FITNESS & HEALTH
Rekomendasi Mengenai Pemberian Vaksin Covid-19 bagi Pasien dengan Komorbid Tertentu
Raka Lestari
Senin 04 Januari 2021 / 20:42
Jakarta: Saat ini pemerintah Indonesia sedang melakukan rencana program vaksinasi covid-19 bagi masyarakat. Meskipun demikian, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian vaksin covid-19 ini terutama bagi pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) memberikan rekomendasi pada pasien komorbid tertentu yang memang masih belum ada penelitian lebih lanjut mengenai keamanan dalam pemberian vaksin covid-19:
Pasien autoimun tidak dianjurkan untuk diberikan vaksinasi covid-19 sampai hasil penelitian yang lebih jelas telah dipublikasi.
Pasien Hiper IgE tidak dianjurkan untuk diberikan vaksinasi covid-19 sampai hasil penelitian yang lebih jelas telah dipublikasi.
Pasien dengan kondisi penyakit infeksi akut yang ditandai dengan demam menjadi kontraindikasi vaksinasi.
Saat ini, pemberian vaksin belum direkomendasikan pada pasien PGK (penyakit ginjal kronis) non dialisis, PGK dialisis, resipien transplantasi dan sindroma nefrotik yang menerima imunosupresan/kortikosteroid. Hal ini disebabkan karena belum ada uji klinis mengenai efikasi dan keamanan vaksin tersebut terhadap populasi ini.
Beberapa uji klinis dari beberapa vaksin covid-19 telah menginklusi pasien dengan hipertensi. Namun, populasi ini belum direkomendasikan mendapat vaksin covid-19 karena belum ada rekomendasi dari tim uji klinis vaksin yang dilakukan di Indonesia.
Belum ada data mengenai keamanan vaksin covid-19 pada kondisi tersebut.
Belum ada data mengenai keamanan vaksin covid-19 pada kondisi tersebut.
Sampai saat ini belum ada data untuk penggunaan vaksin covid-19 pada pasien reumatik autoimun. Pemberian vaksin covid-19 untuk pasien reumatik autoimun harus mempertimbangkan risk and benefit kasus per kasus secara individual dan mmebutuhkan informed decision dari pasien.
Rekomendasi ini bersifat sementara dan dapat berubah jika didapatkan bukti baru tentang keamanan dan efektivitas vaksin.
Penyakit-penyakit gastrointestinal yang menggunakan obat-obat imunosupresan pada dasarnya tidak masalah diberikan vaksinasi covid-19. Namun, respons imun yang terjadi tidak seperti yang diharapkan.
Pasien autoimun tidak dianjurkan diberikan vaksinasi covid-19 sampai ada hasil penelitian yang lebih jelas dan telah dipublikasi.
Studi klinis Sinovac mengeksklusi pasien dengan kanker. Dengan tidak adanya data pada kelompok tersebut, maka belum dapat dibuat rekomendasi terkait pemberian vaksin Sinovac pada kelompok ini.
Studi klinis Sinovac mengeksklusi pasien dengan keterangan penyakit ini. Dengan tidak adanya data pada kelompok tersebut, maka belum dapat dibuat rekomendasi terkait pemberian vaksin Sinovac pada kelompok ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) memberikan rekomendasi pada pasien komorbid tertentu yang memang masih belum ada penelitian lebih lanjut mengenai keamanan dalam pemberian vaksin covid-19:
Pasien autoimun sistemik (SLE, Sjorgen, vaskulitis, dan autoimun lainnya)
Pasien autoimun tidak dianjurkan untuk diberikan vaksinasi covid-19 sampai hasil penelitian yang lebih jelas telah dipublikasi.
Sindroma Hiper IgE
Pasien Hiper IgE tidak dianjurkan untuk diberikan vaksinasi covid-19 sampai hasil penelitian yang lebih jelas telah dipublikasi.
Pasien dengan infeksi akut
Pasien dengan kondisi penyakit infeksi akut yang ditandai dengan demam menjadi kontraindikasi vaksinasi.
PGK non dialisis, dialisis, transplantasi ginjal, sindroma nefrotik dengan imunosupresan/kortikosteroid
Saat ini, pemberian vaksin belum direkomendasikan pada pasien PGK (penyakit ginjal kronis) non dialisis, PGK dialisis, resipien transplantasi dan sindroma nefrotik yang menerima imunosupresan/kortikosteroid. Hal ini disebabkan karena belum ada uji klinis mengenai efikasi dan keamanan vaksin tersebut terhadap populasi ini.
Hipertensi
Beberapa uji klinis dari beberapa vaksin covid-19 telah menginklusi pasien dengan hipertensi. Namun, populasi ini belum direkomendasikan mendapat vaksin covid-19 karena belum ada rekomendasi dari tim uji klinis vaksin yang dilakukan di Indonesia.
Gagal jantung
Belum ada data mengenai keamanan vaksin covid-19 pada kondisi tersebut.
Penyakit jantung koroner
Belum ada data mengenai keamanan vaksin covid-19 pada kondisi tersebut.
Reumatik autoimun
Sampai saat ini belum ada data untuk penggunaan vaksin covid-19 pada pasien reumatik autoimun. Pemberian vaksin covid-19 untuk pasien reumatik autoimun harus mempertimbangkan risk and benefit kasus per kasus secara individual dan mmebutuhkan informed decision dari pasien.
Rekomendasi ini bersifat sementara dan dapat berubah jika didapatkan bukti baru tentang keamanan dan efektivitas vaksin.
Penyakit-penyakit gastrointestinal
Penyakit-penyakit gastrointestinal yang menggunakan obat-obat imunosupresan pada dasarnya tidak masalah diberikan vaksinasi covid-19. Namun, respons imun yang terjadi tidak seperti yang diharapkan.
Hipertiroid/hipotiroid karena autoimun
Pasien autoimun tidak dianjurkan diberikan vaksinasi covid-19 sampai ada hasil penelitian yang lebih jelas dan telah dipublikasi.
Penyakit dengan kanker
Studi klinis Sinovac mengeksklusi pasien dengan kanker. Dengan tidak adanya data pada kelompok tersebut, maka belum dapat dibuat rekomendasi terkait pemberian vaksin Sinovac pada kelompok ini.
Pasien hematologi-onkologi
Studi klinis Sinovac mengeksklusi pasien dengan keterangan penyakit ini. Dengan tidak adanya data pada kelompok tersebut, maka belum dapat dibuat rekomendasi terkait pemberian vaksin Sinovac pada kelompok ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)