilihan yang sangat baik dalam pertumbuhan dan kekuatan otot.

Kamu juga dapat memilih bubuk protein kasein. Bubuk ini menyediakan sumber asam amino yang berkelanjutan. Hal ini cocok untuk dikonsumsi sebelum tidur untuk mendukung perbaikan dan pertumbuhan otot sepanjang malam.
 

3. Vegetarian atau vegan


Bagi mereka yang mengikuti pola makan vegetarian atau vegan, bubuk protein nabati seperti protein kedelai, kacang polong, beras, atau rami adalah pilihan yang ideal. 

Sangat penting untuk memastikan bahwa bubuk protein ini diperkaya dengan vitamin dan mineral penting yang umum ditemukan dalam produk hewani, seperti vitamin B12 dan zat besi. Jangan pilih protein shake berbahan dasar susu seperti whey dan protein susu.
 

4. Pengidap diabetes


Jika menderita diabetes, perlu berhati-hati dalam memilih bubuk protein untuk mengelola kadar gula darah secara efektif. Memilih bubuk protein dengan sedikit tambahan gula dan karbohidrat sangat penting untuk mengatur kadar glukosa darah.

Pilihlah bubuk protein dengan tambahan serat yang dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa dan meningkatkan kontrol gula darah yang lebih baik. Selain itu, gunakan stevia dibandingkan gula tambahan untuk mengontrol gula darah.

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Harus Lebih Banyak Makan Protein
 

5. Penyakit ginjal


Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memasukkan bubuk protein ke dalam pola makan jika memiliki penyakit ginjal. Dokter mungkin merekomendasikan bubuk protein dengan kandungan protein yang lebih rendah per sajian untuk membantu mengurangi beban kerja ginjal. 
 

6. Menambah berat badan


Bagi mereka yang ingin menambah berat badan, memilih bubuk protein dengan kandungan kalori yang lebih tinggi adalah kuncinya. Bubuk ini sering kali mengandung karbohidrat dan lemak tambahan untuk mendukung penambahan berat badan.

Campuran protein yang mengandung sumber protein, karbohidrat, dan lemak sehat memastikan pemberian nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan otot. Selain itu, juga dapat menjadi penambahan berat badan secara keseluruhan.
 

7. Alergi susu


Orang yang alergi susu harus menghindari bubuk protein whey dan kasein yang berasal dari susu. Sebaliknya, pilih bubuk protein nabati seperti protein kedelai, kacang polong, beras, atau rami. Pastikan bubuk protein yang dipilih bersertifikat bebas susu.
 

8. Masalah gasteointestinal


Hindari bubuk protein dengan pemanis buatan, perasa, atau pengawet yang dapat memperparah masalah gastrointestinal. Kamu dapat memilih bubuk protein terhidrolisis yang mengandung sedikit bahan dan perasa alami.

Itulah pembagian-pembagian konsumsi protein untuk keperluan yang banyak terjadi di sekitar kita. Jika kamu kurang yakin akan asupan protein yang dibutuhkan, dapat berkonsultasi kepada dokter ahli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH