Bunda Wajib Tahu! Ini 8 Dampak Negatif Memberikan Teh pada Anak
Meskipun teh memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, namun konsumsi teh bagi anak perlu diperhatikan dengan bijak. Untuk anak di bawah usia 2 tahun, tidak dianjurkan untuk memberikan teh. Sedangkan untuk anak di atas usia 2 tahun, konsumsi teh harus dibatasi dan tidak berlebihan.
Selain itu, penting untuk memilih jenis teh yang tepat untuk anak, seperti teh herbal atau teh buah-buahan yang tidak mengandung kafein. Konsumsi teh yang bijak dapat membantu menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak secara optimal.
Untuk mengetahui apa saja dampak negatif mengonsumsi teh bagi anak. Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.
Baca juga: 4 Efek Samping Jika Berlebihan Konsumsi Teh Manis Tiap Hari |
Dampak Negatif Mengonsumsi Teh bagi Anak
1. Menghambat Penyerapan Zat Besi
Teh mengandung fitat dan tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Padahal, zat besi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada usia 6 bulan hingga 2 tahun yang sedang dalam masa pertumbuhan pesat.
2. Meningkatkan Risiko Anemia Defisiensi Zat Besi
Akibat terhambatnya penyerapan zat besi, anak yang mengonsumsi teh berisiko mengalami anemia defisiensi zat besi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, pucat, dan gangguan kognitif.
3. Mengganggu Penyerapan Zat Gizi Lain
Selain zat besi, konsumsi teh juga dapat mengganggu penyerapan zat gizi lain yang penting untuk pertumbuhan anak, seperti kalsium dan vitamin. Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein dan tanin dalam teh yang dapat mengikat zat gizi tersebut dan menghambat penyerapannya.
4. Sulit Tidur
Kandungan kafein dalam teh dapat menyebabkan anak sulit tidur. Kafein adalah stimulan yang dapat membuat anak tetap terjaga dan mengalami kesulitan untuk beristirahat dengan baik.
Baca juga: Ragam Manfaat Teh Daun Pucuk Merah dan Tips Membuatnya |
5. Mengompol
Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat menyebabkan anak mengompol. Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein yang memiliki efek diuretik, sehingga dapat meningkatkan produksi urine.
6. Risiko Obesitas
Teh dalam kemasan biasanya mengandung kadar gula yang tinggi. Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak.
7. Kafein Berdampak Buruk untuk Pertumbuhan Bayi
Pada bayi di bawah usia 6 bulan, konsumsi teh tidak diperbolehkan karena kafein dapat berdampak buruk pada pertumbuhan bayi dan mengganggu sistem kerjanya.
8. Kegelisahan dan Kegugupan
Kafein yang berlebihan pada balita dapat menyebabkan kegelisahan dan kegugupan. Hal ini dapat mengganggu aktivitas dan perkembangan anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(WAN)