FITNESS & HEALTH
Pelukan Ibu Hari Ini Bisa Membentuk Masa Depan Anak, Begini Menurut Studi
Mia Vale
Senin 21 April 2025 / 14:13
Jakarta: Masa kanak-kanak menjadi bagian penting dari kehidupan siapa pun, yang membentuk bagaimana anak-anak tumbuh dewasa. Bahkan, masa kanak-kanak merupakan fondasi kepribadian masa depan mereka.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal American Psychologist membagikan perspektif baru tentang perdebatan antara alam dan pengasuhan.
Ketika anak-anak - antara usia 5 sampai 10 tahun - menerima lebih banyak pelukan, khususnya dari ibu, anak cenderung lebih baik hati, terbuka, dan bertanggung jawab.
Pasalnya, pelukan punya kaitan erat dengan pembentukan ikatan antara anak dengan orang tua. Bayi dan anak akan merasa dicintai, nyaman, dan tenang.
Tindakan sederhana seperti pelukan dan seberapa sering Moms memeluk, dapat mempersiapkan anak untuk masa depan. Inilah yang disampaikan sebuah studi!
.jpg)
(Pelukan dapat meningkatkan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta dan kebahagiaan, serta membantu menurunkan tekanan darah. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Para peneliti melakukan eksperimen pada 2.200 saudara kembar identik di Inggris. Saudara kembar identik tidak hanya memiliki DNA yang sama, tetapi juga tumbuh di lingkungan yang sama. Satu-satunya perbedaan adalah seberapa banyak kasih sayang yang mereka terima dari ibu mereka.
Hasil penelitian yang dinukil dari Hindustan Times, menemukan bahwa saudara kembar yang menerima lebih banyak cinta dan sering mengungkapkan kasih sayang melalui pelukan tumbuh menjadi lebih penyayang, peduli, teratur, dan dapat diandalkan. Hal tersebut mencerminkan sifat-sifat kepribadian utama seperti keterbukaan, ketelitian, dan keramahan.
Lebih jauh, seperti efek berantai, ketika seseorang memiliki sifat-sifat tersebut dalam jumlah besar, mereka cenderung mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki hubungan yang lebih kuat.
Sifat-sifat ini berhubungan dengan kesuksesan di kehidupan nyata. Jadi, tindakan sederhana seperti berpelukan pada dasarnya dapat membentuk kehidupan anak lebih dari yang Moms sadari.
Sementara itu, sifat-sifat seperti ekstroversi, yang mengacu pada seberapa sosial seseorang, atau neurotisme, yang menunjukkan seberapa cemas atau stabilnya seseorang secara emosional, tidak menunjukkan banyak perubahan.
Hal ini menunjukkan bahwa aspek-aspek kepribadian ini mungkin lebih dipengaruhi oleh genetika daripada oleh pola asuh.
Baca juga: Anak Candu Gadget sejak Dini Bisa Sebabkan Terkena Autisme Virtual
Penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua memberikan dampak yang bertahan lama, bahkan melampaui faktor genetik. Kasih sayang orang tua memang merupakan aspek penting yang membentuk kepribadian anak. Perbedaan tersebut juga terlihat pada saudara kembar identik, yang membuat temuan ini menjadi lebih substansial.
Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan kecil dalam pola asuh orang tua, seperti seberapa sering anak dipeluk, dapat membentuk karakter anak dalam jangka panjang.
Pelukan mungkin sederhana, tetapi dapat memainkan peran penting dalam membentuk jalan hidup anak, dimulai dari kepribadian mereka, yang kemudian memengaruhi kesuksesan di kehidupan nyata.
Baca juga: Kembali Heboh, Apa Itu Istilah Open Marriage?
Yang harus diingat, pelukan menjadi salah satu hal yang membuat seorang anak merasa diterima.
Anak-anak akan merasakan adanya kehangatan yang membuat mereka menjadi jauh lebih tenang. Kondisi yang tenang ini membuat mereka bisa mengatasi berbagai tekanan dan menghindari stres. Lalu, sudahkah Moms memeluk si kecil, hari ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal American Psychologist membagikan perspektif baru tentang perdebatan antara alam dan pengasuhan.
Ketika anak-anak - antara usia 5 sampai 10 tahun - menerima lebih banyak pelukan, khususnya dari ibu, anak cenderung lebih baik hati, terbuka, dan bertanggung jawab.
Pasalnya, pelukan punya kaitan erat dengan pembentukan ikatan antara anak dengan orang tua. Bayi dan anak akan merasa dicintai, nyaman, dan tenang.
Tindakan sederhana seperti pelukan dan seberapa sering Moms memeluk, dapat mempersiapkan anak untuk masa depan. Inilah yang disampaikan sebuah studi!
1. Cinta masa kecil itu penting
.jpg)
(Pelukan dapat meningkatkan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta dan kebahagiaan, serta membantu menurunkan tekanan darah. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Para peneliti melakukan eksperimen pada 2.200 saudara kembar identik di Inggris. Saudara kembar identik tidak hanya memiliki DNA yang sama, tetapi juga tumbuh di lingkungan yang sama. Satu-satunya perbedaan adalah seberapa banyak kasih sayang yang mereka terima dari ibu mereka.
Hasil penelitian yang dinukil dari Hindustan Times, menemukan bahwa saudara kembar yang menerima lebih banyak cinta dan sering mengungkapkan kasih sayang melalui pelukan tumbuh menjadi lebih penyayang, peduli, teratur, dan dapat diandalkan. Hal tersebut mencerminkan sifat-sifat kepribadian utama seperti keterbukaan, ketelitian, dan keramahan.
Lebih jauh, seperti efek berantai, ketika seseorang memiliki sifat-sifat tersebut dalam jumlah besar, mereka cenderung mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki hubungan yang lebih kuat.
Sifat-sifat ini berhubungan dengan kesuksesan di kehidupan nyata. Jadi, tindakan sederhana seperti berpelukan pada dasarnya dapat membentuk kehidupan anak lebih dari yang Moms sadari.
Sementara itu, sifat-sifat seperti ekstroversi, yang mengacu pada seberapa sosial seseorang, atau neurotisme, yang menunjukkan seberapa cemas atau stabilnya seseorang secara emosional, tidak menunjukkan banyak perubahan.
Hal ini menunjukkan bahwa aspek-aspek kepribadian ini mungkin lebih dipengaruhi oleh genetika daripada oleh pola asuh.
Baca juga: Anak Candu Gadget sejak Dini Bisa Sebabkan Terkena Autisme Virtual
2. Kasih sayang membentuk kepribadian
Penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua memberikan dampak yang bertahan lama, bahkan melampaui faktor genetik. Kasih sayang orang tua memang merupakan aspek penting yang membentuk kepribadian anak. Perbedaan tersebut juga terlihat pada saudara kembar identik, yang membuat temuan ini menjadi lebih substansial.
Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan kecil dalam pola asuh orang tua, seperti seberapa sering anak dipeluk, dapat membentuk karakter anak dalam jangka panjang.
Pelukan mungkin sederhana, tetapi dapat memainkan peran penting dalam membentuk jalan hidup anak, dimulai dari kepribadian mereka, yang kemudian memengaruhi kesuksesan di kehidupan nyata.
Baca juga: Kembali Heboh, Apa Itu Istilah Open Marriage?
Yang harus diingat, pelukan menjadi salah satu hal yang membuat seorang anak merasa diterima.
Anak-anak akan merasakan adanya kehangatan yang membuat mereka menjadi jauh lebih tenang. Kondisi yang tenang ini membuat mereka bisa mengatasi berbagai tekanan dan menghindari stres. Lalu, sudahkah Moms memeluk si kecil, hari ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)