FITNESS & HEALTH

5 Alasan Gen Z Lebih Rentan Mengalami Gangguan Mental

Fatha Annisa
Selasa 08 Oktober 2024 / 13:49
Jakarta: Gen Z atau Generasi Z tumbuh di era digital dengan penggunaan media sosial yang intensif. Namun, di balik kemajuan teknologi yang bisa dinikmati, tersimpan kekhawatiran mendalam tentang kesehatan mental mereka.
 
Gen Z merupakan generasi yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Artinya tahun ini, Gen Z telah memasuki usia remaja hingga dewasa awal. Gen Z dikenal sebagai generasi yang lebih sensitif dan rentan mengalami gangguan mental.
 
Melansir laman Halodoc, penelitian dari American Psychological Association (APA) mengungkapkan sekitar 91% Gen Z mengaku pernah mengalami setidaknya satu gejala fisik atau emosional akibat stres. Misalnya merasa depresi, kehilangan minat, motivasi, atau energi.
 
Sementara itu, penelitian lain dalam Journal of Abnormal Psychology pada tahun 2019 menunjukkan peningkatan besar dalam tingkat depresi di kalangan remaja dan dewasa muda antara tahun 2009 dan 2017. Sedangkan angka bunuh diri pada remaja 15-19 tahun dan dewasa muda 20-24 tahun juga mengalami peningkatan signifikan.

 
Baca juga: Kesehatan Mental Gen Z di Tengah Kehidupan Digital
 

Alasan Gen Z Rentan terhadap Gangguan Mental

Lebih rentannya Generasi Z terhadap berbagai gangguan kesehatan mental tentunya tidak terjadi tanpa penyebab. Berikut ini alasan Gen Z lebih rentan terhadap gangguan mental dibanding generasi lain:
 

1. Tekanan Akademik dan Kompetisi yang Tinggi

Gen Z dihadapkan pada tuntutan akademis yang tinggi dan persaingan yang semakin ketat untuk mencapai kesuksesan. Tekanan ini dapat menimbulkan kecemasan, stres, dan perasaan tidak mampu.
 

2. Paparan Media Sosial yang Berlebihan

Penggunaan media sosial yang berlebihan, terutama dalam waktu yang lama, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental Gen Z. Platform media sosial sering kali menampilkan gambaran yang tidak realistis tentang kehidupan, yang dapat menyebabkan perasaan tidak puas dan inadekuat.
 
Generasi Z pun disebut-sebut menggunakan internet 10 jam atau lebih setiap harinya. Ini membuat waktu mereka untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain lebih sedikit, sehingga meningkatnya perasaan terisolasi dan kesepian.

 
Baca juga: Gen Z Rentan Stres? Coba Manfaatin 'Mindfulness' Buat Mengelolanya
 

3. Berpandangan Pesimis Terhadap Dunia

Menurut studi dari Montclair State University, Gen Z cenderung melihat dunia sebagai tempat yang berbahaya. Hal ini dipicu dari berbagai peristiwa yang terjadi belakangan, seperti krisis iklim, tingginya angka kasus kekerasan, hingga pandemi Covid-19.
 

4. Kebutuhan Sosial yang Tidak Terpenuhi

Gen Z menghadapi tantangan sosial seperti kesulitan ekonomi, akses terbatas ke pendidikan tinggi, dan kurangnya dukungan emosional. Kondisi ini dapat membuat mereka merasa terisolasi sehingga rentan terhadap gangguan kesehatan mental.
 

5. Kapasitas Mental yang Kurang

Beberapa pakar percaya bahwa Gen Z memiliki kapasitas mental yang lebih rendah dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Faktor-faktor seperti stres berlebihan dan paparan teknologi yang konstan menjadi segelintir pemicu perkembangan mental mereka terhambat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH