FITNESS & HEALTH
Brain Panel Immunohistochemistry: Teknik Diagnosis dan Pengobatan Tumor Otak
Yatin Suleha
Kamis 27 Juli 2023 / 18:09
Jakarta: Tumor otak menjadi sebuah tantangan besar dalam pengobatan kanker karena memengaruhi fungsi dari sistem saraf pusat. Teknik yang akurat dan tepat dalam menegakkan diagnosis tumor otak sangatlah penting untuk pengobatan yang efektif.
Salah satunya adalah Brain Panel Immunohistochemistry (BP IHC). Teknik ini memungkinkan para dokter ahli patologi anatomi untuk mendeteksi protein tertentu di otak dan memungkinkan identifikasi jenis tumor otak yang sangat penting untuk penentuan strategi pengobatannya.
Sebelum membahas mengenai Brain Panel Immunohistochemistry (BP IHC), pada kesempatan wawancaranya, Dr. dr. Patricia Diana Prasetiyo, M.Si.Med, Sp.PA, dokter spesialis patologi anatomi RS Siloam Lippo Village, menjelaskan secara singkat mengenai patologi anatomi.
Menurut peraih gelar doktoral dari Universitas Diponegoro tersebut, patologi anatomi adalah cabang ilmu kedokteran yang memelajari perubahan struktur dan fungsi organ, jaringan tubuh, serta sel. Ilmu ini berkaitan dengan mendiagnosis dan mengetahui jenis suatu penyakit atau tumor melalui analisis jaringan tubuh manusia. Patologi anatomi memainkan peran yang penting dalam menentukan diagnosis dan perawatan penyakit yang tepat pada pasien.
“Ahli patologi anatomi bertanggung jawab dalam mengevaluasi tentang perubahan yang terjadi pada sel dan jaringan tubuh. Para ahli patologi tersebut, menggunakan metode patologi anatomi untuk menganalisis sampel jaringan tubuh pasien melalui teknik, salah satunya seperti metode imunohistokimia (immunohistochemistry). Hasil analisis inilah yang membantu dokter dalam menentukan diagnosis serta memilih terapi yang tepat untuk pasien,” ujar dr. Patricia.
.jpg)
(Dr. dr. Patricia Diana Prasetiyo, M.Si.Med, Sp.PA, dokter spesialis Patologi Anatomi RS Siloam Lippo Village, memberikan penjelasan seputar patologi anatomi saat sesi wawancara. Dok: Siloam Hospitals Group)
Dr. Patricia menjelaskan pengertian dari BP IHC. Dokter yang juga merupakan dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan tersebut menyebutkan jika BP IHC adalah sebuah teknik patologi anatomi yang digunakan untuk mendeteksi protein tertentu pada tumor otak yang dilakukan oleh seorang dokter spesialis patologi anatomi atau teknisi terlatih dengan pengetahuan yang memadai. Proses BP IHC melibatkan pengambilan sampel jaringan otak yang kemudian diuji untuk mendeteksi protein tertentu.
BP IHC terutama diperlukan dalam diagnosis dan pengobatan tumor otak. Tumor otak adalah salah satu jenis kanker yang memengaruhi otak dan sistem saraf pusat. Pengobatan tumor otak melibatkan operasi pengangkatan tumor, kemoterapi, dan radioterapi. Namun, karena otak adalah bagian penting dari tubuh, pengobatan tumor otak sangat rumit dan berpotensi menimbulkan efek samping.
“Adanya berbagai macam jenis tumor otak dengan terapi yang berbeda-beda pula, sehingga diagnosis dari tumor otak harus tepat. Oleh karena itu, BP IHC sangat diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis tumor otak tertentu dan menentukan strategi pengobatannya,” ungkap dr. Patricia.
Melalui BP IHC, para ahli patologi anatomi dapat mengidentifikasi protein dan antigen tumor tertentu pada sampel tumor otak. Antibodi spesifik membantu untuk mengidentifikasi molekul biologis tersebut di jaringan tumor. Informasi yang diperoleh dari IHC dapat membantu dokter dalam pengenalan jenis tumor otak yang berbeda dan menentukan strategi pengobatannya.
Diagnosis yang akurat tentang jenis tumor otak penting untuk menentukan strategi pengobatan yang tepat. Dari hasil analisis patologi anatomi, dokter klinisi dapat memberikan saran tentang jenis terapi terbaik yang diperlukan. Selain itu, dokter juga dapat mempertimbangkan kemungkinan efek samping dari pengobatan sehingga pengobatan yang diberikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
Pengobatan yang efektif dan aman pada tumor otak sangat tergantung pada identifikasi molekul biologis dalam jaringan tumor melalui IHK. Oleh karena itu, penggunaan teknik immunohistochemistry sangat penting dalam diagnosis dan pengobatan tumor otak.
Terkait dengan peran BP IHC pada pengobatan tumor otak, dokter spesialis bedah saraf konsultan bedah saraf onkologi RS Siloam Lippo Village, Prof. Dr. dr. Julius July, Sp.BS (K), menegaskan bahwa BP IHC penting dalam pengobatan tumor otak karena dapat membantu dokter dalam menentukan jenis tumor otak dan strategi pengobatannya.
Setiap jenis tumor otak memiliki karakteristik unik. “BP IHC memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi protein dan antigen tumor tertentu pada sampel tumor otak dengan lebih akurat," beber Prof. Julius.
"Dari hasil analisis patologi anatomi, dokter dapat memberikan saran tentang jenis terapi terbaik yang diperlukan. Selain itu, dokter juga dapat mempertimbangkan kemungkinan efek samping dari pengobatan sehingga pengobatan yang diberikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien,” sebut Prof. Julius.
.jpg)
(Prof. Dr. dr. Julius July, Sp.BS (K), Dokter Spesialis Bedah Saraf Konsultan Bedah Saraf Onkologi sedang berada di ruang praktiknya di RS Siloam Lippo Village. Dok: Siloam Hospitals Group)
Teknik BP IHC sangat akurat dalam mendeteksi protein tertentu di otak. Hasil dari teknik ini dapat membantu dokter dalam menemukan protein yang tidak terdeteksi dalam tes rutin lainnya. Ada banyak jenis protein yang dapat terdeteksi dalam sampel jaringan otak menggunakan BP IHC. Hasil BP IHC dapat membantu dokter dalam membuat diagnosis patologi saraf yang akurat dan menentukan strategi pengobatan yang tepat.
“BP IHC merupakan teknik patologi anatomi yang melibatkan pewarnaan imunologi dengan pewarnaan antitubulin, inkubasi, dan pengamatan di bawah mikroskop. BP IHC memanfaatkan antibodi monoklonal dan poliklonal yang spesifik untuk protein tertentu. Antibodi ini akan membentuk kompleks dengan protein target di dalam sampel jaringan otak, dan menghasilkan perubahan warna atau fluoresensi yang dapat diamati dengan mikroskop,” sebut dokter yang juga merupakan anggota dari American Association of Neurological Surgeons tersebut.
Proses BP IHC dimulai dengan pengambilan sampel jaringan otak. Sampel ini akan diawetkan dalam formalin dan kemudian diproses ke laboratorium patologi anatomi. Di laboratorium, sampel jaringan otak akan dipotong menjadi irisan tipis dan diletakkan pada slide kaca. Setelah itu, sampel jaringan otak akan diinkubasi dengan antibodi spesifik atau panel antibodi yang sesuai dalam kombinasi tertentu.
Adapun keuntungan teknik BP IHC adalah menunjukkan pada spesies reaktif jaringan atau sel otak, sehingga mudah dilihat dan diinterpretasikan. Hasil dari teknik ini dapat memberikan kepastian diagnosis yang lebih akurat dan adanya kebutuhan pengobatan yang lebih spesifik bagi pasien. Dalam praktiknya, teknik BP IHC biasanya dijalankan oleh para ahli patologi anatomi yang terlatih dan memahami tahapan teknik ini.
BP IHC dilakukan oleh dokter spesialis patologi anatomi terlatih dengan pengetahuan yang memadai. Para ahli harus memiliki pemahaman dan pengetahuan menyeluruh tentang mekanisme penyakit serta patologi saraf.
“Ahli patologi anatomi yang melakukan BP IHC diharuskan mendapatkan pelatihan khusus dalam teknik ini. Sertifikasi atau pengakuan tambahan dari organisasi medis dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri para ahli dalam menjalankan teknik ini dan memungkinkan mereka untuk mendorong batas dalam teknik patologi saraf," beber Prof. Julius.
"Kemungkinan lain adalah dari pihak direksi atau manajemen rumah sakit dapat menentukan kelayakan seorang dokter spesialis patologi anatomi untuk melakukan BP IHC dari keterampilan dan pengalaman yang telah dibuktikan oleh dokter tersebut,” lanjut Prof. Julius.
Penafsiran hasil BP IHC sangat penting dalam diagnosis dan pengobatan tumor otak. Setiap jenis tumor otak memiliki karakteristik spesifik yang dapat dideteksi melalui tes BP IHC. Para ahli patologi anatomi akan mengamati hasil BP IHC untuk menentukan jenis tumor otak yang terdeteksi dan kemungkinan untuk memperkirakan hasil pengobatan dari terapi yang tersedia.
Dalam membuat diagnosis dari hasil BP IHC, dokter harus mempertimbangkan banyak faktor, termasuk usia pasien, riwayat medis, gejala awal, konfirmasi dengan tes lainnya, dan kesesuaian terapi. Oleh karena itu, penafsiran hasil BP IHC membutuhkan keterampilan ahli dan pemahaman yang mendalam tentang sel, organ, serta biologi saraf pada otak.
Di RS Siloam, patologi anatomi telah menjadi bagian dalam mendiagnosis berbagai jenis penyakit. RS Siloam memiliki peralatan dan teknologi canggih yang sudah berstandar. Alat yang digunakan sudah memiliki sistem yang canggih sehingga data yang dihasilkan lebih akurat dan cepat.
Jika sebelumnya pemeriksaan melalui tenaga konvensional, dengan adanya peralatan yang canggih di rumah sakit, ketika pasien melakukan BP IHC hari ini, hasil dan diagnosis dapat keluar hasilnya lebih cepat. Tidak hanya peralatan dan teknologi yang canggih, RS Siloam juga memiliki tim dokter spesialis patologi anatomi yang sangat terlatih dalam mengambil sampel dan melakukan analisis patologi anatomi secara akurat.
RS Siloam memenuhi standar tertinggi mencakup teknologi canggih, para ahli patologi anatomi dari BP IHC. Selain itu, RS Siloam juga melakukan riset untuk mengembangkan teknologi patologi anatomi terbaru sehingga dapat terus memberikan solusi tepat bagi pasien baik itu memperdalam ilmu melalui jenjang pendidikan formal dan pelatihan.
Jika kamu, kerabat, maupun teman di lingkungan kamu memerlukan bantuan dalam mengatasi permasalahan pada tumor otak dan memerlukan keahlian pemeriksaan seperti di atas, Rumah Sakit Siloam Lippo Village telah menyediakan layanan tersebut.
(TIN)
Salah satunya adalah Brain Panel Immunohistochemistry (BP IHC). Teknik ini memungkinkan para dokter ahli patologi anatomi untuk mendeteksi protein tertentu di otak dan memungkinkan identifikasi jenis tumor otak yang sangat penting untuk penentuan strategi pengobatannya.
Pengertian patologi anatomi
Sebelum membahas mengenai Brain Panel Immunohistochemistry (BP IHC), pada kesempatan wawancaranya, Dr. dr. Patricia Diana Prasetiyo, M.Si.Med, Sp.PA, dokter spesialis patologi anatomi RS Siloam Lippo Village, menjelaskan secara singkat mengenai patologi anatomi.
Menurut peraih gelar doktoral dari Universitas Diponegoro tersebut, patologi anatomi adalah cabang ilmu kedokteran yang memelajari perubahan struktur dan fungsi organ, jaringan tubuh, serta sel. Ilmu ini berkaitan dengan mendiagnosis dan mengetahui jenis suatu penyakit atau tumor melalui analisis jaringan tubuh manusia. Patologi anatomi memainkan peran yang penting dalam menentukan diagnosis dan perawatan penyakit yang tepat pada pasien.
“Ahli patologi anatomi bertanggung jawab dalam mengevaluasi tentang perubahan yang terjadi pada sel dan jaringan tubuh. Para ahli patologi tersebut, menggunakan metode patologi anatomi untuk menganalisis sampel jaringan tubuh pasien melalui teknik, salah satunya seperti metode imunohistokimia (immunohistochemistry). Hasil analisis inilah yang membantu dokter dalam menentukan diagnosis serta memilih terapi yang tepat untuk pasien,” ujar dr. Patricia.
.jpg)
(Dr. dr. Patricia Diana Prasetiyo, M.Si.Med, Sp.PA, dokter spesialis Patologi Anatomi RS Siloam Lippo Village, memberikan penjelasan seputar patologi anatomi saat sesi wawancara. Dok: Siloam Hospitals Group)
Apa itu Brain Panel Immunohistochemistry?
Dr. Patricia menjelaskan pengertian dari BP IHC. Dokter yang juga merupakan dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan tersebut menyebutkan jika BP IHC adalah sebuah teknik patologi anatomi yang digunakan untuk mendeteksi protein tertentu pada tumor otak yang dilakukan oleh seorang dokter spesialis patologi anatomi atau teknisi terlatih dengan pengetahuan yang memadai. Proses BP IHC melibatkan pengambilan sampel jaringan otak yang kemudian diuji untuk mendeteksi protein tertentu.
BP IHC terutama diperlukan dalam diagnosis dan pengobatan tumor otak. Tumor otak adalah salah satu jenis kanker yang memengaruhi otak dan sistem saraf pusat. Pengobatan tumor otak melibatkan operasi pengangkatan tumor, kemoterapi, dan radioterapi. Namun, karena otak adalah bagian penting dari tubuh, pengobatan tumor otak sangat rumit dan berpotensi menimbulkan efek samping.
“Adanya berbagai macam jenis tumor otak dengan terapi yang berbeda-beda pula, sehingga diagnosis dari tumor otak harus tepat. Oleh karena itu, BP IHC sangat diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis tumor otak tertentu dan menentukan strategi pengobatannya,” ungkap dr. Patricia.
Melalui BP IHC, para ahli patologi anatomi dapat mengidentifikasi protein dan antigen tumor tertentu pada sampel tumor otak. Antibodi spesifik membantu untuk mengidentifikasi molekul biologis tersebut di jaringan tumor. Informasi yang diperoleh dari IHC dapat membantu dokter dalam pengenalan jenis tumor otak yang berbeda dan menentukan strategi pengobatannya.
Diagnosis yang akurat tentang jenis tumor otak penting untuk menentukan strategi pengobatan yang tepat. Dari hasil analisis patologi anatomi, dokter klinisi dapat memberikan saran tentang jenis terapi terbaik yang diperlukan. Selain itu, dokter juga dapat mempertimbangkan kemungkinan efek samping dari pengobatan sehingga pengobatan yang diberikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
Pengobatan yang efektif dan aman pada tumor otak sangat tergantung pada identifikasi molekul biologis dalam jaringan tumor melalui IHK. Oleh karena itu, penggunaan teknik immunohistochemistry sangat penting dalam diagnosis dan pengobatan tumor otak.
BP IHC penting dalam pengobatan tumor otak
Terkait dengan peran BP IHC pada pengobatan tumor otak, dokter spesialis bedah saraf konsultan bedah saraf onkologi RS Siloam Lippo Village, Prof. Dr. dr. Julius July, Sp.BS (K), menegaskan bahwa BP IHC penting dalam pengobatan tumor otak karena dapat membantu dokter dalam menentukan jenis tumor otak dan strategi pengobatannya.
Setiap jenis tumor otak memiliki karakteristik unik. “BP IHC memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi protein dan antigen tumor tertentu pada sampel tumor otak dengan lebih akurat," beber Prof. Julius.
"Dari hasil analisis patologi anatomi, dokter dapat memberikan saran tentang jenis terapi terbaik yang diperlukan. Selain itu, dokter juga dapat mempertimbangkan kemungkinan efek samping dari pengobatan sehingga pengobatan yang diberikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien,” sebut Prof. Julius.
.jpg)
(Prof. Dr. dr. Julius July, Sp.BS (K), Dokter Spesialis Bedah Saraf Konsultan Bedah Saraf Onkologi sedang berada di ruang praktiknya di RS Siloam Lippo Village. Dok: Siloam Hospitals Group)
Teknik BP IHC sangat akurat dalam mendeteksi protein tertentu di otak. Hasil dari teknik ini dapat membantu dokter dalam menemukan protein yang tidak terdeteksi dalam tes rutin lainnya. Ada banyak jenis protein yang dapat terdeteksi dalam sampel jaringan otak menggunakan BP IHC. Hasil BP IHC dapat membantu dokter dalam membuat diagnosis patologi saraf yang akurat dan menentukan strategi pengobatan yang tepat.
Cara kerja BP IHC
“BP IHC merupakan teknik patologi anatomi yang melibatkan pewarnaan imunologi dengan pewarnaan antitubulin, inkubasi, dan pengamatan di bawah mikroskop. BP IHC memanfaatkan antibodi monoklonal dan poliklonal yang spesifik untuk protein tertentu. Antibodi ini akan membentuk kompleks dengan protein target di dalam sampel jaringan otak, dan menghasilkan perubahan warna atau fluoresensi yang dapat diamati dengan mikroskop,” sebut dokter yang juga merupakan anggota dari American Association of Neurological Surgeons tersebut.
Proses BP IHC dimulai dengan pengambilan sampel jaringan otak. Sampel ini akan diawetkan dalam formalin dan kemudian diproses ke laboratorium patologi anatomi. Di laboratorium, sampel jaringan otak akan dipotong menjadi irisan tipis dan diletakkan pada slide kaca. Setelah itu, sampel jaringan otak akan diinkubasi dengan antibodi spesifik atau panel antibodi yang sesuai dalam kombinasi tertentu.
Adapun keuntungan teknik BP IHC adalah menunjukkan pada spesies reaktif jaringan atau sel otak, sehingga mudah dilihat dan diinterpretasikan. Hasil dari teknik ini dapat memberikan kepastian diagnosis yang lebih akurat dan adanya kebutuhan pengobatan yang lebih spesifik bagi pasien. Dalam praktiknya, teknik BP IHC biasanya dijalankan oleh para ahli patologi anatomi yang terlatih dan memahami tahapan teknik ini.
Keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan BP IHC
BP IHC dilakukan oleh dokter spesialis patologi anatomi terlatih dengan pengetahuan yang memadai. Para ahli harus memiliki pemahaman dan pengetahuan menyeluruh tentang mekanisme penyakit serta patologi saraf.
“Ahli patologi anatomi yang melakukan BP IHC diharuskan mendapatkan pelatihan khusus dalam teknik ini. Sertifikasi atau pengakuan tambahan dari organisasi medis dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri para ahli dalam menjalankan teknik ini dan memungkinkan mereka untuk mendorong batas dalam teknik patologi saraf," beber Prof. Julius.
"Kemungkinan lain adalah dari pihak direksi atau manajemen rumah sakit dapat menentukan kelayakan seorang dokter spesialis patologi anatomi untuk melakukan BP IHC dari keterampilan dan pengalaman yang telah dibuktikan oleh dokter tersebut,” lanjut Prof. Julius.
Interpretasi hasil dari BP IHC
Penafsiran hasil BP IHC sangat penting dalam diagnosis dan pengobatan tumor otak. Setiap jenis tumor otak memiliki karakteristik spesifik yang dapat dideteksi melalui tes BP IHC. Para ahli patologi anatomi akan mengamati hasil BP IHC untuk menentukan jenis tumor otak yang terdeteksi dan kemungkinan untuk memperkirakan hasil pengobatan dari terapi yang tersedia.
Dalam membuat diagnosis dari hasil BP IHC, dokter harus mempertimbangkan banyak faktor, termasuk usia pasien, riwayat medis, gejala awal, konfirmasi dengan tes lainnya, dan kesesuaian terapi. Oleh karena itu, penafsiran hasil BP IHC membutuhkan keterampilan ahli dan pemahaman yang mendalam tentang sel, organ, serta biologi saraf pada otak.
Immunohistochemistry di RS Siloam
Di RS Siloam, patologi anatomi telah menjadi bagian dalam mendiagnosis berbagai jenis penyakit. RS Siloam memiliki peralatan dan teknologi canggih yang sudah berstandar. Alat yang digunakan sudah memiliki sistem yang canggih sehingga data yang dihasilkan lebih akurat dan cepat.
Jika sebelumnya pemeriksaan melalui tenaga konvensional, dengan adanya peralatan yang canggih di rumah sakit, ketika pasien melakukan BP IHC hari ini, hasil dan diagnosis dapat keluar hasilnya lebih cepat. Tidak hanya peralatan dan teknologi yang canggih, RS Siloam juga memiliki tim dokter spesialis patologi anatomi yang sangat terlatih dalam mengambil sampel dan melakukan analisis patologi anatomi secara akurat.
RS Siloam memenuhi standar tertinggi mencakup teknologi canggih, para ahli patologi anatomi dari BP IHC. Selain itu, RS Siloam juga melakukan riset untuk mengembangkan teknologi patologi anatomi terbaru sehingga dapat terus memberikan solusi tepat bagi pasien baik itu memperdalam ilmu melalui jenjang pendidikan formal dan pelatihan.
Jika kamu, kerabat, maupun teman di lingkungan kamu memerlukan bantuan dalam mengatasi permasalahan pada tumor otak dan memerlukan keahlian pemeriksaan seperti di atas, Rumah Sakit Siloam Lippo Village telah menyediakan layanan tersebut.
(TIN)