FITNESS & HEALTH
Apakah Berat Badan Memengaruhi Cara Melahirkan?
Raka Lestari
Sabtu 18 September 2021 / 10:16
Jakarta: Berat badan yang berlebihan memang bisa memberikan dampak yang negatif pada kesehatan. Pada masa kehamilan, berat badan yang berlebihan juga bisa membuat ibu hamil berada pada kondisi yang berbahaya, jika kelebihan berat badannya tersebut tidak ditangani.
Beberapa ahli juga mungkin menganggap berat badan yang berlebihan bisa membuat ibu hamil tidak bisa melahirkan secara normal. Maka tindakannya adalah operasi caesar.
“Sebenarnya tidak ada indikasi absolut kalau operasi caesar itu berdasarkan berat badan atau BMI ibunya,” kata dr. Novan Satya Pamungkas, Sp.OG-KFM, Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fetomaternal RS Pondok Indah Bintaro Jaya.
Menurut dr. Novan, untuk menentukan apakah ibu hamil bisa melahirkan normal atau tidak itu, berdasarkan 3 hal. Yaitu kekuatan ibunya, kondisi bayinya, dan kondisi jalan lahir.
“Jadi kalau tenaga ibunya baik, lalu kontraksi yang terjadi bagus, maka itu bisa dilakukan persalinan normal,” kata dr. Novan.
“Kemudian yang kedua, kalau ukuran bayinya tidak terlalu besar dan posisi kepala bayi serta air ketuban bagus, maka itu memenuhi syarat untuk melahirkan normal. Ketiga, ada yang menghalainya atau tidak di jalan lahir. Apakah ada benjolan di jalan lahir, seperti myom atau kista? Kalau tidak ada, maka bisa melakukan persalinan normal,” ujar dr. Novan.
Untuk menentukan apakah seorang wanita hamil bisa melahirkan normal atau tidak, menurut dr. Novan, harus berdasarkan 3 indikasi tersebut.
“Tidak bisa hanya melihat dari berat badan ibunya saja. Jadi harus melihat berdasarkan indikasi, baik dari sisi ibu maupun sisi janinnya,” kata dr. Novan.
Saat melahirkan, yang terpenting adalah kondisinya harus dalam keadaan nyaman dan tenang. Agar persalinan bisa nyaman dan tenang, suami dan istri harus bisa menjadi tim. Jadi sudah harus dipersiapkan sejak awal tahu positif hamil.
“Harus disampaikan ke suami, untuk bisa bekerja sama. Jelaskan juga kepada suami kalau istri melahirkan itu tidak cuma tanggung jawab ibu tetapi juga ayahnya. Harus dilatih teamwork-nya, misalnya dengan kelas-kelas persiapan melahirkan. Nanti dari situ bisa terbentuk teamwork yang baik,” tutup dr. Novan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Beberapa ahli juga mungkin menganggap berat badan yang berlebihan bisa membuat ibu hamil tidak bisa melahirkan secara normal. Maka tindakannya adalah operasi caesar.
“Sebenarnya tidak ada indikasi absolut kalau operasi caesar itu berdasarkan berat badan atau BMI ibunya,” kata dr. Novan Satya Pamungkas, Sp.OG-KFM, Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fetomaternal RS Pondok Indah Bintaro Jaya.
Menurut dr. Novan, untuk menentukan apakah ibu hamil bisa melahirkan normal atau tidak itu, berdasarkan 3 hal. Yaitu kekuatan ibunya, kondisi bayinya, dan kondisi jalan lahir.
“Jadi kalau tenaga ibunya baik, lalu kontraksi yang terjadi bagus, maka itu bisa dilakukan persalinan normal,” kata dr. Novan.
“Kemudian yang kedua, kalau ukuran bayinya tidak terlalu besar dan posisi kepala bayi serta air ketuban bagus, maka itu memenuhi syarat untuk melahirkan normal. Ketiga, ada yang menghalainya atau tidak di jalan lahir. Apakah ada benjolan di jalan lahir, seperti myom atau kista? Kalau tidak ada, maka bisa melakukan persalinan normal,” ujar dr. Novan.
Untuk menentukan apakah seorang wanita hamil bisa melahirkan normal atau tidak, menurut dr. Novan, harus berdasarkan 3 indikasi tersebut.
“Tidak bisa hanya melihat dari berat badan ibunya saja. Jadi harus melihat berdasarkan indikasi, baik dari sisi ibu maupun sisi janinnya,” kata dr. Novan.
Saat melahirkan, yang terpenting adalah kondisinya harus dalam keadaan nyaman dan tenang. Agar persalinan bisa nyaman dan tenang, suami dan istri harus bisa menjadi tim. Jadi sudah harus dipersiapkan sejak awal tahu positif hamil.
“Harus disampaikan ke suami, untuk bisa bekerja sama. Jelaskan juga kepada suami kalau istri melahirkan itu tidak cuma tanggung jawab ibu tetapi juga ayahnya. Harus dilatih teamwork-nya, misalnya dengan kelas-kelas persiapan melahirkan. Nanti dari situ bisa terbentuk teamwork yang baik,” tutup dr. Novan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0531 [53]
