FITNESS & HEALTH

Microsleep saat Berkendara, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cindy
Minggu 07 November 2021 / 12:30
Jakarta: Microsleep saat berkendara menjadi salah satu penyebab kecelakaan yang perlu diwaspadai. Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena mengantuk.

Melansir halodoc, seseorang yang mengalami microsleep akan secara tiba-tiba tertidur dalam waktu yang sangat singkat, yakni sekitar satu detik hingga dua menit. Microsleep juga kerap disertai dengan sentakan kepala yang keras saat terbangun. 

Microsleep sering terjadi saat melakukan pekerjaan monoton seperti berkendara dalam waktu yang lama. Bisa jadi saat mengalaminya, Anda tidak menyadari jika Anda tertidur atau memasuki kondisi tidur.

Microsleep bisa terjadi dengan keadaan mata terbuka namun pandangan kosong, atau ditandai dengan gerakan kepala seperti mengangguk dan mengedipkan mata terlalu sering. Setelah mengalaminya, biasanya Anda sering terbangun dengan perasaan lebih segar dalam waktu singkat. 

Baca: Instastory Joddy Jadi Bahan Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi

Penyebab Microsleep

Dilansir dari hellosehat, penyebab utama dari microsleep adalah kekurangan jam tidur. Meski begitu, masing-masing orang memiliki cara berbeda dalam menunjukkan respons kurang tidur. 

Orang yang sudah terbiasa memiliki jam tidur cukup akan berisiko mengalami microsleep lebih besar meski hanya kurang tidur selama satu malam. Berbeda dengan orang yang sudah terbiasa begadang dan kurang tidur.  

Meski begitu, bukan berarti Anda tidak akan mengalami kantuk pada siang hari sama sekali jika sudah terbiasa bergadang. Ada tiga penyebab Anda bisa meningkatkan risiko mengalami microsleep, yakni:

1. Gangguan tidur

Orang yang memiliki riwayat gangguan tidur seperti insomnia atau apnea tidur lebih berisiko terserang microsleep saat beraktivitas. Sebab, penurunan kualitas dan kuantitas waktu tidur bisa menyebabkan penurunan kerja otak pada siang hari. 

2. Kerja shift malam

Seseorang yang sering bekerja shift malam berisiko mengalami microsleep karena adanya perubahan waktu tidur. Lazimnya, malam hari adalah waktu Anda beristirahat, bukan bekerja. Micrsoleep sangat mungkin terjadi saat masa transisi waktu tidur. 

3. Memiliki utang tidur

Bila Anda sering tidur malam kurang dari 6 jam bisa menyebabkan Anda memiliki utang tidur. Banyaknya utang tidur bisa meningkatkan risiko mengalami microsleep sewaktu-waktu. 

Baca: 5 Fakta Pengakuan Sopir Soal Kecelakaan Maut Vanessa Angel

Cara mengatasi Microsleep

Anda empat cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari microsleep, khususnya ketika sedang atau akan berkendara, antara lain:

1. Mengonsumsi kopi

Tidak ada salahnya mengonsumsi kopi jika Anda kurang tidur. Namun ingat, kafein pada kopi butuh waktu 30 menit untuk dapat bereaksi pada tubuh. 

2. Beraktivitas

Anda bisa melakukan aktivitas yang membuat tetap terjaga seperti mengobrol saat berkendara. Berbicara dengan orang lain saat berkendara tentu butuh konsentrasi tinggi. Dengan cara ini, Anda bisa mengurangi rasa mengantuk dan mencegah microsleep.   

3. Tidur cukup

Ingatlah untuk tetap tidur dengan waktu tidur yang cukup antara 7-9 jam sehari. Tidur cukup dapat membuat pikiran dan badan menjadi lebih segar. Anda pun bisa terhindar dari microsleep. 

4. Instirahat jika mengantuk

Bila rasa lelah atau mengantuk selama berkendara menyerang, segera berhenti dan gunakan waktu untuk tidur sejenak. Apalagi jika berkendara jarak jauh, maka Anda disarankan beristirahat setiap 1-2 jam sekali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CIN)

MOST SEARCH