FITNESS & HEALTH
Perlukah Menjaga Jarak dengan Hewan Peliharaan?
Raka Lestari
Selasa 06 Oktober 2020 / 15:18
Jakarta: Ada beberapa kasus di mana hewan peliharaan dan hewan di seluruh dunia dilaporkan positif mengalami covid-19, suatu penyakit pernapasan yang disebakan virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19.
Untuk itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) saat ini merekomendasikan agar tidak hanya melakukan jaga jarak sosial atau social distancing dengan manusia tetapi juga terhadap hewan seperti anjing dan kucing juga.
Menurut CDC, kamu tetap harus menganggap hewan peliharaan sama seperti anggota keluarga juga. Apa maksudnya? Itu berarti jangan membiarkan hewan peliharaan kamu berinteraksi dengan orang atau hewan lainnya di lingkunganmu.
Dan jika hewan peliharaan kamu terlihat sakit, maka mereka juga perlu melakukan isolasi. CDC mengatakan bahwa anjing harus melakukan social distancing ketika diajak berjalan keluar rumah, tetap diikat, dan usahakan berada sekitar 6 kaki (1,8 meter) dari manusia lain atau hewan lainnya.
CDC juga menekankan agar pemilik hewan peliharaan menghindari untuk membawa hewan peliharaannya ke taman atau tempat umum di mana ada banyak manusia atau hewan berkumpul.
Selain itu, usahakan agar hewan peliharaan kamu sebisa mungkin tetap berada di dalam untuk menjagar mereka dari interaksi dengan orang lain atau hewan lain.
Sebisa mungkin menjaga agar hewan peliharaan tetap berada di dalam rumah, sama seperti anggota keluarga lainnya. Ajak berkeliling di seputaran rumah kamu saja.

(CDC menekankan agar pemilik hewan peliharaan menghindari untuk membawa hewan peliharaannya ke taman atau tempat umum di mana ada banyak manusia atau hewan berkumpul. Jadi, ajak keliling di dekat seputaran rumah kamu yang lebih aman ya. Foto: Unsplash.com)
Anjuran CDC ini muncul setelah ada beberapa kasus hewan yang ada di seluruh dunia terinfeksi positif covid-19. Dilansir dari NBC News, seekor anjing jenis pug bernama Winston dilaporkan positif terkena covid-19.
Tiga anggota keluarga Winston dinyatakan positif covid-19, tetapi hanya mengalami gejala ringan setelah menunjukkan beberapa perilaku yang tidak biasa.
Selain Winston yang merupakan kasus pertama anjing yang positif terkena covid-19 di Amerika Serikat, dua anjing lainnya di Hong Kong juga dilaporkan positif terkena covid-19 pada akhir Maret lalu.
Dikutip dari National Geographic, kucing rumahan di Belgia, Hong Kong, dan New York juga dilaporkan positif terkena covid-19.
Jika kamu positif terkena covid-19, CDC merekomendasikan untuk membatasi kontak dengan hewan dengan tetap menggunakan masker dan mencuci tangan secara keseluruhan. Dan ketika bermain dengan hewan peliharaan, sebaiknya selalu ikuti petunjuk ahli.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
(TIN)
Untuk itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) saat ini merekomendasikan agar tidak hanya melakukan jaga jarak sosial atau social distancing dengan manusia tetapi juga terhadap hewan seperti anjing dan kucing juga.
Menurut CDC, kamu tetap harus menganggap hewan peliharaan sama seperti anggota keluarga juga. Apa maksudnya? Itu berarti jangan membiarkan hewan peliharaan kamu berinteraksi dengan orang atau hewan lainnya di lingkunganmu.
Dan jika hewan peliharaan kamu terlihat sakit, maka mereka juga perlu melakukan isolasi. CDC mengatakan bahwa anjing harus melakukan social distancing ketika diajak berjalan keluar rumah, tetap diikat, dan usahakan berada sekitar 6 kaki (1,8 meter) dari manusia lain atau hewan lainnya.
CDC juga menekankan agar pemilik hewan peliharaan menghindari untuk membawa hewan peliharaannya ke taman atau tempat umum di mana ada banyak manusia atau hewan berkumpul.
Selain itu, usahakan agar hewan peliharaan kamu sebisa mungkin tetap berada di dalam untuk menjagar mereka dari interaksi dengan orang lain atau hewan lain.
Sebisa mungkin menjaga agar hewan peliharaan tetap berada di dalam rumah, sama seperti anggota keluarga lainnya. Ajak berkeliling di seputaran rumah kamu saja.

(CDC menekankan agar pemilik hewan peliharaan menghindari untuk membawa hewan peliharaannya ke taman atau tempat umum di mana ada banyak manusia atau hewan berkumpul. Jadi, ajak keliling di dekat seputaran rumah kamu yang lebih aman ya. Foto: Unsplash.com)
Seekor anjing pernah terdeteksi covid-19
Anjuran CDC ini muncul setelah ada beberapa kasus hewan yang ada di seluruh dunia terinfeksi positif covid-19. Dilansir dari NBC News, seekor anjing jenis pug bernama Winston dilaporkan positif terkena covid-19.
Tiga anggota keluarga Winston dinyatakan positif covid-19, tetapi hanya mengalami gejala ringan setelah menunjukkan beberapa perilaku yang tidak biasa.
Selain Winston yang merupakan kasus pertama anjing yang positif terkena covid-19 di Amerika Serikat, dua anjing lainnya di Hong Kong juga dilaporkan positif terkena covid-19 pada akhir Maret lalu.
Dikutip dari National Geographic, kucing rumahan di Belgia, Hong Kong, dan New York juga dilaporkan positif terkena covid-19.
Jika kamu positif terkena covid-19, CDC merekomendasikan untuk membatasi kontak dengan hewan dengan tetap menggunakan masker dan mencuci tangan secara keseluruhan. Dan ketika bermain dengan hewan peliharaan, sebaiknya selalu ikuti petunjuk ahli.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
(TIN)