FITNESS & HEALTH
6 Alasan Mengapa Harus Lebih Banyak Makan Protein
Mia Vale
Senin 30 Desember 2024 / 19:11
Jakarta: Dampak kesehatan dari lemak dan karbohidrat masih kontroversial. Namun, hampir semua orang sepakat bahwa protein itu penting. Kebanyakan orang mengonsumsi cukup protein untuk mencegah defisiensi, namun beberapa orang akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika asupan proteinnya jauh lebih tinggi.
Bila seseorang kekurangan protein akan meningkatkan risiko terkena penyakit dan infeksi. Protein merupakan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh. Fungsi protein bagi tubuh adalah sebagai sumber energi dan membantu meningkatkan sistem kekebalan.
Dan sejumlah penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein memiliki manfaat besar untuk menurunkan berat badan dan kesehatan metabolisme. Berikut adalah beberapa alasan berbasis sains untuk mengonsumsi lebih banyak protein dan merasakan khasiatnya bagi tubuh.
.jpg)
(Protein adalah nutrisi yang berperan besar dalam menyusun hampir semua sel tubuh, termasuk tulang, otot, paru-paru, rambut, hingga kulit. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Mitos yang terus berlanjut melanggengkan gagasan bahwa protein – terutama protein hewani – berdampak buruk bagi tulang. Namun sebagian besar penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa protein, termasuk protein hewani, memiliki manfaat besar bagi kesehatan tulang.
Orang yang mengonsumsi lebih banyak protein cenderung mempertahankan massa tulang lebih baik seiring bertambahnya usia dan memiliki risiko osteoporosis dan patah tulang yang jauh lebih rendah. Hal ini sangat penting terutama bagi wanita yang berisiko tinggi terkena osteoporosis setelah menopause.
Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronis. Menariknya, asupan protein yang lebih tinggi terbukti menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian yang telah dinukil dari laman Healthline menemukan bahwa, selain menurunkan tekanan darah, diet tinggi protein juga menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida.
Baca juga: Konsumsi Whey Protein dan Creatine Bersamaan? Ada Manfaat Tambahan?
Tiga makronutrien – lemak, karbohidrat, dan protein – memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa protein adalah makanan yang paling mengenyangkan. Ini membantu kamu merasa lebih kenyang.
Efek terhadap nafsu makan ini bisa sangat kuat. Jika ingin menurunkan berat badan atau lemak perut, pertimbangkan untuk mengganti sebagian karbohidrat dan lemak dengan protein.
Fungsi protein selanjutnya adalah membentuk antibodi pada sistem kekebalan tubuh. Antibodi merupakan komponen penting dalam tubuh yang berfungsi melawan virus, bakteri, dan benda asing lainnya yang dapat menyebabkan infeksi.
Journal Osman AH, 2016 yang dipublikasi pada Journal of Nutrition and Food Sciences menunjukkan bahwa kekurangan protein dapat membuat seseorang lebih mudah terinfeksi virus, seperti influenza dan zika.
Protein adalah nutrisi yang berperan besar dalam menyusun hampir semua sel tubuh, termasuk tulang, otot, paru-paru, rambut, hingga kulit. Protein juga berfungsi memelihara atau memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Normalnya, kebutuhan protein yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh akan selalu sama per harinya.
Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi yang terkadang menyebabkan tubuh memerlukan lebih banyak protein, misalnya ibu hamil, menyusui, atau menderita penyakit tertentu.
Makan dapat meningkatkan metabolisme untuk sementara waktu. Itu karena tubuh kita menggunakan kalori untuk mencerna dan memanfaatkan nutrisi dalam makanan. Hal ini disebut sebagai efek termis makanan (TEF). Namun, tidak semua makanan sama dalam hal ini. Asupan protein tinggi telah terbukti secara signifikan meningkatkan metabolisme dan meningkatkan jumlah kalori yang kamu bakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Bila seseorang kekurangan protein akan meningkatkan risiko terkena penyakit dan infeksi. Protein merupakan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh. Fungsi protein bagi tubuh adalah sebagai sumber energi dan membantu meningkatkan sistem kekebalan.
Dan sejumlah penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein memiliki manfaat besar untuk menurunkan berat badan dan kesehatan metabolisme. Berikut adalah beberapa alasan berbasis sains untuk mengonsumsi lebih banyak protein dan merasakan khasiatnya bagi tubuh.
1. Baik untuk tulang
.jpg)
(Protein adalah nutrisi yang berperan besar dalam menyusun hampir semua sel tubuh, termasuk tulang, otot, paru-paru, rambut, hingga kulit. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Mitos yang terus berlanjut melanggengkan gagasan bahwa protein – terutama protein hewani – berdampak buruk bagi tulang. Namun sebagian besar penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa protein, termasuk protein hewani, memiliki manfaat besar bagi kesehatan tulang.
Orang yang mengonsumsi lebih banyak protein cenderung mempertahankan massa tulang lebih baik seiring bertambahnya usia dan memiliki risiko osteoporosis dan patah tulang yang jauh lebih rendah. Hal ini sangat penting terutama bagi wanita yang berisiko tinggi terkena osteoporosis setelah menopause.
2. Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronis. Menariknya, asupan protein yang lebih tinggi terbukti menurunkan tekanan darah. Sebuah penelitian yang telah dinukil dari laman Healthline menemukan bahwa, selain menurunkan tekanan darah, diet tinggi protein juga menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida.
Baca juga: Konsumsi Whey Protein dan Creatine Bersamaan? Ada Manfaat Tambahan?
3. Mengurangi tingkat nafsu makan dan lapar
Tiga makronutrien – lemak, karbohidrat, dan protein – memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa protein adalah makanan yang paling mengenyangkan. Ini membantu kamu merasa lebih kenyang.
Efek terhadap nafsu makan ini bisa sangat kuat. Jika ingin menurunkan berat badan atau lemak perut, pertimbangkan untuk mengganti sebagian karbohidrat dan lemak dengan protein.
4. Membentuk antibodi
Fungsi protein selanjutnya adalah membentuk antibodi pada sistem kekebalan tubuh. Antibodi merupakan komponen penting dalam tubuh yang berfungsi melawan virus, bakteri, dan benda asing lainnya yang dapat menyebabkan infeksi.
Journal Osman AH, 2016 yang dipublikasi pada Journal of Nutrition and Food Sciences menunjukkan bahwa kekurangan protein dapat membuat seseorang lebih mudah terinfeksi virus, seperti influenza dan zika.
5. Memelihara jaringan tubuh
Protein adalah nutrisi yang berperan besar dalam menyusun hampir semua sel tubuh, termasuk tulang, otot, paru-paru, rambut, hingga kulit. Protein juga berfungsi memelihara atau memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Normalnya, kebutuhan protein yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh akan selalu sama per harinya.
Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi yang terkadang menyebabkan tubuh memerlukan lebih banyak protein, misalnya ibu hamil, menyusui, atau menderita penyakit tertentu.
6. Meningkatkan metabolisme
Makan dapat meningkatkan metabolisme untuk sementara waktu. Itu karena tubuh kita menggunakan kalori untuk mencerna dan memanfaatkan nutrisi dalam makanan. Hal ini disebut sebagai efek termis makanan (TEF). Namun, tidak semua makanan sama dalam hal ini. Asupan protein tinggi telah terbukti secara signifikan meningkatkan metabolisme dan meningkatkan jumlah kalori yang kamu bakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)