FITNESS & HEALTH

Pemenuhan Gizi Seimbang, Kunci Mengatasi Berbagai Masalah Kesehatan

Raka Lestari
Kamis 04 Maret 2021 / 16:11
Jakarta: Pemenuhan gizi seimbang sangatlah penting dilakukan. Jika tidak dilakukan, dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Dan pada masa pandemi, bisa dijadikan sebagai momen untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang.

Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, DR. Dhian Dipo, MA, memaparkan, saat ini Indonesia mengalami beban ganda mengenai masalah gizi.

"Menurut Riskesdas 2018, kekurangan gizi makro seperti stunting (pendek) dan wasting (kurus) pada anak balita masih tinggi yaitu masing-masing sebesar 30,8 persen dan 10,2 persen," ujar DR. Dhian  dalam acara Media Workshop ‘Cerdas Baca Label Kemasan, Hindari Risiko Obesitas’ pada Kamis, 4 Maret 2021.

"Selain itu, kekurangan zat gizi mikro seperti anemia juga masih tinggi. Data menunjukkan bahwa 1 dari 2 Ibu hamil mengalami anemia. Di sisi lain, Indonesia juga dihadapkan pada permasalahan gizi lebih (obesitas) terutama pada usia dewasa, baik pada pria maupun wanita dengan prevalensi obesitas pada wanita lebih tinggi dari pria," tambah DR. Dhian.

Ia menjelaskan, data menunjukkan bahwa tingkat obesitas pada orang dewasa meningkat dari 14,8 persen menjadi 21,8 persen dan prevalensi berat badan berlebih juga meningkat, dari 11,5 persen di 2013 ke 13,6 persen di 2018.

"Kondisi pandemi saat ini menghadirkan tantangan tersendiri karena adanya perubahan gaya hidup dan kondisi lingkungan. Pembatasan aktivitas keluar rumah yang dibarengi dengan peningkatan waktu berada di depan gadget, menyebabkan penurunan aktivitas fisik dan peningkatan konsumsi makanan, terutama makanan siap saji dan pangan olahan yang dipesan secara online," jelas DR. Dhian.

Menurutnya, kondisi ini dapat menjadi faktor risiko terjadinya obesitas, yang kedepannya dapat berdampak pada peningkatan penyakit tidak menular dan beban ekonomi negara.

“Masyarakat tetap dapat mengambil nilai positif dari kondisi saat ini dengan menjadikan pandemi sebagai titik awal untuk kembali pada pola kehidupan yang sehat dan konsumsi gizi seimbang untuk meningkatkan imunitas," tambah DR. Dhian.

Gizi seimbang dapat diterapkan dalam isi piring untuk sekali makan yang dipenuhi dengan aneka ragam makanan, dan bersumber pangan lokal yang memiliki kandungan fungsional bagi tubuh. Cermat memilih makanan sehat dengan memperhatikan label makanan ketika membeli produk merupakan langkah awal bijak dalam pemenuhan gizi harian bersumber pangan olahan.

"Demi keberhasilan pelaksanaannya, diperlukan implementasi pencegahan berkesinambungan dan konsisten yang dilakukan bersama melalui pemberdayaan masyarakat dengan dukungan pihak-pihak terkait yang memiliki kepedulian terhadap gizi dan kesehatan dalam upaya penanggulangan masalah gizi," tutup DR. Dhian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH