FITNESS & HEALTH

Kolaborasi FibeStar dan Kemenkes demi Percepat Digitalisasi Kesehatan di Wilayah 3T

Medcom
Kamis 06 Februari 2025 / 15:13
Jakarta: Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam pemerataan layanan kesehatan di berbagai daerah. Tantangan utama dalam pembangunan infrastruktur digitalisasi layanan kesehatan meliputi kesenjangan akses internet, terutama di wilayah terpencil.

Data menunjukkan bahwa 7,18% puskesmas di Indonesia belum memiliki akses internet, sementara 14,91% lainnya masih kesulitan terhubung ke sistem digital kesehatan nasional. Dengan kondisi geografis yang luas dan beragam, pembangunan infrastruktur digitalisasi kesehatan menjadi pekerjaan besar yang perlu segera ditangani.

FiberStar, perusahaan penyedia infrastruktur digital, hadir dengan inovasi terbaru untuk mendukung digitalisasi layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah peluncuran program unggulan Star Health.

Program ini dirancang untuk meningkatkan layanan kesehatan digital di wilayah yang sulit dijangkau, termasuk Sulawesi, Kalimantan, dan Indonesia Timur.

Sebagai bagian dari implementasi Star Health, FiberStar telah melakukan proyek percontohan di Sukabumi, Jawa Barat, yang kini diperluas ke berbagai wilayah lain di Indonesia. Teknologi Starlink dimanfaatkan dalam proyek ini, memungkinkan puskesmas di daerah 3T (tertinggal, terpencil, terdepan) mendapatkan akses internet yang stabil.

Baca juga: Mengenal Somatom Force, CT Mutakhir dalam Perawatan Kardiovaskular

Dengan akses ini, fasilitas kesehatan dapat terhubung dengan sistem integrasi nasional seperti SATUSEHAT dan BPJS Kesehatan, sehingga meningkatkan efisiensi layanan medis.

Dalam upaya memperkenalkan dan memperluas cakupan inovasi ini, FiberStar juga menggelar seminar bertajuk Smart City Connection dengan tema “Pemerataan Infrastruktur Digitalisasi Data Kesehatan Menuju Indonesia Emas 2045.” Seminar ini menggandeng Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) sebagai mitra kolaborasi.
 

Dukungan pemerintah terhadap digitalisasi kesehatan


Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Setiaji, S.T, M.Si, menekankan pentingnya pemerataan infrastruktur digital agar layanan kesehatan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk di pelosok negeri.

“Kondisi ini menunjukkan perlunya infrastruktur digital yang lebih merata untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh penjuru negeri,” ujar Setiaji dalam siaran pers.

Setiaji juga menyoroti bahwa FiberStar dapat berperan dalam mendukung peningkatan mutu kesehatan nasional melalui dua inovasi teknologi yang dapat membantu puskesmas dan fasilitas kesehatan dalam integrasi data, percepatan layanan, serta perluasan akses kesehatan bagi masyarakat.

Mengingat masih ada lebih dari 745 puskesmas yang belum memiliki akses internet dan 1.472 puskesmas yang kesulitan terhubung dengan sistem integrasi kesehatan nasional, inovasi ini menjadi langkah strategis yang sangat dibutuhkan.
 

FiberStar hadirkan solusi teknologi untuk layanan kesehatan digital


Sementara itu, Wisnu Wardhana, Customer Service Assurance Division Head FiberStar, mengungkapkan bahwa infrastruktur digital yang kuat sangat diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang sehat secara fisik dan mental.

“FiberStar yakin bahwa untuk mencapai Indonesia yang maju, kita perlu memiliki manusia yang sehat jiwa raganya agar dapat memajukan infrastruktur digital hingga pelosok negeri. Oleh karena itu, FiberStar menyarankan penggunaan Starlink untuk area yang tidak terjangkau oleh fiber optik, dengan konsep layanan pengelolaan sistem (managed service) yang memudahkan pengguna dalam operasionalnya,” jelas Wisnu.

Star Health memiliki beberapa fitur unggulan yang dapat menjadi solusi permasalahan digitalisasi layanan kesehatan, seperti:

- Platform berbasis web untuk kemudahan akses,

- Integrasi layanan farmasi dan laboratorium,

- Pendaftaran pasien yang efisien,

- Pengembangan fitur AI, e-signed, dan e-resep yang memudahkan tenaga medis.

Selain itu, aplikasi Star Health telah bersertifikasi PSE dan terintegrasi dengan sistem nasional, menggunakan teknologi Internet of Things (IoT), Big Data, dan Artificial Intelligence (AI). Teknologi Starlink pun memungkinkan pengelolaan data yang lebih efisien dan terintegrasi, meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
 

Komitmen FiberStar untuk pemerataan akses digital


Sebagai bagian dari komitmennya, FiberStar meluncurkan kampanye untuk memperluas akses digital tidak hanya di sektor kesehatan, tetapi juga di bidang pendidikan. Hingga tahun depan, FiberStar menargetkan ekspansi teknologi Starlink di wilayah Sulawesi, Kalimantan, dan Indonesia Timur, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Inovasi yang dijalankan FiberStar akan berdampak baik bagi kemajuan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah 3T. Kami terus berkomitmen menghadirkan solusi yang menyeluruh dan berkelanjutan," kata Wisnu.

"Semoga langkah ini membawa manfaat besar, tidak hanya dalam bidang teknologi, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh penjuru negeri. Bersama, kita optimis membangun Indonesia yang lebih terhubung dan sejahtera,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH