FITNESS & HEALTH

Makanan Terbaik untuk Penderita Anosmia akibat Covid-19

Raka Lestari
Kamis 19 Agustus 2021 / 12:20
Jakarta: Mengalami gangguan indra penciuman dan indra pengecapan merupakan gejala yang sering terjadi pada pasien covid-19. Dengan adanya gangguan tersebut, banyak pasien covid-19 yang merasa tidak nafsu makan. Padahal, asupan nutrisi yang cukup sangat diperlukan untuk membantu pemulihan.

"Masa covid-19 ini tantangannya memang di makanan sih ya waktu isolasi mandiri. Walaupun gejala mereka ringan, tetapi tantangannya adalah makan,” ujar dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dalam Webinar: Bahaya Salah Asupan di Tengah Pandemi dan Isolasi Mandiri.

Artinya mencukupi kebutuhan nutrisi, tidak asal makan saja. Sebab bisa terjadi penurunan asupan makan. Padahal sebetulnya rangsangan makan itu timbul dari visualnya atau baunya dan rasanya yang enak. Sehingga tercipta keinginan untuk mau makan.

“Tapi ketika penciumannya terganggu, pengecapannya terganggu, maka bisa terjadi penurunan asupan makanan. Sehingga potensinya, bisa ada malnutrisi yang akhirnya menghambat penyembuhan. Sehingga perlu modifikasi makanan agar mudah dikonsumsi tapi tetap bernutrisi. Ingat, tidak sekedar makan tetapi harus bernutrisi,” jelas dr. Juwalita.

"Lalu, pilihan makanan yang seperti apa yang bisa dipilih bagi pasien covid-19 yang sedang melakukan isoman? Sebenarnya di panduan gizi klinis, itu juga sudah menyebutkan bahwa akan mudah ketika seseorang terinfeksi covid-19 untuk dia mengonsumsi makanan yang lembut atau cair,” kata dr. Juwalita.

Misalnya, makan pagi bisa makan oat dicampur sama susu low-fat. Kemudian untuk menambah rasa bisa dikasih selai kacang dan pisang.

"Akhirnya kita makan gandum utuh, kita makan lean protein, ada juga folat dan vitamin B6 dari pisang. Sehingga mikronutriennya juga akan lebih lengkap,” saran dr. Juwalita.

Selain oatmeal, dr. Juwalita juga menyebut bisa mengonsumsi bubur kacang ijo tanpa santan. Menurutnya, kacang ijo memiliki protein yang baik, ada serat, folat, B6, magnesium, yang akhirnya bisa melengkapi kebutuhan nutrisi kita.

“Ketika lagi tidak nafsu makan, penciumannya dan pengecapan terganggu gimana cara memenuhi kebutuhan buah dan sayur per harinya? Seringkali susah kan. Kita harus punya cara juga bagaimana kita memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara yang lebih simpel. Dalam bentuk cairan, kita bisa pilih jus buah dan sayur yang memang benar-benar fresh tanpa adanya gula tambahan,” tutup dr. Juwalita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH