FITNESS & HEALTH
7 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung
Mia Vale
Senin 04 Desember 2023 / 10:05
Jakarta: Setiap orang perlu makan, namun bagi penderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD), makan yang salah bisa menimbulkan konsekuensi yang menyakitkan. Refluks asam, yaitu aliran balik asam lambung yang mengiritasi ke kerongkongan, sering kali dipicu oleh apa yang kita makan dan minum.
Mengonsumsi makanan yang salah bisa menimbulkan sensasi terbakar. Dan ini bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami masalah asam lambung. Umumnya gejala ini meliputi mulas, sensasi terbakar di dada atau tenggorokan.
Gejala tambahannya, kesulitan menelan atau batuk terus-menerus. Nah, untuk meringankan gejala asam lambung, ada baiknya bila kamu menghindari beberapa macam makanan berikut.
(Dr Lauren Gerson, seorang dokter spesialis gastroenterologi yang bekerja di California Pacific Medical Center (CPMC) melakukan studi soal cokelat dan penderita GERD. Ia berpendapat jika boleh tidaknya makan cokelat, bergantung dengan bagaimana respons tubuh pasien. Jika seorang pasien GERD mengalami keluhan gejala setelah mengonsumsi cokelat, sebaiknya makanan ini dihindari. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Camilan favorit semua orang hadir dengan sisi gelap, menurut laman Gastroenterology Consultants of San Antonio. Cokelat mengandung kafein, kakao, dan bahan kimia tumbuhan yang semuanya dapat memicu mulas. Selain itu, bahan kimia dalam kakao dapat melemaskan LES, sehingga memudahkan isi lambung bocor ke kerongkongan.
Dikenal dapat meredakan iritasi usus besar, pepermint memiliki efek sebaliknya pada refluks asam. Peppermint melemaskan otot-otot yang digunakan untuk pencernaan, dan relaksasi katup esofagus bawah (LES) yang rileks adalah LES yang bocor. LES adalah otot yang memisahkan lambung dari kerongkongan dan membantu mencegah isi lambung naik ke kerongkongan.
Jika merasa makanan berlemak membuat kamu lesu, itu benar. Mereka mengendurkan LES dan lebih lambat dicerna dibandingkan makanan lain. Ketika makanan berada di perut lebih lama, tubuh merespons dengan memproduksi lebih banyak asam. Daging seperti iga dan produk susu murni juga menimbulkan gejala.
Makanan pedas memperburuk refluks asam dalam dua cara. Pertama, capsaicin dalam banyak makanan pedas bisa memperlambat pencernaan. Namun sebelum sampai sejauh itu, penyakit ini dapat mengiritasi kerongkongan yang sudah teriritasi hingga ke bawah.
Makanan asam adalah pemicu umum naiknya asam lambung. Makanan seperti buah jeruk dan jus, tomat dan produk tomat, nanas, dan saus salad semuanya memiliki kandungan asam yang tinggi, sehingga berkontribusi terhadap lingkungan yang sudah asam.
Bawang putih, terutama yang mentah, diketahui menyebabkan mulas dan sakit perut pada orang sehat. Hal ini membuatnya lebih mungkin menimbulkan masalah bagi mereka yang menderita penyakit asam lambung.
Bawang bombai mentah tidak hanya membuat kamu menangis. Mereka juga merangsang produksi asam. Asam ekstra itulah yang membuat kamu berisiko mengalami sakit mag. Jadi, sebisa mungkin kamu menghindari makanan-makanan yang ada di atas. Karena kalau tidak hal itu justru busa memperparah asam lambung yang kamu derita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Mengonsumsi makanan yang salah bisa menimbulkan sensasi terbakar. Dan ini bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami masalah asam lambung. Umumnya gejala ini meliputi mulas, sensasi terbakar di dada atau tenggorokan.
Gejala tambahannya, kesulitan menelan atau batuk terus-menerus. Nah, untuk meringankan gejala asam lambung, ada baiknya bila kamu menghindari beberapa macam makanan berikut.
(Dr Lauren Gerson, seorang dokter spesialis gastroenterologi yang bekerja di California Pacific Medical Center (CPMC) melakukan studi soal cokelat dan penderita GERD. Ia berpendapat jika boleh tidaknya makan cokelat, bergantung dengan bagaimana respons tubuh pasien. Jika seorang pasien GERD mengalami keluhan gejala setelah mengonsumsi cokelat, sebaiknya makanan ini dihindari. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
1. Cokelat
Camilan favorit semua orang hadir dengan sisi gelap, menurut laman Gastroenterology Consultants of San Antonio. Cokelat mengandung kafein, kakao, dan bahan kimia tumbuhan yang semuanya dapat memicu mulas. Selain itu, bahan kimia dalam kakao dapat melemaskan LES, sehingga memudahkan isi lambung bocor ke kerongkongan.
2. Pepermint
Dikenal dapat meredakan iritasi usus besar, pepermint memiliki efek sebaliknya pada refluks asam. Peppermint melemaskan otot-otot yang digunakan untuk pencernaan, dan relaksasi katup esofagus bawah (LES) yang rileks adalah LES yang bocor. LES adalah otot yang memisahkan lambung dari kerongkongan dan membantu mencegah isi lambung naik ke kerongkongan.
3. Makanan berlemak
Jika merasa makanan berlemak membuat kamu lesu, itu benar. Mereka mengendurkan LES dan lebih lambat dicerna dibandingkan makanan lain. Ketika makanan berada di perut lebih lama, tubuh merespons dengan memproduksi lebih banyak asam. Daging seperti iga dan produk susu murni juga menimbulkan gejala.
4. Makanan pedas
Makanan pedas memperburuk refluks asam dalam dua cara. Pertama, capsaicin dalam banyak makanan pedas bisa memperlambat pencernaan. Namun sebelum sampai sejauh itu, penyakit ini dapat mengiritasi kerongkongan yang sudah teriritasi hingga ke bawah.
5. Makanan dan minuman asam
Makanan asam adalah pemicu umum naiknya asam lambung. Makanan seperti buah jeruk dan jus, tomat dan produk tomat, nanas, dan saus salad semuanya memiliki kandungan asam yang tinggi, sehingga berkontribusi terhadap lingkungan yang sudah asam.
6. Bawang putih
Bawang putih, terutama yang mentah, diketahui menyebabkan mulas dan sakit perut pada orang sehat. Hal ini membuatnya lebih mungkin menimbulkan masalah bagi mereka yang menderita penyakit asam lambung.
7. Bawang bombai
Bawang bombai mentah tidak hanya membuat kamu menangis. Mereka juga merangsang produksi asam. Asam ekstra itulah yang membuat kamu berisiko mengalami sakit mag. Jadi, sebisa mungkin kamu menghindari makanan-makanan yang ada di atas. Karena kalau tidak hal itu justru busa memperparah asam lambung yang kamu derita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0323 [53]