FITNESS & HEALTH

Pernah Melihat Orang Tidur Berjalan? Ini Penyebab dan Cara Menghadapinya

A. Firdaus
Rabu 18 Juni 2025 / 14:10
Jakarta: Pernah melihat orang berjalan tapi saat tertidur? Kalau iya, enggak usah heran karena dalam dunia medis hal itu bukan merupakan tanda psikologis. Tapi kamu harus khawatir jika ada yang mengalami seperti itu, karena bisa saja seseorang mengalami cedera ketika ia tertidur sambil berjalan.

Melansir Alodokter, kondisi ini disebut Sleepwalking atau penyakit tidur berjalan merupakan salah satu jenis gangguan tidur yang disebut dengan somnambulism atau parasomnia. Sleepwalking terjadi pada fase tidur non-rapid eye movement (NREM). Ini adalah fase saat seseorang tidur dengan nyenyak, yang biasanya terjadi setelah 2 jam terlelap.

Meski umum terjadi pada anak-anak, sleepwalking juga bisa dialami oleh orang dewasa. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan sleepwalking, di antaranya:

- Genetik atau keturunan dari keluarga.
- Kurang tidur dan sangat lelah.
- Jadwal tidur tidak teratur setiap harinya.
- Stres berat dan kecemasan.
- Demam atau sakit, terutama pada anak-anak.
- Konsumsi obat penenang.
- Minum alkohol.
- Mengalami gangguan tidur lain, seperti sleep apnea.

Mengalami sleepwalking sebenarnya bukan menandakan bahwa seseorang memiliki masalah emosional atau psikologis. Orang yang mengalami sleepwalking bahkan tidak mengingat saat ia berjalan sambil tidur.
 

Cara menghadapi orang yang mengalami Sleepwalking


Jika kamu melihat keluarga atau temanmu yang tidur sambil berjalan, usahakan untuk tidak membangunkannya. Alasannya, membangunkan penderita sleepwalking justru akan membuatnya gelisah, bingung, dan ketakutan. Sebaliknya, tuntunlah ia secara perlahan-lahan untuk kembali tidur di tempatnya.

Namun, jika kamu yang mengalami sleepwalking, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menguranginya:

- Kamu butuh tidur yang cukup minimal 7 jam setiap malam.
- Cobalah tidur malam lebih awal dan tetapkan jadwal tidur yang teratur setiap hari.
- Ciptakan lingkungan kamar tidur yang nyaman dan hindari hal-hal yang bisa mengganggu tidur.
- Lakukan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur, misalnya membaca buku, mengerjakan teka-teki, atau berendam air hangat.
- Kelola stres dengan baik, misalnya dengan berolahraga.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol dan berkafein karena bisa mengganggu kualitas tidur.
- Bila sleepwalking disebabkan oleh obat-obatan, konsultasikan ke dokter.

Perlu diketahui, berjalan sambil tidur bisa membahayakan keselamatan, apalagi bila dialami oleh anak-anak. Saat mengalami sleepwalking, penderita bisa saja secara tidak sadar melakukan hal-hal yang berbahaya, seperti menuruni tangga atau membuka jendela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH