FITNESS & HEALTH
Coregasm, ketika Orgasme Datang saat Berolahraga
A. Firdaus
Sabtu 29 Maret 2025 / 20:31
Jakarta: Orgasme biasanya terjadi ketika sedang berhubungan intim atau jika seseorang melakukan masturbasi. Tapi ada orgasme yang tidak biasa, yaitu ketika kamu sedang berolahraga.
Menurut Alodokter, kondisi ini disebut coregasm. Di mana biasanya terjadi saat seseorang melakukan gerakan olahraga tertentu, salah satunya squat. Coregasm juga kerap terjadi saat seseorang melatih otot bagian perut dan panggul dengan gerakan tertentu. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, tetapi lebih umum terjadi pada wanita.
Memang belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang mengalami orgasme saat berolahraga. Namun, pada sebagian wanita, coregasm dapat terjadi ketika otot perut dan panggul berkontraksi sehingga merangsang area rahim dan vagina dari dalam.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Masturbasi Menyebabkan Jerawat!
Sementara pada pria, coregasm juga terjadi karena kontraksi otot panggul dan perut, tetapi rangsangan terjadi di prostat. Ada beberapa gerakan olahraga yang dapat memicu coregasm, di antaranya:
- Squat, untuk mengencangkan otot pinggul, bokong, dan paha.
- Sit-up, untuk melatih kekuatan otot perut, panggul, dan pinggang.
- Leg lifts, untuk mengencangkan otot panggul dan paha.
- Pull-up dan chin-up, bila dilakukan dengan benar bisa membuat tulang belakang menekan area panggul dan perut.
- Plank, untuk melatih otot perut.
- Yoga, seperti chair pose dan bridge pose, bisa melatih otot panggul.
- Olahraga yang melibatkan gerakan memanjat, misalnya panjat tebing, juga melibatkan kontraksi otot di sekitar area intim dan menyebabkan terjadinya lebih banyak gesekan di area tersebut.
Selain berbagai gerakan di atas, olahraga lainnya seperti mengangkat beban, bersepeda, berlari, serta berjalan cepat, terutama pada jalanan yang menanjak juga bisa menyebabkan coregasm.
Beberapa orang mungkin menikmati coregasm dan terus bergerak aktif untuk mencapainya dengan sengaja. Namun, sebagian lainnya mungkin merasa risih dan berusaha menghindari coregasm.
Bila kamu mengalami hal seperti ini tetapi merasa tidak nyaman dan ingin menghindarinya, kenali lebih dulu jenis dan intensitas gerakan yang membuatmu orgasme saat olahraga. Selanjutnya, hindari gerakan tersebut atau kurangi intensitasnya.
Sebenarnya, coregasm jarang menjadi tanda dari suatu kondisi berbahaya. Namun, jika kondisi tersebut selalu terjadi setiap olahraga, bahkan pada intensitas yang rendah, tentu akan mengganggumu beraktivitas.
Bila kamu merasa terlalu sering mengalami coregasm dan membuat rasa tidak nyaman, sehingga mengganggu aktivitas olahragamu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebab dan penanganannya yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut Alodokter, kondisi ini disebut coregasm. Di mana biasanya terjadi saat seseorang melakukan gerakan olahraga tertentu, salah satunya squat. Coregasm juga kerap terjadi saat seseorang melatih otot bagian perut dan panggul dengan gerakan tertentu. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, tetapi lebih umum terjadi pada wanita.
Beragam gerakan yang menjadi penyebab Coregasm
Memang belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang mengalami orgasme saat berolahraga. Namun, pada sebagian wanita, coregasm dapat terjadi ketika otot perut dan panggul berkontraksi sehingga merangsang area rahim dan vagina dari dalam.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Masturbasi Menyebabkan Jerawat!
Sementara pada pria, coregasm juga terjadi karena kontraksi otot panggul dan perut, tetapi rangsangan terjadi di prostat. Ada beberapa gerakan olahraga yang dapat memicu coregasm, di antaranya:
- Squat, untuk mengencangkan otot pinggul, bokong, dan paha.
- Sit-up, untuk melatih kekuatan otot perut, panggul, dan pinggang.
- Leg lifts, untuk mengencangkan otot panggul dan paha.
- Pull-up dan chin-up, bila dilakukan dengan benar bisa membuat tulang belakang menekan area panggul dan perut.
- Plank, untuk melatih otot perut.
- Yoga, seperti chair pose dan bridge pose, bisa melatih otot panggul.
- Olahraga yang melibatkan gerakan memanjat, misalnya panjat tebing, juga melibatkan kontraksi otot di sekitar area intim dan menyebabkan terjadinya lebih banyak gesekan di area tersebut.
Selain berbagai gerakan di atas, olahraga lainnya seperti mengangkat beban, bersepeda, berlari, serta berjalan cepat, terutama pada jalanan yang menanjak juga bisa menyebabkan coregasm.
Cara cegah Coregasm
Beberapa orang mungkin menikmati coregasm dan terus bergerak aktif untuk mencapainya dengan sengaja. Namun, sebagian lainnya mungkin merasa risih dan berusaha menghindari coregasm.
Bila kamu mengalami hal seperti ini tetapi merasa tidak nyaman dan ingin menghindarinya, kenali lebih dulu jenis dan intensitas gerakan yang membuatmu orgasme saat olahraga. Selanjutnya, hindari gerakan tersebut atau kurangi intensitasnya.
Sebenarnya, coregasm jarang menjadi tanda dari suatu kondisi berbahaya. Namun, jika kondisi tersebut selalu terjadi setiap olahraga, bahkan pada intensitas yang rendah, tentu akan mengganggumu beraktivitas.
Bila kamu merasa terlalu sering mengalami coregasm dan membuat rasa tidak nyaman, sehingga mengganggu aktivitas olahragamu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebab dan penanganannya yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)