FITNESS & HEALTH

Terlihat Sakit Kulit, Ajudan Sebut Jokowi Mengidap Alergi hingga Peradangan

Aulia Putriningtias
Selasa 24 Juni 2025 / 12:12
Solo: Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi terlihat mengalami perubahan yang signifikan pada kulitnya. Tak sedikit dikabarkan bahwa Jokowi mengidap Steven Johnson Syndrome, bagaimana faktanya?

Menurut Syarif Muhammad Fitriansyah selaku Ajudan Jokowi Kompol, memang ada perubahan secara pada fisik Jokowi, terutama di bagian wajah. Namun, dia memastikan bahwa secara umum Jokowi tidak mengalami gangguan kesehatan yang serius.

"Kalau memang secara visual kita bisa lihat ya kulit Bapak memang agak berubah. Tapi secara fisik, memang secara fisik oke beliau. Nggak ada masalah," ungkap Syarif, dikutip dalam Detik, Senin, 23 Juni 2025.

Syarif sendiri enggan menjawab terkait detail penyakit yang dialami Jokowi, termasuk perihal Steven Johnson Syndrome. Menurutnya, yang bisa menjawab hal tersebut adalah dokter.

"Nah, itu mungkin dokter nanti yang lebih detail menjelaskan," lanjutnya.

Baca juga: Punya 'Chicken Skin' atau Keratosis Pilaris? Ini 5 Cara Mengobatinya

Jokowi sendiri dianggap mengalami masalah kulit sehabis pulang dari Vatikan, di mana dirinya menghadiri pemakaman Paus Fransiskus beberapa waktu lalu. Ajudannya juga mengakui alergi yang dialami Jokowi telah menimbulkan radang.

"Enggak ada, enggak ada (sakit lain). Memang secara medis disampaikan dokter ke kami juga alerginya beliau itu menyebabkan adanya peradangan," jelas Syarif.

Perubahan kulit ini cukup mencolok dari penampilan Jokowi, yang diketahui publik pada Sabtu, 21 Juni lalu. Saat itu Jokowi keluar rumah untuk menyapa masyarakat yang datang ke kediaman untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun.

Pada saat itu, ramai warganet berspekulasi mengenai penyakit apa yang dialami oleh Jokowi. Pun, tak sedikit juga yang menyampaikan doa kesembuhan saat ulang tahun Jokowi berlangsung.

Sementara itu, alergi kulit biasanya ditandai dengan ruam, kulit gatal, dan bentol-bentol atau biduran. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan bisa terjadi secara bertahap atau tiba-tiba.

Alergi kulit disebut juga dermatitis kontak alergi. Reaksi alergi dapat terjadi ketika tubuh terpapar alergen, yaitu zat yang umumnya normal, tetapi dianggap berbahaya oleh sistem kekebalan tubuh.

Jika mengidap alergi kulit, pengidap tentunya disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Selain pemeriksaan, dokter dapat melakukan tes alergi guna mengidentifikasi pemicu alergi yang derita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH