FITNESS & HEALTH

Kasus Antraks di Gunungkidul Meningkat, Warga Wajib Tahu Jenis dan Gejalanya

Fatha Annisa
Rabu 05 Juli 2023 / 14:24
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melaporkan kasus positif antraks di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat dari 85 menjadi 93 kasus. Sebanyak tiga di antaranya meninggal dunia. 
 
Antraks atau anthrax adalah salah satu penyakit infeksi menular dari hewan ternak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri gram positif berbentuk batang yang dikenal sebagai Bacillus anthracis. 
 
Bakteri ini hidup di tanah, oleh karenanya dapat menyerang hewan pemakan rumput seperti sapi, kambing, domba, dan kuda. Dengan begitu seseorang yang menyentuh atau memakan daging hewan yang terpapar bakteri tersebut dapat turut terkena penyakit antraks. 
 

Jenis Antraks

Melansir laman Alodokter, antraks terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan cara penularannya. 
 
Baca: Mobilitas Ternak di Lokasi Temuan Kasus Antraks di Gunungkidul Dibatasi

1. Antraks Kulit

Bakteri Bacillus anthracis dapat masuk melalui luka terbuka di kulit. Penularan ini terjadi saat seseorang menyentuh kulit, bulu, tulang, atau daging hewan yang terinfeksi. 
 
Jenis ini merupakan yang paling sering terjadi, tetapi tidak terlalu berbahaya. Antraks ini umumnya baru berkembang 1-7 hari setelah terjadi paparan. 
 

2. Antraks Pencernaan

Ketika seseorang memakan daging hewan yang sudah terinfeksi antraks, maka bakteri antraks dapat masuk ke saluran pencernaan. Kondisi ini biasanya terjadi 1-7 hari setelah terpapar bakteri.
 

3. Antraks Pernapasan

Di antara dua jenis antraks di atas, antraks pernapasan adalah yang paling berbahaya. Sobat Medcom dapat terinfeksi antraks pernapasan jika menghirup serbuk (spora) dari bakteri antraks ketika memproses bulu atau kulit hewan ternak yang terpapar antraks.  
 
Antraks jenis ini biasanya baru berkembang setelah 7 hari hingga 2 bulan setelah seseorang terpapar. 
 
Baca: Waspada! Antraks Dapat Menular ke Manusia, Berikut Cara Mencegahnya

Gejala Penyakit Antraks

Penting bagi masyarakat mengetahui gejala yang dapat dirasakan bagi orang yang terpapar antraks. Dengan begitu, masyarakat dapat mendapat penanganan tepat waktu. Adapun gejalanya tergantung dengan cara penularannya, yaitu:
 

1. Gejala Antraks Kulit

Antraks kulit ditandai dengan munculnya benjolan di kulit bagian wajah, leher, maupun lengan dalam jumlah banyak. Benjolan tersebut biasanya disertai gatal. 
 
Kelamaan, benjolan itu dapat menjadi borok berwarna hitam yang tidak menimbulkan nyeri. 
 

2. Gejala Antraks Pencernaan

  • Mual dan muntah
  • Sakit tenggorokan
  • Sulit menelan
  • Sakit perut
  • Tidak nafsu makan
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Benjolan di leher
  • Diare
  • BAB (buang air besar) berdarah
 

3. Gejala Antraks Pernapasan

Gejala antraks pernapasan juga meliputi demam dan rasa nyeri saat menelan. Selain itu, seseorang akan mengalami nyeri otot, mudah lelah, sesak napas, syok, hingga radang selaput otak atau meningitis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH