FITNESS & HEALTH
Yuk, Pahami Faktor Pemicu Kesehatan Mental dan Cara Meresponsnya
Sri Yanti Nainggolan
Minggu 10 Oktober 2021 / 18:08
Jakarta: Kesehatan mental atau jiwa seseorang menjadi hal yang penting bagi seseorang untuk bisa menentukan kualitas hidupnya. Kesehatan jiwa pada dasarnya bergantung pada komunitas terdekat, yaitu keluarga.
"Kesehatan jiwa merupakan bagian daripada kesehatan secara keseluruhan. Artinya, sehat jiwa berarti sehat secara fisik, mental spiritual dan sosial," kata Dirjen Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan, Dr Celestinus Eigya Munthe, Rabu, 6 Oktober 2021.
Dengan begitu, menurut Dr Celestinus seseorang mampu hidup mandiri dan produktif dan mampu dalam berkontribusi dalam masyarakat dan komunitas. Namun, beberapa individu mengalami gangguan jiwa dalam kehidupannya.
"Faktor-faktor tersebut sangat memengaruhi. Secara genetik, karena masalah keluarga yang mempunyai kecenderungan menurunkan penyakit tertentu," beber Dr Celestinus.
Kemudian, gangguan secara biologis terlihat dari masalah pemenuhan gizi yang kurang baik. "Masalah gangguan gizi dapat mengakibatkan hambatan dalam perkembangan mental," ucap Dr Celestins.

Memelihara kesehatan jiwa berarti memastikan agar setiap orang yang sehat jiwanya dapat menjalani kehidupan penuh arti dalam kesejahteraan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com
Sedangkan secara lingkungan, Dr Celestins mencontohkan hubungan dengan keluarga. Seorang ibu yang mengalami masalah dengan keluarganya ketika sedang mengandung bisa mengalami depresi perinatal.
"Dan ini dapat memengaruhi masalah kesehatan mental dalam usia-usia sepanjang kehidupannya," lanjut Dr Celestinus.
"Karena dari perkembangan awal kehidupan dan juga selama pertumbuhan sepanjang hayat individu, terjadi beberapa faktor yang dapat diukur dan yang menjadi perhatian," ujar Dr Celestinus.
"Dan mereka tetap dapat produktif walaupun dalam keadaan memiliki keterbatasan dalam kehidupannya, tetapi mereka dapat bersikap produktif dalam lingkungan komunitas dan masyarakat," tuturnya.
"Untuk itu perlu ditemukan secara dini kemudian mendapatkan pertolongan secara dini agar masalah gangguan jiwa yang ada di setiap individu itu dapat segera ditanggulangi sehingga mereka tetap sehat jiwanya dan dapat menjalani hidup penuh makna," beber Dr Celestinus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SYN)
"Kesehatan jiwa merupakan bagian daripada kesehatan secara keseluruhan. Artinya, sehat jiwa berarti sehat secara fisik, mental spiritual dan sosial," kata Dirjen Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan, Dr Celestinus Eigya Munthe, Rabu, 6 Oktober 2021.
Dengan begitu, menurut Dr Celestinus seseorang mampu hidup mandiri dan produktif dan mampu dalam berkontribusi dalam masyarakat dan komunitas. Namun, beberapa individu mengalami gangguan jiwa dalam kehidupannya.
Faktor pemicu gangguan mental
Gangguan jiwa timbul akibat berbagai faktor. Yakni faktor biologis, psikologis, sosial, dan juga kondisi lingkungan."Faktor-faktor tersebut sangat memengaruhi. Secara genetik, karena masalah keluarga yang mempunyai kecenderungan menurunkan penyakit tertentu," beber Dr Celestinus.
Kemudian, gangguan secara biologis terlihat dari masalah pemenuhan gizi yang kurang baik. "Masalah gangguan gizi dapat mengakibatkan hambatan dalam perkembangan mental," ucap Dr Celestins.

Memelihara kesehatan jiwa berarti memastikan agar setiap orang yang sehat jiwanya dapat menjalani kehidupan penuh arti dalam kesejahteraan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com
Sedangkan secara lingkungan, Dr Celestins mencontohkan hubungan dengan keluarga. Seorang ibu yang mengalami masalah dengan keluarganya ketika sedang mengandung bisa mengalami depresi perinatal.
"Dan ini dapat memengaruhi masalah kesehatan mental dalam usia-usia sepanjang kehidupannya," lanjut Dr Celestinus.
Peran keluarga pada kesehatan jiwa
Dr Celestinus juga menekankan bahwa keluarga menjadi salah satu faktor yang penting terkait kesehatan jiwa."Karena dari perkembangan awal kehidupan dan juga selama pertumbuhan sepanjang hayat individu, terjadi beberapa faktor yang dapat diukur dan yang menjadi perhatian," ujar Dr Celestinus.
Orang dengan gangguan jiwa tetap bisa produktif
Dr Celestinus menyatakan mereka yang sudah terlanjur mengalami masalah gangguan jiwa, baik itu dengan kriteria sedang, berat ataupun ringan, dapat mendapatkan suatu pelayanan paripurna."Dan mereka tetap dapat produktif walaupun dalam keadaan memiliki keterbatasan dalam kehidupannya, tetapi mereka dapat bersikap produktif dalam lingkungan komunitas dan masyarakat," tuturnya.
Pentingnya pertolongan gangguan jiwa sejak dini
Memelihara kesehatan mental berarti memastikan agar setiap orang yang sehat jiwanya dapat menjalani kehidupan penuh arti dalam kesejahteraan. Namun, seandainya ada masalah kesehatan mental, sebaiknya segera ditangani."Untuk itu perlu ditemukan secara dini kemudian mendapatkan pertolongan secara dini agar masalah gangguan jiwa yang ada di setiap individu itu dapat segera ditanggulangi sehingga mereka tetap sehat jiwanya dan dapat menjalani hidup penuh makna," beber Dr Celestinus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)