FITNESS & HEALTH
Mengapa saat Menstruasi Sistem Imun Tubuh Menurun? Begini Jawabannya
Aulia Putriningtias
Rabu 20 Maret 2024 / 14:10
Jakarta: Menstruasi bukan hanya tentang kram menstruasi, kembung, sembelit atau nyeri di paha, punggung, dan kaki. Wanita mungkin terserang penyakit lain seperti flu, batuk, dan lainnya. Ini berhubungan dengan penurunan sistem imun tubuh.
Sebenarnya, memang tidak ada hubungan langsung antara keduanya, namun, terdapat bukti bahwa perubahan hormonal yang terjadi selama menstruasi dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Menstruasi sendiri tidak melemahkan sistem kekebalan tubuh. Namun perubahan hormonal selama siklus menstruasi dapat memengaruhi fungsi kekebalan tubuh. Hal ini diungkap dalam penelitian tahun 2023 yang diterbitkan di Archives of Gynecology and Obstetrics.
Baca juga: Kram Saat Menstruasi? Coba Deh 5 Minuman Ini
Berdasarkan penelitian, hormon seksual, seperti progesteron, berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi. Ini dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Studi lain dalam jurnal Mucosal Immunology pada 2017 menemukan bahwa progesteron dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.
Dilansir dalam Healthshots, berikut hubungan periode menstruasi dan kekebalan tubuh, antara lain:
Selama menstruasi, kadar estrogen dan progesteron biasanya rendah. Fase ini dikaitkan dengan penurunan fungsi kekebalan tubuh, yang berpotensi membuat perempuan lebih rentan terhadap infeksi.
Kadar estrogen mulai meningkat. Estrogen memiliki efek imunostimulator, artinya meningkatkan aspek tertentu dari respon imun. Hal ini dapat memberikan peningkatan sementara pada fungsi kekebalan tubuh.
Peningkatan estrogen ini selanjutnya dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Hal ini dapat berpotensi memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi.
Selama fase luteal, kadar progesteron meningkat sementara kadar estrogen menurun. Progesteron memiliki efek imunosupresif, yang berarti dapat mengurangi respon imun.
Jadi, fungsi kekebalan tubuh mungkin sedikit tertekan selama fase ini. Hal ini bisa berpotensi meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh saat menstruasi, kamu bisa menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat seperti makan sehat. Nutrisi penting dan antioksidan harus didaparkan dengan mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayuran.
Konsumsilah biji-bijian utuh dan juga protein tanpa lemak untuk diet seimbang. Kamu juga harus secara khusus mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, zat besi, dan protein untuk pertumbuhan sel kekebalan tubuh.
Kamu juga dapat mengikuti tips gaya hidup dasar berikut, yaitu:
- Jagalah tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih dan jus segar yang sehat.
- Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
- Kelola stres dengan mencoba teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam.
- Prioritaskan kualitas tidur yang baik agar tubuh dapat beristirahat dan memulihkan diri.
- Praktikkan kebersihan yang baik seperti sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan menstruasi untuk mengurangi risiko infeksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Sebenarnya, memang tidak ada hubungan langsung antara keduanya, namun, terdapat bukti bahwa perubahan hormonal yang terjadi selama menstruasi dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Menstruasi sendiri tidak melemahkan sistem kekebalan tubuh. Namun perubahan hormonal selama siklus menstruasi dapat memengaruhi fungsi kekebalan tubuh. Hal ini diungkap dalam penelitian tahun 2023 yang diterbitkan di Archives of Gynecology and Obstetrics.
Baca juga: Kram Saat Menstruasi? Coba Deh 5 Minuman Ini
Berdasarkan penelitian, hormon seksual, seperti progesteron, berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi. Ini dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Studi lain dalam jurnal Mucosal Immunology pada 2017 menemukan bahwa progesteron dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.
Dilansir dalam Healthshots, berikut hubungan periode menstruasi dan kekebalan tubuh, antara lain:
1. Fase menstruasi
Selama menstruasi, kadar estrogen dan progesteron biasanya rendah. Fase ini dikaitkan dengan penurunan fungsi kekebalan tubuh, yang berpotensi membuat perempuan lebih rentan terhadap infeksi.
2. Fase folikuler (setelah menstruasi)
Kadar estrogen mulai meningkat. Estrogen memiliki efek imunostimulator, artinya meningkatkan aspek tertentu dari respon imun. Hal ini dapat memberikan peningkatan sementara pada fungsi kekebalan tubuh.
3. Ovulasi
Peningkatan estrogen ini selanjutnya dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Hal ini dapat berpotensi memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi.
4. Fase luteal
Selama fase luteal, kadar progesteron meningkat sementara kadar estrogen menurun. Progesteron memiliki efek imunosupresif, yang berarti dapat mengurangi respon imun.
Jadi, fungsi kekebalan tubuh mungkin sedikit tertekan selama fase ini. Hal ini bisa berpotensi meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
Bagaimana cara meningkatkan kekebalan tubuh saat menstruasi?
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh saat menstruasi, kamu bisa menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat seperti makan sehat. Nutrisi penting dan antioksidan harus didaparkan dengan mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayuran.
Konsumsilah biji-bijian utuh dan juga protein tanpa lemak untuk diet seimbang. Kamu juga harus secara khusus mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, zat besi, dan protein untuk pertumbuhan sel kekebalan tubuh.
Kamu juga dapat mengikuti tips gaya hidup dasar berikut, yaitu:
- Jagalah tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih dan jus segar yang sehat.
- Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
- Kelola stres dengan mencoba teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam.
- Prioritaskan kualitas tidur yang baik agar tubuh dapat beristirahat dan memulihkan diri.
- Praktikkan kebersihan yang baik seperti sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan menstruasi untuk mengurangi risiko infeksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)