FITNESS & HEALTH

La Tiao Berpotensi Tercemar Salmonella, Begini Dampak Buruknya

Aulia Putriningtias
Selasa 05 November 2024 / 13:10
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengimbau masyarakat untuk berhenti mengonsumsi La Tiao, jajanan yang berasal dari China. Makanan ringan ini berpotensi tercemar bakteri salmonella.

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengumumkan bahwa baru-baru ini dilakukan uji laboratorium dan menemukan bakteri bacillus cereus. Bakteri ini dapat membuat gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah.

Pun, jenis makanan ringan ini sudah dinilai 'high risk' atau berisiko tinggi untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan takut hadirnya bakteri lain, salah satunya salmonella.

"Kami tidak mau nanti tumbuh mikroorganisme, yang kami dapatkan dari laboratorium baru bacillus cereus, tapi karena dia high risk bisa muncul bakteri lain seperti salmonella atau jamur," ungkap Taruna dalam konferensi pers hari Jumat lalu, 1 November 2024.

Baca juga: Berisiko Salmonella, 100 Lebih Produk Permen Kosher dan Cokelat Ditarik Oleh FDA
 

Apa itu bakteri salmonella?


Salmonella sendiri adalah kelompok bakteri pemicu diare dan infeksi di saluran usus manusia. Bakteri salmonella bisa hidup di dalam saluran pencernaan manusia dan hewan dan menyebar melalui tinja atau feses.

Seseorang yang terinfeksi bakteri salmonella dapat mengalami gejala berupa demam, diare, dan kram perut selama 4–7 hari. Bakteri ini juga sering menyebabkan keracunan makanan.
 

Berasal dari mana saja bakteri samonella?


Bakteri ini dapat hidup di saluran usus hewan yang ditularkan ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi kotoran hewan. Selain itu, konsumsi makanan yang kurang matang dan tidak dicuci juga dapat meningkatkan risiko terkontaminasi.

Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan RI, beberapa jenis makanan yang paling umum mengandung bakteri salmonella, antara lain:

- Daging sapi, unggas (termasuk ayam broiler) atau makanan laut yang masih mentah atau setengah matang.
- Susu atau produk susu olahan yang tidak dipasteurisasi.
- Telur mentah atau setengah matang.
- Buah-buahan atau sayur-sayuran yang tidak dicuci.
- Bahan makanan yang dicuci dengan air yang terkontaminasi bakteri Salmonella.
- Makanan olahan, seperti nugget atau sosis.

Gejala infeksi salmonella atau salmonelosis dapat muncul 12–72 jam setelah seseorang terinfeksi. Beberapa gejala yang dapat muncul, antara lain:
- Diare
- Kram perut
- Demam
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
 

Kapan seseorang harus ke dokter?


Ketika seseorang mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya mulai waspada terjadi infeksi akibat bakteri salmonella. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala-gejala  yang telah disebutkan di atas, terutama jika:

- Diare berlangsung lebih dari tiga hari dan makin memburuk.
- Demam lebih dari 38 derajat celcius.
- Terdapat darah pada tinja.
- Muntah secara terus-menerus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH