FITNESS & HEALTH

Apakah Peradangan Usus Bisa Sebabkan Penyakit Degeneratif Saraf?

Mia Vale
Selasa 29 November 2022 / 14:05
Jakarta: Mungkin kamu pernah mendengar betapa kuatnya usus yang sehat dalam mencegah kondisi seperti kanker dan penyakit jantung. Ada juga banyak desas-desus tentang bagaimana kurangnya keseimbangan di antara bakteri usus, bahkan dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. 

Dan penelitian terbaru lebih lanjut menunjukkan bahwa kesehatan usus dapat menurunkan kemungkinan demensia. 

Faktanya, satu studi gastroenterologi geriatri tahun 2020 menemukan bahwa kadar butirat yang rendah di usus di mana sebagian besar disebabkan oleh kekurangan gizi dan pengobatan bagi banyak peserta dalam penelitian ini, dikaitkan dengan insiden demensia yang lebih tinggi. Bahkan sekarang, sebuah studi baru lebih jauh menyoroti hubungan antara usus, otak, dan sistem saraf. 

Seperti yang dinukil dari The Healthy, para peneliti menjelaskan, menjaga ekosistem di perut tetap sehat mungkin berdampak pada risiko terkena penyakit saraf tertentu. 

Hal ini berdasar hasil yang didiagnosis dari 500 ribu orang Amerika setiap tahun, menurut data tahun 2022 dari National Institute for Neurological Disorders and Stroke.

Peradangan usus dan penyakit parkinson Sebuah studi bedah saraf peer-review September 2022 telah menunjukkan hubungan antara peradangan usus dan perkembangan penyakit parkinson atau gangguan yang menyerang sistem saraf tubuh. 


(Mengonsumsi lebih dari 30 jenis tanaman berbeda dalam seminggu benar-benar dapat meningkatkan keragaman mikrobioma usus. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Para peneliti melihat hubungan ini karena adanya dinamika antara saluran pencernaan dan sistem saraf pusat. 

Sumbu usus-otak menghubungkan fungsi usus dengan pusat emosi dan kognitif otak, dengan bakteri sehat di perut di mana memainkan peran penting untuk interaksi antara sistem pencernaan dan saraf. 

Untuk membuat hubungan antara peradangan usus dan penyakit Parkinson, para peneliti membandingkan tikus sehat dengan tikus yang menderita penyakit Parkinson untuk mengevaluasi penanda peradangan di usus. 

Setelah mengevaluasi limbah hewan, mereka menemukan bahwa tikus dengan penyakit Parkinson mengalami perubahan pola dalam mikrobioma usus mereka daripada kelompok kontrol. 

Para peneliti studi mencatat bahwa temuan ini pada akhirnya dapat mengarah pada penggunaan obat regeneratif berbasis sel untuk mengatur kesehatan usus, mengurangi peradangan, dan bahkan meredakan gejala penyakit parkinson.
 

Cara merawat usus 
 

Untuk mendapatkan usus yang sehat ada beberapa hal yang harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Misal dari makanan. Mengonsumsi lebih dari 30 jenis tanaman berbeda dalam seminggu benar-benar dapat meningkatkan keragaman mikrobioma usus. 

Contohnya, sayuran, buah-buahan, biji-bijian, polong-polongan, kacang-kacangan, dan lainnya. Semua ini bisa bermanfaat bagi kesehatan usus.

Kemudian, kamu juga bisa menambahkan probiotik, termasuk makanan fermentasi seperti yoghurt, kombucha, kimchi, dan sauerkraut. Dan terakhir, kurangi makanan inflamasi, seperti makanan olahan, gula tambahan, alkohol, dan makanan tinggi lemak jenuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH