FITNESS & HEALTH
Hindari Panik, Lakukan 12 Tips Penyelamatan Diri Saat Terjadi Gempa
Mia Vale
Selasa 30 April 2024 / 09:27
Jakarta: Salah satu bencana alam yang sering terjadi adalah gempa. Seperti yang terjadi pada hari Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.
Seperti yang telah dinukil dari aplikasi X (Twitter) resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat. Menuurut BMKG, lokasi gempa berada di 151 km barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 km.
Risiko yang paling nyata sudah pasti kerusakan yang terjadi di daerah paling dekat dengan sumber gempa. Dan tentunya hal itu membuat masyarakat panik. Apalagi bila berpotensi terjadi gempa susulan.
Namun begitu, terjadinya gempa ini jangan sampai membuat kita panik. Selain kamu harus cepat menyelamatkan diri, pahami pula upaya penyelamatan diri saat gempa bumi.

(Dalam perkembangan informasi, BMKG melaporkan peristiwa gempa bumi tektonik yang berpusat di perairan selatan Jawa Barat dipicu oleh deformasi batuan dalam. Gempa itu berkekuatan 6,2 magnitudo. Foto: Dok. BMKG)
Gempa bumi memang bisa merusak apa yang ada di dataran. Namun begitu, kita sebagai masyarakat harus tahu, bagaimana cara menyelamatkan diri mulai dari saat terjadi gempa, sampai setelah gempa berlangsung.
Berikut beberapa langkah yang dinukil dari berbagai sumber mengenai hal-hal yang perlu dilakukan jika terjadi gempa bumi.
Ingat, walaupun takut, cobalah untuk tetap tenang. Dengan begitu, kita bisa berpikir lebih jernih terkait tindakan apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri. Hindari juga daerah-daerah yang berpotensi longsor. Lalu, ikutilah instruksi evakuasi dari para petugas berwenang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Seperti yang telah dinukil dari aplikasi X (Twitter) resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, gempa magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat. Menuurut BMKG, lokasi gempa berada di 151 km barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 km.
Risiko yang paling nyata sudah pasti kerusakan yang terjadi di daerah paling dekat dengan sumber gempa. Dan tentunya hal itu membuat masyarakat panik. Apalagi bila berpotensi terjadi gempa susulan.
Namun begitu, terjadinya gempa ini jangan sampai membuat kita panik. Selain kamu harus cepat menyelamatkan diri, pahami pula upaya penyelamatan diri saat gempa bumi.
Tips keselamatan saat gempa bumi

(Dalam perkembangan informasi, BMKG melaporkan peristiwa gempa bumi tektonik yang berpusat di perairan selatan Jawa Barat dipicu oleh deformasi batuan dalam. Gempa itu berkekuatan 6,2 magnitudo. Foto: Dok. BMKG)
Gempa bumi memang bisa merusak apa yang ada di dataran. Namun begitu, kita sebagai masyarakat harus tahu, bagaimana cara menyelamatkan diri mulai dari saat terjadi gempa, sampai setelah gempa berlangsung.
Berikut beberapa langkah yang dinukil dari berbagai sumber mengenai hal-hal yang perlu dilakukan jika terjadi gempa bumi.
- - Jangan masuk ke dalam bangunan yang sudah rusak terkena gempa, karena kemungkinan sewaktu-waktu dapat runtuh akibat gempa susulan
- - Jangan mendekati bangunan yang sudah rusak terkena gempa, karena kemungkinan sewaktu-waktu dapat runtuh akibat gempa susulan
- - Menyimak informasi mengenai gempa susulan dari media cetak maupun media elektronik
- - Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa
- - Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K
- - Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada diri atau sekitar kamu
- - Periksa apabila terjadi kebakaran
- - Periksa apabila terjadi kebocoran gas
- - Periksa apabila terjadi arus pendek
- - Periksa aliran dan pipa air
- - Periksa segala hal yang dapat membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api, dan lain-lain)
Ingat, walaupun takut, cobalah untuk tetap tenang. Dengan begitu, kita bisa berpikir lebih jernih terkait tindakan apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri. Hindari juga daerah-daerah yang berpotensi longsor. Lalu, ikutilah instruksi evakuasi dari para petugas berwenang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)