FITNESS & HEALTH

ITAGI Sebut Penggunaan Vaksin AstraZeneca Aman Dilakukan

Raka Lestari
Rabu 31 Maret 2021 / 09:00
Jakarta: Penggunaan vaksin covid-19 dari perusahaan AstraZeneca aman dilakukan. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A (K).

Ia menyebut bahwa penggunaan vaksin AstraZeneca ini bisa diberikan pada seseorang yang sudah berusia lebih dari 18 tahun, bahkan kelompok lansia sekalipun. 

“Dan untuk pemberiannya, tetap dilakukan sebanyak 2 kali dengan interval 4 – 8 minggu,” ujarnya dalam Keterangan Pers terkait Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari Covax Facilty, pada Selasa, 30 Maret 2021.

“Namun dari ITAGI sendiri menyarankan delapan minggu lebih baik karena melihat efek sampingnya lebih baik dan imunogenitasnnya juga lebih baik,” ujar Sri Rezeki. 

Selain itu, ada juga informasi mengenai adanya kasus pembekuan darah pada masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin AstraZeneca sehingga beberapa negara di Eropa menghentikan pemberian vaksin dari AstraZeneca.

Menurut Sri Rezeki, berdasarkan uji klinis terhadap vaksin covid-19 dari AstraZeneca yang diilakukan di Inggris, Afrika Selatan, Brasil, Amerika, dan Jepang, pada umumnya efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan dan tidak sampai harus masuk rumah sakit atau kematian.

“Baik WHO dan European Medicines Agency (EMA) memberikan suatu rekomendasi bahwa manfaat dari vaksin lebih tinggi dari risiko yang diambil. Selain itu, bahwa gangguan darah secara alami cukup tinggi dan dengan adanya vaksinasi tidak akan menambah risikonya,” ujar Prof. Sri Rezeki.

Kemudian untuk efek samping dari AstraZeneca, Prof. Sri menyebutkan bahwa tidak ada hubungannya dengan batch number. 

“Dikatakan bahwa itu tidak berhubungan dengan batch number. Semua vaksin memang ada nomornya, tetapi ini tidak berhubungan,” jelasnya.

“Artinya tidak ada hubungan antara efek samping dengan produksi vaksin. Oleh karena itu, sebagai himbauan dari ITAGI bahwa surveillance harus dipantau betul-betul secara berkesinambungan selama proses vaksinasi dilakukan,” ujar Sri Rezeki.

Dr. Siti Nadia Tirmidzi, M. EPid, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan juga menyebutkan bawha dalam memilih vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi nasional pemerintah senantiasa mendengarkan masukan, saran, dan rekomendasi dari para ahli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH