FITNESS & HEALTH

Antraks Mewabah di Thailand, Begini Cara Penularannya pada Manusia

Mia Vale
Minggu 11 Mei 2025 / 07:10
Jakarta: Akibat penyakit antraks yang sedang mewabah di Thailand dan menyebabkan satu orang meninggal, akhirnya dikeluarkanlah imbauan untuk turis yang ingin ke negeri Gajah Putih ini. Hal ini dituturkan dalam laman Vax-before-travel.

Ya, pemerintah Thailand telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi wisatawan, khususnya India. Menurut laporan terbaru, Thailand telah mengeluarkan peringatan kesehatan menyusul kematian akibat antraks, yang pertama dalam lebih dari 30 tahun, yang berdampak pada rencana perjalanan wisatawan India. 

Wisatawan didesak untuk menghindari daging mentah, terutama di wilayah timur laut. Mulai 1 Mei 2025, Kartu Kedatangan Digital (TDAC) akan diwajibkan bagi semua pengunjung asing. 

Perlu diketahui, antrakss merupakan penyakit mematikan yang ditularkan melalui spora bakteri Bacillus anthracis yang dapat ditemukan di tanah. Menurut para ahli, bakteri tersebut terutama menyerang hewan peliharaan dan hewan liar.

Namun, dengan adanya mutasi, bakteri tersebut kini tidak hanya terbatas pada hewan dan juga dapat berakibat fatal bagi manusia. 

Baca juga: Dapat Menular ke Manusia, Begini Cara Mengatasi Hewan dengan Anthrax
 

Penularan penyakit antraks pada manusia



(Pada manusia, antraks dapat menyerang kulit, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Kita semua tahu, pada awalnya antraks menyerang hewan ternak. Di Indonesia sendiri, kasus terakhir terjadi pada tahun 2020 di Yogyakarta. Namun kini, penularan antraks bisa menular pada manusia, di mana bisa terjadi dalam waktu 1–5 hari setelah terpapar bakteri antraks. 

Saat berada di dalam tubuh, bakteri antraks akan berkembang biak lalu menghasilkan racun yang dapat menyebabkan penyakit antraks. Proses penularan penyakit antraks pada manusia pun bisa melalui beberapa cara. Yuk, kita baca sampai habis paparan dari dr. Sienny Agustin melalui Alodokter berikut ini.

Baca juga: AirAsia Imbau Penumpang ke Thailand Wajib Isi Thailand Digital Arrival Card Mulai 1 Mei 2025
 

Infeksi antraks melalui saluran pernapasan


Penularan ini bisa terjadi ketika seseorang menghirup udara yang terkontaminasi bakteri antraks, sehingga bakteri dapat memasuki paru-paru. Gejala seseorang terkena penyakit anthrax melalui udara di antaranya:

- Sakit tenggorokan
- Sesak napas
- Demam tinggi
- Rasa tidak nyaman di dada
- Nyeri otot
- Nyeri saat menelan
- Mual
- Batuk darah

Meski sudah dilakukan pengobatan, komplikasi yang fatal akibat infeksi anthrax pada saluran pernapasan kadang masih juga terjadi.
 

Infeksi antraks melalui luka terbuka di kulit


Penularan ini merupakan cara penularan penyakit antraks yang paling umum terjadi pada manusia. Tanda-tandanya meliputi:

- Benjolan kemerahan di kulit yang terasa gatal dan perih, dengan bagian tengah berwarna kehitaman
- Pembengkakan dan nyeri pada kelenjar getah bening di sekitar kulit yang terinfeksi
- Nyeri otot
- Demam
- Lemas
- Mual muntah
 

Infeksi anthrax melalui saluran pencernaan


Penularan ini bisa terjadi bila seseorang minum air atau mengonsumsi daging yang sudah terinfeksi bakteri antraks tanpa mengolahnya hingga matang. Kontaminasi melalui cara ini akan menyerang organ-organ dalam sistem pencernaan. Beberapa gejala yang bisa terlihat, adalah:

- Demam
- Mual
- Muntah
- Nafsu makan hilang
- Diare disertai darah
- Nyeri tenggorokan
- Sulit menelan
- Sakit perut
- Sakit kepala

Penyakit antraks bisa disembuhkan dengan pemberian antibiotik dan zat antiracun untuk menetralkan racun dari bakteri antraks. Namun jika tidak ditangani segera, bisa menyebabkan komplikasi berat, seperti sepsis, meningitis, hingga kematian. 

Jadi, bila setelah mengonsumsi daging hewan atau kontak dengan hewan ternak maupun hewan liar, kamu mengalami beberapa gejala di atas, segera periksa ke dokter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH