FITNESS & HEALTH
Kasus Covid-19 Meningkat, IDI Ajak Kelompok Rentan segera Booster
Aulia Putriningtias
Kamis 07 Desember 2023 / 16:18
Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau warga lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan terpapar Covid-19 untuk segera melakukan vaksinasi dosis lanjutan alias booster. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan, Rabu, 6 Desember 2023.
"Vaksinasi booster khususnya pada kelompok rentan manula dan orang-orang dengan daya tahan tubuh rendah, saya kira ini perlu dianjurkan untuk mengurangi risiko infeksi dan beratnya penyakit," kata Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan, melalui Zoom.
Menurut laporan yang telah disampaikan, capaian program booster vaksinasi Covid-19 Indonesia masih sangat rendah. Booster pertama baru mencapai 38,17 persen, sementara booster kedua atau dosis keempat baru 2 persen dari target vaksinasi.
PB IDI sendiri akan berupaya bersurat ke pemerintah daerah, agar kebijakan memakai masker menjadi perhatian khusus atau dapat menjadi imbauan khusus ke masyarakat. Pun, masyarakat diimbau kembali mengenakan masker dan menjaga protokol kesehatan oleh PB IDI.
Erlina juga mengatakan peningkatkan Covid-19 kemungkinan akan bertambah seiring adanya libur panjang menjelang akhir tahun. Tak sedikit masyarakat yang akan bepergian ke luar kota maupun negeri.
"Jadi kita lihat di sini memang tidak tinggi, rendah-rendah saja, namun memang terjadi lonjakan kasus juga ya kalau kita bandingkan Oktober-November, ini yang terjadi kenaikan 2,5 kali lipat," paparnya.
Data infeksi emerging Kementerian Kesehatan menunjukkan kasus Covid-19 di RI meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023. Pada periode 1-26 Oktober, jumlah kasus tercatat 230 sementara angkanya melonjak 54 persen menjadi 355 pada 1-26 November 2023. Kenaikan ini diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin telah mendesak masyarakat Indonesia untuk melakukan perlindungan ganda untuk mendapatkan vaksinasi. Selain itu, juga mengikuti protokol kesehatan sebagai respons terhadap peningkatan infeksi Covid-19 terbaru di Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Vaksinasi booster khususnya pada kelompok rentan manula dan orang-orang dengan daya tahan tubuh rendah, saya kira ini perlu dianjurkan untuk mengurangi risiko infeksi dan beratnya penyakit," kata Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan, melalui Zoom.
Menurut laporan yang telah disampaikan, capaian program booster vaksinasi Covid-19 Indonesia masih sangat rendah. Booster pertama baru mencapai 38,17 persen, sementara booster kedua atau dosis keempat baru 2 persen dari target vaksinasi.
PB IDI sendiri akan berupaya bersurat ke pemerintah daerah, agar kebijakan memakai masker menjadi perhatian khusus atau dapat menjadi imbauan khusus ke masyarakat. Pun, masyarakat diimbau kembali mengenakan masker dan menjaga protokol kesehatan oleh PB IDI.
Erlina juga mengatakan peningkatkan Covid-19 kemungkinan akan bertambah seiring adanya libur panjang menjelang akhir tahun. Tak sedikit masyarakat yang akan bepergian ke luar kota maupun negeri.
"Jadi kita lihat di sini memang tidak tinggi, rendah-rendah saja, namun memang terjadi lonjakan kasus juga ya kalau kita bandingkan Oktober-November, ini yang terjadi kenaikan 2,5 kali lipat," paparnya.
Data infeksi emerging Kementerian Kesehatan menunjukkan kasus Covid-19 di RI meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023. Pada periode 1-26 Oktober, jumlah kasus tercatat 230 sementara angkanya melonjak 54 persen menjadi 355 pada 1-26 November 2023. Kenaikan ini diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin telah mendesak masyarakat Indonesia untuk melakukan perlindungan ganda untuk mendapatkan vaksinasi. Selain itu, juga mengikuti protokol kesehatan sebagai respons terhadap peningkatan infeksi Covid-19 terbaru di Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)